"Aku tahu risikonya, Yang Mulia," jawab Mia dengan nada yang sama tajamnya. "Tapi aku tidak bisa hanya duduk diam dan menunggu. Aku harus melakukan sesuatu."Rairu tersenyum tipis, seolah terhibur dengan keberanian Mia. "Aku mengerti, Putri. Kau memang seorang wanita yang kuat dan berani. Itu salah satu alasan mengapa aku memilihmu."Mia menahan diri untuk tidak memutar bola matanya. Kata - kata Rairu terdengar seperti ancaman terselubung."Kalau begitu, aku tidak akan menghalangimu," kata Rairu, "Tapi aku mohon padamu, berhati - hatilah. Aku tidak ingin kehilanganmu sebelum kita menikah.""Aku akan berhati - hati, Yang Mulia," janji Mia, meskipun ia tahu bahwa ia tidak bisa mempercayai satu kata pun yang keluar dari mulut Rairu.Rairu mengangguk, matanya meneliti Mia dengan intens. "Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat menantikan pernikahan kita. Aku yakin kita akan menjadi pasangan yang hebat dan memerintah kerajaan ini dengan bijaksana."Mia memaksakan senyum. "Aku juga berhar
Last Updated : 2025-09-26 Read more