Rania membeku mendengar pertanyaan Lucas. Ia merinding karena merasa sedang dilecehkan sekarang. "A-apa maksudnya, Pak? Harga apa? Maaf, Pak, aku tidak menjual diri! Permisi!" tegas Rania yang langsung bangkit berdiri lalu berlari kabur dari sana. "Astaga! Rania, tunggu! Eh, maafkan aku, Bos! Maafkan aku!" seru Elvan sungkan, sebelum ia menyusul istrinya keluar. Sementara Lucas hanya diam di tempatnya tanpa berniat mengejar sama sekali. Ia hanya memicingkan mata menatap pintu yang sudah tertutup itu. Namun, rasa tertarik di hatinya makin menjadi-jadi. Setibanya di rumah, Elvan yang kesal pada istrinya pun langsung melampiaskan amarahnya. "Kau itu kenapa sih, Rania? Mengapa kau tidak bisa melakukan apa pun dengan benar? Menuangkan wine tidak bisa, berdiri juga oleng, lalu mengapa kau harus duduk tegak tidak bergerak seperti patung sepanjang acara? Kau itu sedang bekerja, Rania!" Tatapan Rania goyah mendengar bentakan suaminya. "Aku tidak terbiasa dengan hak tinggi, Elvan. Dan ak
Last Updated : 2025-09-20 Read more