Jantung Rania masih memacu begitu kencang berada di pelukan Lucas. Pria itu sudah biasa memeluknya bahkan menyentuhnya dengan sangat intim, tapi entah mengapa, rasanya berbeda. Bahkan tanpa ia sadari, Rania membuka bibirnya, mulai mendambakan ciuman pria itu. Namun, tiba-tiba suara Surya terdengar. "Pak Lucas?" Sontak Lucas dan Rania pun menoleh bersamaan. "Para investor menunggu untuk foto bersama." "Ah, baiklah." Lucas pun segera merogoh kantongnya, mengeluarkan kartu kunci kamarnya lalu berbalik ke arah Rania. "Tunggu aku di kamar!" titah Lucas, sebelum pria itu pergi begitu saja. Rania sampai terdiam sejenak sambil menatap kartu kunci kamar Lucas. Jantungnya berdebar lagi karena merasa spesial sampai diberi kunci kamar. Namun, secepat pikiran itu muncul, secepat itu pula pikiran itu pergi. Ia bukan spesial, ia hanya wanita simpanan. Rania tersenyum getir dengan kenyataan itu dan ia pun kembali ke dapur mengambil beberapa dessert yang tersisa untuk dibawa ke kamar Lucas.
Last Updated : 2025-10-01 Read more