Satu minggu sudah berlalu sejak malam penuh kekacauan itu. Raga kembali menjalani hari-harinya seperti biasa, menjadi penjaga kos yang selalu bangun paling pagi, menyapu halaman, dan memeriksa setiap sudut bangunan. Sekilas, semuanya tampak normal lagi. Tapi dalam dirinya, banyak hal yang belum benar-benar tenang. --- Pagi itu, setelah selesai menyiram tanaman, Raga duduk di teras rumah sambil menikmati kopi hangat buatan Tante Maya. Wanita itu datang membawa roti dan duduk di sebelahnya, mengenakan daster lembut dengan rambut dikuncir seadanya. Mereka tampak akrab, bahkan terlalu akrab untuk sekadar pemilik rumah dan penjaga kos. “Kamu capek gak kerja terus?” tanya Tante Maya lembut. “Enggak kok, Tan. Udah biasa,” jawab Raga sambil tersenyum. “Kalo capek, bilang aja ya. Tante bisa bantu kok." “Hehe, iya, Tante. Aman kok.” “Apa mau Tante bantu urusan kamar?" tanya Tante Maya dengan nada menggoda. “Ah, bisa aja Tante, kalo itu gak usah di tanya,” kata Raga sambil terkekeh,
Terakhir Diperbarui : 2025-10-27 Baca selengkapnya