Viana tampak sedang memilih bahan-bahan masakan di warung Bu Sarmi ketika sebuah kalimat sapaan mampir di indra pendengarannya."Eh, Viana. Lagi belanja, ya?"Viana menoleh ke arah empunya suara."Eh, iya, nih, Bu. Bu Eli mau belanja juga?" Viana berbasa-basi. Bu Eli adalah tetangga Viana yang tempat tinggalnya berjarak sepuluh rumah dari rumah Viana.Wanita paruh baya itu mengangguk, tetapi dia tidak langsung memilih belanjaannya, malahan kini dia menatap intens ke arah Viana.Viana yang merasa dirinya dipandangi segera menoleh." Hmm...ada apa ya, Bu Eli? Kok mandangin saya kayak gitu?""Emm...Viana, kamu tahu nggak, kalau adik iparmu itu seorang pelakor?" bisik Bu Eli tiba-tiba."Hah? Maksudnya, Bu?" tanya Viana yang masih belum ngeh pada ucapan Bu Eli."Adik ipar kamu tuh, yang namanya si...Ru...Run apa, ya?" ujar Bu Eli sambil mengingat-ingat."Runi, Bu," ucap Viana."Iya, Runi. Dia itu pelakor, lho,"
Terakhir Diperbarui : 2025-11-23 Baca selengkapnya