Sementara itu, Angel tiba di sebuah klub malam di Jakarta Selatan. Mal? Itu hanyalah alasan usang. “Hai, Guysss,” teriak Angel. “Akhirnya Nyonya Besar datang, cuyy,” balas Clara, tawa pecahnya tenggelam dalam musik keras dan bau alkohol yang memabukkan. Angel melepas penat, kepenatan yang datang dari drama yang ia ciptakan sendiri. Saat Angel sedang asyik menari, sepasang lengan kekar melingkar di pinggangnya dari belakang. Kevin. Pacarnya. “Sayang, aku kangennn,” bisik Kevin, bibirnya bergerak liar mencium leher Angel. Angel hanya mendesah geli. Inilah kebebasan yang sesungguhnya. “Ayo, kita ke apartemen aku,” ajak Kevin, membalikkan badan Angel dan memeluknya erat. “Ayoo,” Angel berbisik balik, matanya berkobar penuh hasrat yang terlarang. Di apartemen itu, Angel langsung menuju kamar mandi untuk membuang air kecil. Ketika selesai pintu kamar mandi yang Angel gunakan terbuka, ia terkesiap, Kevin sudah menunggunya, hanya berbalut boxer. Kevin langsung mendorongny
Terakhir Diperbarui : 2025-11-04 Baca selengkapnya