Pagi itu, hari-hari berjalan seperti biasa bagi sebagian orang, tapi tidak dengan Nicklas. Sarapannya di Restoran langganan terasa seperti paling nikmat di dunia saat di hadapannya duduk perempuan cantik dengan rambut tergerai. Alis yang menawan, bulu mata lentik, hidung mancung , dan bibir merah itu. Ya, Nicklas masih ingat rasanya begitu nikmat. "Makanan kesukaanmu sudah berubah sekarang, bukankah kamu dulu penyuka Pancake?" Ruby mengangkat wajah dengan senyum tipis, baru saja Ia menyendokkan Croissant dan selai kacang kedalam mulutnya. "Pancake terasa menyakitkan" Nicklas tahu, Sindiran itu cukup membuatnya membuka mata. Dulu, Ruby menyukai Pancake buatan pelayan di Mansion Creed, dan itu hanya akan memunculkan luka lama yang belum kering. Belum sempat Nicklas membalas, ponsel Ruby berdering di dalam tas. Menandakan sebuah panggilan mendesak, siapa lagi yang menghubunginya pagi-pagi jika bukan Alex. "Panggilan dari Alex, aku angkat sebentar, boleh?" Tanya nya dengan na
Last Updated : 2025-11-07 Read more