Brian menelan salivanya pelan saat langkahnya terhenti tepat di depan pintu ruang ganti itu.Dadanya terasa mengeras, bukan karena latihan barusan, melainkan karena sosok yang berdiri beberapa meter di depannya. Jane.Wanita itu berdiri kaku, jemarinya mencengkeram tali tas selempangnya seolah sedang menahan sesuatu agar tidak runtuh.Wajahnya pucat, matanya membulat tipis menatap pemandangan di hadapannya—Brian yang baru saja keluar dari ruang ganti, dan Clara yang berdiri terlalu dekat di sampingnya.Brian tahu, dari sorot mata Jane, semuanya telah terlihat salah.Clara, yang sejak tadi bersandar santai di loker, menyadari kehadiran Jane lebih dulu.Alisnya terangkat perlahan, lalu senyum tipis yang sama sekali tak ramah mengembang di bibirnya. Senyum sinis yang membuat Brian refleks meliriknya dengan tak nyaman.“Oh,” sapa Clara ringan, seolah tak terjadi apa-apa. “Itu Jane, ya?”Jane tak langsung menjawab. Tubuhnya membeku beberapa detik, seperti seseorang yang kehilangan kemampua
Last Updated : 2025-12-15 Read more