Malam turun perlahan di kota kecil itu. Jalanan lengang, hanya lampu-lampu jalan yang redup menyoroti aspal basah sisa hujan sore. Dari kejauhan, gedung radio tempat Raina bekerja tampak berdiri tenang, kaca-kacanya memantulkan cahaya lampu neon biru, memberi kesan damai. Tak ada yang menyangka, di balik ketenangan itu, sesuatu sedang menunggu. Di dalam studio, Raina duduk sendirian di ruang siaran. Kemeja putihnya tergulung hingga siku, rambutnya diikat rapi, headset menempel di telinga. Suara lembutnya mengalun di udara, menembus gelombang radio malam itu: “Untuk kalian yang masih terjaga, semoga malam ini memberi ketenangan. Kadang, kita tak perlu mencari cahaya, cukup belajar berdamai dengan gelap.” Ia tersenyum kecil pada mikrofon. Di luar, di balik kaca ruang kontrol, seharu
Last Updated : 2025-11-15 Read more