Dahayu mengatupkan tangan di atas kepala, menundukkan pandangan agar tak lagi melihat milik tuannya yang membuat dia merasa malu. Dahayu takut dia akan dipecat. “Maaf, Tuan, saya … nggak sengaja, lantainya licin. Saya sembarangan narik biar nggak jatuh. Taunya … handuk Tuan yang jatuh.” Mata Dahayu langsung terpejam begitu ingatan memalukan barusan melintas dalam kepalanya.“Keluar!” Suara Axel bagai petir yang menggelegar, tampaknya dia benar-benar marah pada Dahayu. Dahayu langsung melarikan diri, berusaha menghilang dari pandangan Axel. Begitu pintu tertutup, dia membungkuk sambil memegang dada. Nafasnya ngos-ngosan, menepuk kepala agar gambaran kejadian tadi lenyap.Dahayu tak menyangka, di hari pertama dan pada pengalaman pertamanya bekerja, dia mengalami hal memalukan dengan majikannya sendiri. Gadis itu meringis, memeluk diri dengan mata memerah. Merasa bersalah karena terlalu banyak bergerak.“Mataku ternoda. Kalau Nyonya Naomi tau, aku bisa dihabisi,” gumamnya, bergetar tak
Last Updated : 2025-11-11 Read more