Sinar matahari pagi menerobos masuk melalui celah gorden sutra emas, menyilaukan mata Lia yang masih terpejam. Dia menggeliat, merasakan keempukan kasur yang luar biasa, namun seketika dia tersentak. Ingatan tentang kecelakaan tragis, transmigrasi, dan sosok Rian yang berlutut di kakinya semalam menghantam kepalanya."Ratu, apakah Anda sudah bangun?" suara lembut terdengar dari balik pintu.Belum sempat Lia menjawab, sekelompok pelayan wanita masuk dengan kepala tertunduk. Mereka bergerak secepat kilat namun tanpa suara, menyiapkan bak mandi besar yang diisi air hangat bertabur kelopak mawar dan minyak esensial yang harumnya memabukkan.Lia membiarkan mereka menanggalkan gaun tidur tipisnya. Saat dia berdiri polos di depan cermin besar, dia kembali terpaku. Tubuh Arischa benar-benar karya seni. Kulitnya tidak hanya putih, tapi bercahaya seolah memancarkan daya tarik magnetis. Lekuk pinggangnya begitu ramping, kontras dengan pinggul yang berisi. Di punggung bawahnya, terdapat tato keci
Last Updated : 2025-12-27 Read more