Forbidden Feeling

Forbidden Feeling

Oleh:  polomiracle  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 Peringkat
9Bab
1.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Perjumpaan pertama Tania dan Randi membuat keduanya saling penasaran satu sama lain. Hati yang berdesir setiap kali berjumpa membuat Randi dan Tania semakin candu untuk saling bersitatap. Randi sayang Tania. Tania juga sayang Randi. Dunia semakin indah ketika dua insan memiliki perasaan yang sama. Saling mencintai. Namun kebahagian mereka tidak berlangsung lama. Hingga sebuah kebenaran menguji cinta mereka. Pantaskah Randi dan Tania mempertahankan perasaan mereka? Atau sebaliknya, melepaskan dan melupakan perasaan masing-masing? Jangan lupakan, darah lebih kental daripada air. ... Semakin aku mencintainya, semakin banyak aku tahu bahwa cinta kami terlarang - Randi Pratama Atmiraja Mengapa begitu rumit? Bukankah cinta itu sederhana? Aku mencintainya dan dia mencintaiku. - Tania Putri Lestari

Lihat lebih banyak
Forbidden Feeling Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Fadillah Emilia Nasution
salah emot tadi, harusnya 🤌
2021-06-11 09:43:45
2
user avatar
Fadillah Emilia Nasution
Bagus deh, semangat!❤️
2021-06-11 09:41:18
2
user avatar
Rosenorchid
Aku suka ini..lanjuut
2021-06-11 08:56:26
2
user avatar
Asy'arie
Terlarang? Ayo, lanjut ceritanya, Thor! 😍
2021-06-10 22:19:57
1
user avatar
Lovely Hana
Baguss....
2021-06-10 21:36:04
1
user avatar
Vieneze
Aku suka yg terlarang. 🙊🙊
2021-06-10 21:27:16
1
user avatar
Blezzia
❤️❤️❤️❤️❤️
2021-06-10 21:26:29
1
user avatar
athena_vivian
Eh, Tania udh pindah ya dari ke sini...niceeee......keep it up, thorrr
2021-06-10 21:16:15
1
user avatar
Alula
Covernya menarik deh.. Semangat nulisnyaa!
2021-06-10 21:15:36
1
user avatar
Wiselovehope
Waaah, terlarang kenapa? Wajib baca nih, bikin penasaran ^_^
2021-06-10 21:12:45
2
9 Bab
Prolog
"Aku mencintaimu, Tania. Bahkan hingga rambutmu sudah putih semua, cintaku tidak akan pernah berubah," ucap Randi sambil menggenggam tanganku dengan erat."Kamu tidak mengerti, Tania. Cinta kita tidak se-simple kisah di novel yang sering kamu baca itu, terlalu banyak larangan, cinta kita terlarang, Tania. Kamu harus mengerti itu.". . .Lelaki di ujung sana tampaknya sangat memperhatikan setiap gerak gerikku. Ia bahkan sudah mulai berjalan ke arahku. Apa aku pernah mengenalnya? Ah, tidak mungkin. Namun mengapa wajahnya sangat tidak asing bagiku? Sekarang jarak kami hanya tinggal tujuh langkah dan ia mulai memandangku dari ujung kepala hingga ujung kaki. Harus ku akui aku sangat risih, apa maunya?"Mau apa kamu?" tanyaku
Baca selengkapnya
Bali!
Tania P.O.V.Matahari pertama di tahun baru. Cukup hangat mengingat semalam langit menumpahkan segala isinya seakan tidak mengizinkan manusia untuk merayakan malam pergantian tahun. Aku cukup setuju untuk tidak merayakan malam pergantian tahun dengan menyalakan berbagai jenis bunga api. But, ok, aku setuju dengan acara peniupan terompet, setidaknya itu hanya membuat sedikit pencemaran suara, tidak seperti bunga ataupun kembang api. Itu bukan hanya membuat pencemaran suara, tetapi juga pencemaran udara. Oh ayolah, kita tidak akan membahas soal pencemaran lingkungan terus, bukan?Seperti yang aku katakan tadi, bahwa matahari saat ini cukup hangat, kami -aku dan sahabatku- ingin berlibur di pantai. Apakah aku sudah mengatakan bahwa kami sedang berada di Bali? Oh maafkan aku karena belum memberitahukannya
Baca selengkapnya
Bunda Terhebat
Tania P.O.V.Berat rasanya untuk meninggalkan Bali, meninggalkan pantai dengan buih dan ombak yang sangat menggoda peselancar dunia, bahkan membuat ketagihan bagi siapa saja yang pernah menjejakkan kaki disana. Inilah yang kurasakan, aku belum meninggalkan Bali, tapi aku sudah merindukannya.Jadwal keberangkatanku menuju Jakarta bersama Sekar masih beberapa jam lagi, aku masih bisa bersantai terlebih dahulu, menghirup udara Bali hingga beberapa saat lagi."Tania! Kenapa masih tiduran mulu sih? Beresin dong barang lo, bentar lagi kita berangkat ke bandara, gue nggak mau kita ketinggalan pesawat, Tania!" seru Sekar sambil memasukkan barang-barang ke dalam tas besarnya."Iyaiya ibu Sekar, kita nggak akan ketinggalan pesa
Baca selengkapnya
Perjumpaan Pertama
Tania P.O.V.Liburan belum usai namun aku sudah mulai bosan berada di rumah. Bunda juga selalu berangkat kerja pagi subuh dan pulang setelah isya. Suasana seperti ini membuatku ingin memiliki seorang saudara, atau bahkan seorang ayah.Aku tidak akan pernah bertanya tentang ayah lagi kepada bunda. Terakhir kali aku bertanya, bunda hanya diam saja. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk tidak berbicara lagi mengenai hal itu, walaupun jujur saja aku sangat penasaran bagaimana rupa ayahku.Apa aku pernah mengatakan bahwa aku memiliki seorang saudara? Ya, aku memilikinya. Aku tidak tahu ia perempuan atau laki-laki, bahkan aku tidak tahu ia lebih tua atau lebih muda dariku. Sudah kukatakan bahwa bunda sangat tertutup tentang hal ini.
Baca selengkapnya
Sekar dan Randi
Tania P.O.V.Terik matahari pagi menyinari tanaman yang basah karena embun. Sinarnya dengan lincah menyelusup dari celah-celah kaca jendelaku, menghangatkan apapun yang tersapu oleh sinarnya. Dengan segera aku menutup celah-celah itu sehingga aku dapat kembali ke alam mimpi.Belum sempat aku kembali ke tempat tidur setelah menutup celah tadi, terdengar suara bel dari pintu depan. As always. Kenapa bel selalu mengganggu aktivitasku?Dengan muka bantal--iler yang masih kemana-mana-- aku mengambil sandal tidurku. Sambil menggerutu aku berjalan menuju pintu depan. Tanpa mengintip dari jendela lagi, aku langsung membuka pintunya."Tania! Kenapa masih ileran sih? Kan kemarin janjinya kita berangkat pagi,
Baca selengkapnya
Es Krim
Tania P.O.V.Dua minggu belakangan ini, bunda sering banget uring-uringan. Salah dikit, langsung marah. Kayak lagi pre-menstruasi syndrom. Tapi bukan. Dan yang selalu menjadi korban uring-uringan bunda siapa lagi kalau bukan? Aku.Terkadang, aku ingin sekali bertanya kepada bunda. Tapi, baru sepatah kata aku lontarkan, sudah ribuan kata yang dijawab oleh bunda. Kalau sudah begini, sikap emak-emaknya bunda lebih keliatan."Taniaaa! Siapa yang suruh kamu meletakkan cucian kotor di situ? Bibi sudah capek mencuci pakaian kamu, dan kamu dengan seenaknya seperti ini!"Aku tidak bersalah. Jelas tidak bersalah. Kan itu memang tempat cucian kotor, dan bunda masih tetap memarahi ku walaupun
Baca selengkapnya
Who is Diana?
Tania P.O.V.Drrttt.. drrtt..Notifikasi line muncul di handphone-ku, dan aku langsung menyambarnya begitu saja. Akhir-akhir ini aku dan Randi jadi sering chat via line. Membuatku semakin sering merindukannya.Hubungan kami sudah semakin akrab semenjak pertemuan tak sengaja di taman beberapa waktu lalu. Lucu saja, bagaimana mungkin kami yang dulunya sama sekali tidak kenal bisa jadi akrab begini. Ibaratnya seperti, dulu sejauh matahari dan sekarang sedekat nadi.Dengan segera aku membuka handphone untuk mengecek balasan dari Randi.Tania, ada yang ingin gue  bicarakan. Lo ada waktu?
Baca selengkapnya
Mimpi Tania
"Tania. Ayah rindu sekali denganmu," ucap lelaki di hadapanku.Dia lelaki yang sama. Lelaki dengan jas hitam dan kemeja dalam berwarna putih telur.Dia menatapku penuh harap. Seakan aku ini benar-benar anaknya. Bagaimana mungkin dia adalah ayahku. Aku bahkan tidak pernah berjumpa dengannya sekali pun."Tania bicaralah. Ayah sangat merasa bersalah kepadamu."Aku tetap bungkam. Ingin sekali aku berteriak bahwa aku tidak memiliki ayah, namun bibirku tak kunjung terbuka. Bagaimana ini?Beberapa saat aku hanya diam terpaku hingga seseorang memanggil lelaki itu. Suaranya terdengar jelas bagiku, namun wajahnya sangat samar. Ia memiliki tubuh yang lebih tinggi sejengkal dari lelaki itu. Meli
Baca selengkapnya
Bali-nya Randi
Randi P.O.V.Aku baru saja pulang dari cafe tempatku bekerja dan langsung menuju rumah sakit. Disana sudah ada Kak Salsa dan Mas Rio yang ternyata sudah menungguku dari tadi."Sudah bisa ditinggal?""Iya sudah,""Kalau begitu kakak sama Mas Rio pulang dulu. Ntar malem kami dateng lagi,""Ok."Aku mendekat ke arah ranjang rumah sakit. Seseorang yang paling berjasa dalam hidupku sedang berbaring di tempat ini. Sudah lebih dari sebulan ia berada di sini. Dokter sendiri tidak tahu pasti penyakit apa yang sedang menyerang tubuhnya. Yang pasti, ia sudah tidak sadar sejak 1 bulan yang lalu. Jujur saja, aku sangat merinduka
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status