You Lose Me, You Find You | I Lose You, I Lose Me

You Lose Me, You Find You | I Lose You, I Lose Me

Oleh:  beruang  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
4
1 Peringkat
7Bab
1.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lania dan Robby sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun lamanya. Robby mencintai Lania sepenuh hatinya, bahkan jika Lania meminta hidupnya, akan Robby berikan. Namun, tidak dengan Lania. Gadis itu sudah menodai hubungan mereka dengan perselingkuhan. Berkali-kali. Tetapi Robby tetaplah Robby, ia tidak mampu untuk meninggalkan Lania, ia selalu memaafkan kesalahan yang seharusnya tidak ia maafkan. Di saat Lania sudah berjanji akan berubah jika Robby mau menikah dengannya, dan sudah dikabulkan pula oleh Robby. Lania kembali pada egonya, berselingkuh dan menghancurkan Robby kembali. Robby lelah, Robby menyerah, dan ia memutuskan untuk mengakhiri segalanya. Tetapi Lania tidak membiarkan itu terjadi.

Lihat lebih banyak
You Lose Me, You Find You | I Lose You, I Lose Me Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
Sarsarah20
mana lanjutan Torr biar lebih seru lagi
2021-09-11 00:45:30
0
7 Bab
Never Change
Robby Danian seorang pengusaha muda yang sedang berada di puncak kesuksesannya. Berawal dari usaha kecil yang ia buka setiap ada event di Ibu Kota sampai ia bisa membuka cabang hampir di seluruh Indonesia. Pria yang selalu mendedikasikan dirinya untuk pekerjaan itu memulai kariernya dari bawah, dari nol. Ia bersama kekasihnya berjualan dengan berdampingan sinar matahari dan dinginnya air hujan di stand-stand yang terbuat dari terpal. Robby tidak pernah menyerah dalam merintis kariernya sampai ia berada di posisi dimana banyak orang memanggilnya Boss. Robby membuka kemeja putih yang semula ia pakai untuk acara pembukaan cabang usaha barunya. Pria itu membiarkan tubuh atasnya telanjang dan hanya memakai celana panjang. Robby merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur, mengistirahatkan dirinya dan mencari hiburan dengan membuka sosial media. Robby menscroll setiap postingan orang lain yang muncul di berandanya, be
Baca selengkapnya
Doom
Lania menyiram wajah pria yang duduk di hadapannya dengan minuman yang sebelumnya ia pesan. Gadis itu sudah benar-benar kesal dengan kebodohan pria yang ia pilih menjadi selingkuhannya.    Beberapa kali Lania menyumpah serapahi pria itu, dan pria itu tetap diam. Pikiran Lania sungguh buntu, ia benar-benar takut saat ini. Entah mengapa Lania berpikir masalah ini jauh lebih mengerikan daripada pertama kali Robby mengetahui perselingkuhannya.    "Lania, maafin aku" Pria itu menggenggam tangan Lania, wajahnya tertunduk karena bersalah.    Lania menempis tangan pria itu dengan kasar, "Kita itu menjalin hubungan di belakang Robby, dan seharusnya lo gak ceroboh upload percakapan kita di base publik!"   "Iya, aku salah, aku minta maaf. Aku gak bermaksud buat ungkap semuanya, aku hanya..."   "Hanya apa?! Kebodohan lo ngebuat kepercayaan Robby hancur lagi, Yo!"  
Baca selengkapnya
Playing Victim
Lania mengambil ponselnya yang berada di nakas. Tubuh gadis itu terlihat lemas, dengan kantung mata yang menghitam. Bibirnya pucat dan matanya sangat sayu.    Sudah dua minggu sejak hari dimana ia membuat kehidupan mewahnya berada di ujung tanduk. Sejak saat itu pula ia tidak lagi mendapatkan kabar apapun dari Robby, sepertinya memang Robby ingin mengakhiri hubungan mereka, dan meninggalkan Lania karena kesalahannya.    Lania mencari kontak nomor Ambar, lalu dengan cepat menelpon gadis itu.    "Hallo, La?"    "Lo dimana?" Tanya Lania dengan suara yang benar-benar lemas.    "Di kantorlah, lo kenapa si suaranya lemes gitu? Sakit?"   "Lo cepetan ke apartemen gue, gue butuh bantuan lo!"   "Gue lagi kerja, Lania!"   "Si Dwi gak bakal pecat lo, lo kan simpenan kesayangannya!"  
Baca selengkapnya
Cheating
Sudah satu minggu sejak Lania berada di rumah sakit, tetapi ia belum sekalipun melihat Robby menjenguknya. Setiap hari hanya Diana sendirian yang menjenguk dan menemani Lania, sampai Lania muak sendiri mengetahui hanya Diana yang datang.  Lania menginginkan Robby untuk datang dan melihat betapa mengenaskan dirinya, ia tahu Robby akan luluh jika melihatnya sakit.  "Gue udah mau keluar rumah sakit tapi Robby tetep gak jenguk gue. Percuma gue hampir mati kemarin, tapi Robby tetep gak mau ketemu gue!" Maki Lania.  Kini Lania hanya sendirian di kamar VIP yang luas itu, ia sudah cukup sehat daripada kemarin. Sepertinya Lania akan sudah boleh pulang dalam waktu dekat ini karena kondisinya semakin membaik.  Gadis bernama lengkap Lania Khafasya itu melipat kedua tangannya di depan dada, kedua matanya menatap tajam ke layar televisi yang sedang menampilkan acara musik. Suasana hatinya benar
Baca selengkapnya
Shame On You
Ambar masuk ke dalam restoran, aroma masakan yang enak-enak menyambutnya dengan baik saat ia pertama kali melangkah masuk.    Siang ini adalah siang yang tidak pernah Ambar inginkan kehadirannya, karena entah rencana apa yang ingin dilakukan Leon, pria itu tiba-tiba mengajak bertemu di restoran ini sekarang.    Leon adalah salah satu orang yang paling Ambar hindari, ia bisa menjadi ular yang sangat berbisa dan bisa juga menjadi kelinci yang lucu. Pria itu pandai bermain perannya.    Ambar duduk di bangku paling pojok, ia sudah bisa menebak jika keinginan Leon untuk menemuinya adalah membuat keributan baru. Untuk itu ia mengambil meja di tempat yang jarang orang tempati.    Ponsel Ambar berdenting memperlihatkan pesan masuk di sana.    Zero: Gua ngawasin dia 24jam, bos tenang aja!   Ambar tersenyum.   
Baca selengkapnya
Bastard
"Pagi sayang!" Sapa Lania dengan senyuman ceria khas dirinya.    Lania melambaikan tangan ke arah Robby, gadis itu sebenarnya terkejut melihat bagaimana berantakan pria yang sangat mencintainya itu, tetapi Lania memilih untuk tidak peduli.    Robby menoleh dengan cepat, ia menatap dengan terkejut seseorang yang berdiri di hadapannya dengan melambaikan tangan ke arahnya.    "Kamu ngapain di rumah aku?!" Tanya Robby seteleh ia meletakkan gelasnya dengan kasar di atas meja.    Lania berjalan dengan senyuman yang masih mengembang mendekati Robby. Gadis itu berdiri tepat di depan Robby, jarak mereka hanya beberapa centi. Lania melihat rambut Robby yang berantakan, sangat berantakan. Tidak seperti dulu yang rapih walaupun baru bangun tidur sekalipun.    Lania merapikan rambut Robby, menyisir rambut ikal itu dengan jari-jari tangannya yang lentik. Hati Robby sed
Baca selengkapnya
(Bukan) Orang Ketiga
"Mohon maaf, Bu Lania, tetapi pagi tadi pak Robby membatalkan semua persiapan yang sudah dilakukan. Pak Robby juga mengatakan bahwa pernikahan pak Robby dan Bu Lania batal" Jelas seorang wanita dari seberang sana dengan ragu-ragu.    Lania mengepalkan kuat-kuat tangannya, ia merasa sangat terluka dan terhina karena Robby dengan mudahnya membatalkan persiapan pernikahan mereka yang sebentar lagi selesai. Lania langsung mematikan sambungan telepon, ia sudah tidak minat berbicara dengan orang WO.    Kaki jenjangnya berbalik menuju mobil miliknya, ia harus bicara dengan seseorang yang sudah mempermalukan dirinya itu. Lania menancap gas pedal mobilnya, membelah kota Jakarta yang ramai dengan kesal yang tidak berujung.    Pernikahan mereka tidak boleh batal, itu adalah hal yang tidak bisa siapapun ganggu gugat. Robby tidak seharusnya membatalkan pernikahan mereka secara sepihak, semua waktu berharganya sudah ia
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status