Selcouth

Selcouth

Oleh:  mochachash88  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
20Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

[Unfamiliar, rare, strange, and yet marvelous] Sebuah kecelakaan terjadi di suatu kota yang menyebabkan lingkaran takdir baru diantara dua orang wanita, yang mana menghubungkan sebuah ikatan yang lama sekali terpendam. Kylee dan Jean, dua wanita yang berbeda kepribadian, berbeda pekerjaan, hobi, atau bisa disebut orang asing, tiba-tiba dihubungkan dengan sebuah kecelakaan yang mengakibatkan keduanya bertukar jiwa. Keduanya beralih peran yang mana Kylee menjadi Jean dengan dunia Jean tergolong hangat. Dan Jean yang menjadi Kylee dengan dunia Kylee yang lumayan dingin. Keduanya mempunyai seseorang yang selalu di sampingnya. Kerumitan dimulai ketika ternyata Kylee mempunyai seorang tunangan pemilik perusahaan property besar bernama GO GRUP, bernama Gavin. Brian adalah tetangga Jean yang menurut Jean menyebalkan. Keempat orang itu terikat dalam takdir baru yang melibatkan perasaan mereka meski dengan kepribadian Kylee dan Jean yang berbeda. "Aku hanya tak mengerti mengapa Tuhan mengabulkan doa ku begitu cepat. Dan semenjak itu aku tahu bahwa Tuhan sayang padaku. Memberikan sosok yang hangat mengisi kehidupanku yang selalu kosong, dengan canda tawa yang kini menghiasi hidupku dengan penuh warna. Walaupun sementara… tak mengapa, aku tetap bahagia." – Kylee. "Bahagia mungkin benar adanya, namun kini ku sesali semuanya. Bersyukur memang hal yang tak mudah, namun dengan teguran yang Tuhan berikan, aku kini menyadari bahwa bersyukur memiliki sosok yang selalu ada di sampingku itu ada. Namun teguran yang di berikan Tuhan, juga membuatku dapat belajar akan kerasnya hidup dan kejamnya dunia." – Jean.

Lihat lebih banyak
Selcouth Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Nisya Kharem
mulai membaca ..semoga selesai sampai tamat...
2022-05-15 07:34:29
0
20 Bab
01. Ketika Semua Itu Dimulai
 Wiuw wiuw wiuw..Suara antara Sirine mobil ambulance dengan mobil polisi saling beriringan di tengah sepinya kota London. Bagaimana tidak, barusan terjadi sebuah tabrakan antara mobil pribadi dengan bus kota. Banyak korban jiwa yang diakibatkan karena bus terbalik cukup hebat.Bahkan sekarang rumah sakit terdekat kota London  kini dipenuhi oleh semua kerabat yang datang untuk melihat keluarga yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Beragam tangis dan rasa lega yang memenuhi rumah sakit tersebut pada tengah malam hari itu.Seperti halnya kini seorang wanita yang terbaring lemah di ranjang pasien dengan berbagai peralatan medis yang ada pada dirinya. Kylee, dia merupakan penumpang mobil pribadi terlebih dia adalah korban dari tabrakan bus. Isak tangis terdengar ketika pintu ruang rawat terbuka, Ibunya sangat terpukul melihat anaknya terbaring lemah. Tak hanya Ibunya, bahkan Ayah dan Kakaknya pun hanya bisa berdo'a untuk kesedaran Kylee.
Baca selengkapnya
02. Ketika Mereka Sadar
Keadaan tubuh Kylee mulai membaik seiring berjalannya waktu. Tidak! Kylee masih merasa aneh dan tak masuk akal, tubuhnya memang Jean namun jiwanya bukan dirinya melainkan Kylee, dia yakin itu. keanehan itu diperkuat oleh kedatangan beberapa sanak saudara Jean, Ada rasa bahagia juga tatkala teman- teman pemilik tubuh Jean itu saling berdatangan. Para kerabat dekatnya , juga nenek dan kakeknya ternyata sangat menyayangi Jean. Ia bersyukur merasakan hangatnya keluarga, namun dia merasa bersalah mengingat bahwa dirinya bukan Jean. Dimana Jean? Mengapa Kylee harus ada ditubuh Jean.Sebisa mungkin ia mengkesampingkan hal itu karena akan membuat dirinya pusing. Berpura pura amnesia adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan saat ini. Sampai ia menemukan jiwa pemilik tubuh ini. Ya, dia yakin bahwa tubuh dan jiwanya tertukar dengan sosok wanita bernama Jean."Kau jahat Jean. Bagaimana kau tidak bisa mengingat kami." kata wanita berponi dengan rambut sepinggang itu mengecutkan bibi
Baca selengkapnya
03. Ketika Menyesuaikan
Suasana menjadi sangat canggung, Ibunya dan Ayahnya telah pulang terlebih dahulu setelah Gavin bersikeras akan menjaga Kylee. Ray juga memutuskan untuk bermalam dirumah sakit, mengambil shift malam. Bahkan sekarang peralatan medis yang terpasang sudah dilepas menyisakan infus saja.Mata Kylee masih terbuka menatap langit-langit sambari berfikir dan meyakinkan dirinya bahwa dia adalah Jean. Ia  mengeratkan selimutnya sampai dadanya, sesekali melirik Gavin yang sibuk akan ponselnya di sofa sebrang tak jauh darinya. Jantungnya sungguh berdegub kencang, efek dari kecelakaan atau... Melihat Gavin? Entahlah."Sadarlah Jean. Tubuh ini milik orang yang bernama Kylee. Jangan sampai dirimu menyukai pacar orang. Tsk." batinnya.Sungguh Jean belum pernah merasakan punya kekasih, jujur dia hanya mengharapkan punya namun tidak sepenuhnya. Bahkan malah terasa aneh sekarang tiba-tiba masuk ke jiwa seseorang dan seseorang itu mempunyai kekasih, beruntungnya orang i
Baca selengkapnya
04. Ketika Mulai Terasa Berat
Sesampai di kediaman keluarga Tom, sang adik Gee langsung menuntun kakaknya ke kamar disusul oleh sang ibu dan ayahnya. Kedua temannya Lisa dan Rachel tadi memilih pulang agar Kylee bisa istirahat.Sampai didepan pintu berwarna putih gading, Gee langsung membukakan pintu. "Ini.. Ini kamarmu, kau sangatlah cerewet jika aku meminjam barang kakak. Menyentuh saja tidak boleh.” celoteh Gee.Dia seperti Gavin saja. Menyentuh barangnya pasti akan diserang dengan mulut pedasnya."Ya sudah. Nanti jika kau memerlukan sesuatu panggil saja Ibu." Ucapnya beranjak pergi. Kylee mengrenyit heran, "Kenapa tidak memanggil dirimu?""Aku lelah Jean" ujar Gee malas. "Kau pemalas rupanya." Cibir Kylee sambari tersenyum mengejek."Ah terserah kau saja.. Baru juga sembuh sudah kelihatan menyebalkan.""Hei! Kau bicara apa barusan? Baik aku tak mau denganmu lagi. Kau tak boleh meminjam apapun dariku. Jangan bicara denganku--""Ahh Jean! Iya-iya
Baca selengkapnya
05. Ketika Mereka Berperan
Berhari hari Kylee harus menahan umpatan demi umpatan pada pria menyebalkan didepannya itu. Ia sungguh mengusik hari-hari Kylee dengan hal konyolnya. Kadang mengusiknya dengan melempar sesuatu ke jendela Kylee pada pagi hari. Kadang membuntutinya. Menyebalkan sangat. Tapi tidak untuk hari ini pria itu bahkan tak memperlihatkan batang hidungnya sama sekali. Jujur saja Kylee jadi kesepian, tak ada celotehan gila dari pria itu. Tapi tetap saja menyebalkan.Kylee kini menjemur pakaian dengan sesekali menegok kerumah disebrang sana. Pria menyebalkan itu adalah tetangga dekatnya. Bahkan adiknya Gee malah sangat luluh dengannya."Tumben sekali dia tak mengusikku? Dia bosan apa sibuk? Aish entahlah." gumam Kylee sambari menenteng embernya.Ia mengehentikan langkahnya ketika menangkap siluet pria yang kini keluar dari rumah dengan menaiki sepeda. Dengan cepat ia membuang ember dan langsung meneriaki namanya."HEI!!! Kau ingin kemana?!" tanya Kylee kini berlari kea
Baca selengkapnya
06. Ketika Mereka Berperan (2)
"Chef! Aku bantu apa?" panggil Kylee kini sudah berada disamping Brian  yang mengupas bawang. Brian  mengrenyit, "Kau bisa kupas bawang ini?" tanyanya ragu. Tak disangka gadis di depannya itu mengangguk antusias.Brian  mengangguk lalu menyerahkan pisau dan bawang itu kepada Kylee. Sedangkan dirinya menyiapkan bahan yang lain."Chef sejak kapan kau menyukai memasak?" tanya Kylee masih dengan bawangnya.Brian  berfikir sebentar, "Eum mungkin sejak Ibuku meninggal." jawabnya.Kylee terkejut mendengar penuturan Brian. Bukan maksud Kylee untuk menyinggungnya. "Maaf.. Bukannya bermaksud." Sesal Kylee.Brian  terkekeh, ia menyalakan kompor dan memasukkan rempah rempahnya. "Tidak papa.. Tenang saja. Aku suka memasak sejak Ibuku meninggal, karena tak saat itu aku berfikir bahwa tak kan ada lagi yang memasakkanku..""... Jadi aku bertekad kuat intuk belajar memasak seperti masakan Ibu. Sewaktu waktu aku merindukan aku bisa masak send
Baca selengkapnya
07. Ray dan Gavin
Author's pov Berkali-kali pria itu menghembuskan nafas beratnya, memijat pelipisnya yang terasa berdenyut akibat dari pikiran yang memenuhi seperti benang yang saling simpang siur tak tentu arah. Ia meyandarkan punggungnya pada kursi kerjanya, melonggarkan dasi yang seakan mencekik lehernya. Bro, sepertinya ada yang tidak beres dengan kecelakaan kemarin. Polisi masih menyelidiki hal itu, dan ada yang janggal. /Brak/ "ARGHHH Sialan! Sialan! Sialan!" Pria itu menggebrak meja cukup keras, tangannya mengepal erat memperlihatkan urat-urat nadinya. Nafasnya terengah-engah, rahangnya mengeras, terlihat jelas bahwa dia memendam amarah yang bergejolak dalam tubuh pria itu. Sorot matanya bahkan kini berubah sangat dingin,nyalang, dan mengintimidasi. Sesaat, emosinya perlahan reda, ia mengusap wajah lelahnya kasar, dadanya berkecamuk. Rasa benci, kecewa, marah semua bercampur menjadi satu dan h
Baca selengkapnya
08. Sebuah Petunjuk
"Jackson?" panggil seorang wanita bersurai coklat dengan poni tipis di dahinya. Tak lupa senyum hangatnya mampu membuat ptia bernama Jackson itu terpaku sejenak. Lekas tersadar pria bernama Jackson itu lantas membalas senyuman wanita di depannya ini, beranjak berdiri untuk membalas tamu penting yang datang menemuinya. Dimple nya sungguh manis di pria bermarga Kim ini. "Ya, benar. Jean teman Harris, benar?" tanya Jack ramah. Jean mengangguk masih dengan senyum manisnya, "Maaf mengganggu anda." Jack menggeleng pelan, "Tidak, kebetulan aku juga sedang ada waktu luang. Ngomong-ngomong jangan terlalu formal. Aku merasa sangat tua jadinya hahah." Jean tersenyum mengangguk. Jika dilihat dari segi umur memang tak jauh berbeda, mengingat wajahnya yang juga masih sangat muda dan rupawan. Alih-alih bertanya mengapa Jean bisa menemui Jack jawabannya adalah karena cerita Brian beberapa waktu lalu. Yaitu tentang kasus kecelakaan bus itu yang menga
Baca selengkapnya
09. Aku Bukanlah Aku
Sedari pria yang mengemudi itu terus diam. Sesekali matanya melirik wanita yang duduk di sebelah kanannya dengan rasa antara bingung, khawatir. Melihat wanita itu terus menatap kosong lurus kedepan."Kau baik-baik saja?" ucapnya memecah keheningan yang menyelimuti suasana dalam mobil. Kylee menoleh sebentar lalu mengangguk. Helaan nafas berat terdengar dari pria bernama Brian itu, ia belum puas akan jawaban yang Kylee berikan. Tapi apa boleh buat itu bukan haknya untuk tahu, hanya saja ia sangat bersedia jika Kylee dengan senang hati menceritakan."Aku lebih senang Jean yang cerewet seperti bebek." Ujarnya tiba-tiba tanpa memalingkan wajahnya ke wanita itu, satu sudut bibirnya tertarik menyunggingkan sebuah senyum.Kylee menoleh cepat lalu mendegus, "Dan kau seperti pak tua pemilik bebek itu." yang akhirnya Kylee ikut tersenyum.Brian mendelik tak suka, "Heh! Aku tampan tau.""Siapa yang bilang jelek, Bodoh!!" seru Kylee tak terima. Brian menoleh d
Baca selengkapnya
10. Berbeda Sifat
Tok Tok Tok/cklek/"Gavin?" Panggil seorang wanita yang tak lain adalah Jean. Kepalanya menyembul di balik pintu, mengedarkan pandangannya memastikan bahwa lelaki yang ia cari berada di dalam ruangan kerjanya.Ternyata benar, Jean melihat lelaki itu sedang berkutat dengan berkas-berkas ditangannya. Ya sedari tadi pagi Gavin tak keluar dari ruangan kerja yang ada di apartemen membuat wanita itu sedikit khawatir. Mengingat Gavin juga melewatkan makan. Dengan mantap dia memberanikan diri untuk membuka pintu hingga menampakkan semua tubuhnya tak lagi hanya kepala yang menyembul. Selama Jean di apartemen milik Gavin, Jean tidak pernah memasuki kamar milik Gavin atau ruang kerjanya. Menurut Jean itu tidak sopan dan tidak ada alasan juga untuk masuk."Gavin makanlah dulu aku sudah membuatkan makan siang untukmu." ujar Jean masih berdiri tak jauh dari pintu.Gavin yang menyadari kehadiran Jean lantas ia mengalihkan sejenak atensinya ke J
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status