Apa Konteks More Expensive Artinya Dalam Iklan Barang?

2025-10-13 06:15:02 68

3 Jawaban

Mic
Mic
2025-10-15 16:55:30
Lihat secara simpel: 'more expensive' di iklan artinya produk itu disebut 'lebih mahal' dibanding opsi lain, tapi maknanya tergantung konteks. Bisa jadi klaim itu mau menekankan kualitas, bahan, atau eksklusivitas—atau cuma trik psikologis untuk mendorong pilihan tertentu lewat perbandingan harga. Buat aku pribadi, ketika lihat kata itu, pertama-tama aku cari bandingannya jelas nggak, kedua cek apakah ada bukti yang mendukung (misal spesifikasi atau studi), dan ketiga hitung apakah selisih harga setimpal dengan manfaat tambahan. Kalau nggak ada info pendukung, aku anggap itu sinyal buat hati-hati sebelum bayar lebih.
Yazmin
Yazmin
2025-10-16 01:33:39
Sadar atau tidak, frasa 'more expensive' kerap dipakai sebagai alat komunikasi yang fleksibel dalam iklan. Secara literal artinya jelas: sesuatu lebih mahal daripada sesuatu yang lain. Namun dalam praktik periklanan, kata itu bisa membawa banyak implikasi—kualitas lebih baik, bahan lebih premium, status sosial, atau sekadar hasil perhitungan biaya produksi. Yang penting diperhatikan adalah konteks perbandingannya: apa yang dibandingkan, kapan, dan berdasarkan aspek apa.

Di ranah hukum dan etika periklanan, klaim komparatif seperti ini harus bisa dipertanggungjawabkan. Banyak negara mengatur agar perbandingan yang disajikan tidak menyesatkan; sering kita lihat disclaimer kecil di bawah iklan yang menjelaskan sampel perbandingan atau asumsi yang dipakai. Jadi kalau sebuah iklan bilang 'more expensive' tanpa menyebut dibanding apa atau tanpa bukti, itu layak dicurigai. Dari sudut pandang konsumen, cara paling bijak adalah mengecek spesifikasi teknis, membandingkan model yang sama, dan menghitung biaya total—kadang yang lebih mahal di awal justru lebih murah dalam jangka panjang karena awet atau hemat energi. Itu sudut pandang yang selalu aku pakai waktu menimbang apakah selisih harga benar-benar beralasan.
Xavier
Xavier
2025-10-17 02:09:03
Aku selalu kepo setiap kali lihat iklan yang nyantumkan kata 'more expensive', karena maknanya sering lebih rumit daripada sekadar 'lebih mahal'. Dalam konteks iklan barang, 'more expensive' biasanya dipakai sebagai perbandingan: produk A dikatakan 'more expensive' dibanding produk B atau dibanding rata-rata pasar. Tapi di iklan itu bukan cuma soal angka di harga label—frasa ini sering dipakai untuk menyiratkan kualitas, bahan, atau eksklusivitas. Iklan bisa membangun narasi kalau sesuatu lebih mahal karena menggunakan bahan premium, proses pembuatan yang rumit, atau karena merek ingin memposisikan produk sebagai barang mewah.

Dari perspektif pemasaran, mengatakan sesuatu 'more expensive' juga adalah teknik penempatan harga (price positioning). Iklan sering menampilkan versi yang lebih mahal di samping versi standar untuk membuat opsi menengah terlihat lebih wajar—itu yang biasa disebut anchoring atau efek kontras. Kadang iklan menambahkan klausa penjelas seperti "but worth it" atau data pendukung tentang ketahanan dan layanan purna jual, supaya konsumen memaklumi selisih harga. Di kasus lain, 'more expensive' dipakai sebagai pembenaran moral: misalnya produk yang lebih mahal karena fair trade, organik, atau ramah lingkungan.

Pengalaman pribadi bilang, jangan langsung terpancing kata-kata itu. Lihat detailnya: apakah perbandingan jelas, ada bukti, atau cuma trik framing? Cek harga per unit, total cost of ownership, dan jaminan layanan. Kalau iklan cuma bilang "more expensive" tanpa konteks, biasanya itu sinyal untuk gali informasi lebih jauh sebelum menilai apakah layak bayar lebih atau cuma dipengaruhi framing marketing.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Hutang Barang Mantan
Hutang Barang Mantan
Ada dua musibah di dalam hidup Sara. Musibah satu, Sara harus ditinggal nikah pas lagi sayang-sayangnya dan kedua siapa duga, habis dikhianati Sara juga diitagih hutang senilai 40 juta oleh mantannya. Gila, bukan? Kasian Sara tapi itulah yang ia alami. Dan lebih gila lagi ketika Sara sedang kelimpungan, Ravi--dosen Sara tiba-tiba saja bilang akan membayar hutang Sara pada Vio--mantannya tersebut dengan syarat Sara harus mau menikahi Ravi dan membantunya balas dendam. Apa yang akan terjadi pada kehidupan Sara selanjutnya? Dapatkah Sara menerima permintaan Ravi untuk menikah berdasarkan kesepakatan itu? Jawabannya ada di 'Hutang Barang Mantan'.
10
30 Bab
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Bab
Apa Warna Hatimu?
Apa Warna Hatimu?
Kisah seorang wanita muda yang memiliki kemampuan istimewa melihat warna hati. Kisah cinta yang menemui banyak rintangan, terutama dari diri sendiri.
10
151 Bab
Putriku Bukan Barang yang Bisa Dipinjam
Putriku Bukan Barang yang Bisa Dipinjam
Dara tak percaya mendapati rumahnya kosong dan putrinya, Mita, dibawa tanpa izin. Saka, suaminya, mencoba menjelaskan, tetapi alasan bahwa ibunya membawa Mita sebagai "pancingan" untuk Mbak Eca, yang belum punya anak selama 15 tahun, membuat Dara marah. Ia merasa Saka dan keluarganya tidak menghargai perjuangannya saat melahirkan. Saka merasa bingung dan bersalah, sadar bahwa tindakan keluarganya telah membuat istrinya sangat menderita. Situasi semakin genting, dan Dara tak akan berhenti sampai Mita kembali ke pelukannya dan bahkan nekat menuntut keluarganya ke jalur hukum.
10
54 Bab
Apa Kamu Kurang Istri?
Apa Kamu Kurang Istri?
Dua minggu sebelum pernikahan, Felix Darmaji tiba-tiba menunda upacara pernikahan kami. Dia berkata, "Shifa bilang kalau hari itu adalah pameran lukisan pertamanya. Dia sendirian saat acara pembukaan nanti. Aku khawatir dia merasa ketakutan kalau nggak sanggup menghadapi situasi itu, jadi aku harus pergi untuk membantunya." "Kita berdua juga nggak memerlukan acara penuh formalitas seperti ini. Apa bedanya kalau kita menikah lebih cepat atau lebih lambat sehari?" lanjut Felix. Namun, ini adalah ketiga kalinya pria ini menunda tanggal pernikahan kami demi Shifa Adnan. Saat pertama kali, Felix mengatakan bahwa Shifa baru saja menjalani operasi. Wanita itu merindukan makanan dari kampung halamannya, jadi Felix tanpa ragu pergi ke luar negeri untuk merawatnya selama dua bulan. Saat kedua kalinya, Felix mengatakan bahwa Shifa ingin pergi ke pegunungan terpencil untuk melukis serta mencari inspirasi. Felix khawatir akan keselamatannya, jadi dia ikut bersama wanita itu. Ini adalah ketiga kalinya. Aku menutup telepon, menatap teman masa kecilku, Callen Harlan, yang sedang duduk di seberang dengan sikap santai. Dia sedang mengetuk lantai marmer dengan tongkat berhias zamrud di tangannya, membentuk irama yang teratur. "Apakah kamu masih mencari seorang istri?" tanyaku. Pada hari pernikahanku, Shifa yang tersenyum manis sedang mengangkat gelasnya, menunggu Felix untuk bersulang bersamanya. Namun, pria itu justru menatap siaran langsung pernikahan putra kesayangan Grup Harlan, pengembang properti terbesar di negara ini, dengan mata memerah.
10 Bab
APA KABAR MANTAN ISTRIKU?
APA KABAR MANTAN ISTRIKU?
Meli---cinta pertamaku datang kembali setelah aku menikah dan sekantor denganku. Aku merekomendasikannya sebagai penebus rasa bersalah karena sudah meninggalkannya. Kehadiran Meli kerap membuat aku bertengkar juga dengan Hanum---istriku---wanita pilihan ibu, hingga akhrinya dia pergi setelah kata talak terucap membawa dua anakku. Aku kira, setelah dia pergi, aku akan akan bahagia. Namun, entah kenapa, Meli jadi tak menarik lagi. Aku hampir gila mencari Hanum dan keberadaan kedua anakku ditambah tekanan Ibu yang begitu menyayangi mereka. Akhirnya aku menemukannya, tetapi tak berapa lama, justru surat undangan yang kuterima. Hanumku akan menikah dan aku merasakan patah hati yang sesungguhnya.
10
42 Bab

Pertanyaan Terkait

Bagaimana Tone Memengaruhi Makna More Expensive Artinya?

3 Jawaban2025-10-13 13:22:59
Nada bicara bisa bikin frasa sederhana berlapis-lapis makna. Aku pernah merasakan ini saat menimbang mau beli figur edisi terbatas: kalau aku bilang "it's more expensive", itu bisa terdengar seperti observasi netral, atau pernyataan kecewa, atau bahkan pembenaran untuk tetap membeli—semua tergantung nada. Dalam percakapan santai dengan teman, nada datar biasanya menyampaikan fakta; tapi kalau ada nada naik di akhir, itu jadi pertanyaan terselubung: "benarkah ini lebih mahal?". Nada marah atau frustrasi membuat frasa itu jadi keluhan—orang tahu kamu menilai harga itu tidak adil. Selain intonasi lisan, mode penulisan juga berpengaruh. Aku sering lihat orang mengetik "more expensive" dengan huruf kapital atau tanda seru—itu langsung memberi kesan emosi yang kuat. Penggunaan kata tambahan seperti "a bit" atau "much" juga mengubah bobot: "much more expensive" terasa dramatis, sedangkan "a bit more expensive" terdengar lebih toleran. Di dunia belanja koleksi, ini penting: nada bisa membuat perbandingan harga menjadi alasan logis untuk menahan diri, atau pembenaran emosional agar tetap membeli. Dari pengalaman pribadi, aku jadi lebih perhatian menilai bukan cuma angka di label tapi juga bagaimana orang menyampaikannya. Kalau penjual bilang dengan nada lembut, harga yang lebih tinggi terasa wajar karena digabungkan dengan kesan layanan atau kualitas. Sebaliknya, nada sinis dari teman malah bikin aku meragukan nilai barang itu. Intinya, tone memberi lapisan interpretasi yang kadang lebih menentukan keputusan daripada angka itu sendiri.

Apakah More Expensive Artinya Selalu Berarti Mahal?

3 Jawaban2025-10-13 09:52:53
Dalam pemakaian sehari-hari, 'more expensive' sebenarnya cuma menunjukkan perbandingan antara dua atau lebih benda—bukan vonis mutlak soal 'mahal' dalam segala konteks. Aku ingat waktu memilih antara dua edisi manga: edisi biasa lebih murah, sementara edisi spesial berisi artbook dan cetakan kertas yang lebih bagus. Jadi secara teknis edisi spesial itu "more expensive" daripada edisi biasa, tapi bukan berarti edisi spesial itu otomatis "mahal" kalau dibandingkan standar hidupku. Buat aku, dua hal penting yang membedakan kata "lebih mahal" dan istilah "mahal" mutlak adalah konteks dan kemampuan bayar. Sesuatu bisa lebih mahal karena kualitas material, karena merek, atau karena kelangkaan—tapi tetap terjangkau kalau kantongmu cukup. Sebaliknya, barang yang harganya relatif rendah bisa terasa mahal jika kamu sedang hemat atau punya prioritas lain. Selain itu, banyak biaya tersembunyi yang bikin sesuatu jadi lebih mahal tanpa tampak: ongkos kirim internasional, pajak impor, perawatan jangka panjang, dan risiko rusak. Pernah aku beli figur impor yang 'lebih mahal' daripada versi lokal; di atas kertas harganya cuma beda sedikit, tapi setelah ditambah ongkir dan pajak, terasa jauh lebih mahal. Jadi kalau ditanya apakah "more expensive" selalu berarti mahal, jawabanku: tidak selalu—itu tergantung siapa yang membayar, apa perbandingannya, dan apa yang termasuk dalam hitungannya. Aku sih biasanya timbang antara kepuasan dan biaya sebelum nekat beli, biar nggak nyesel nantinya.

Kapan Gunakan More Expensive Artinya Untuk Perbandingan Harga?

3 Jawaban2025-10-13 19:10:35
Gue sering pakai contoh belanja biar gampang: pakai 'more expensive' waktu mau bandingin harga dua barang atau lebih yang nilainya beda. Secara grammar, 'more expensive' itu bentuk komparatif untuk kata sifat 'expensive' — artinya satu barang harganya lebih tinggi daripada barang lain. Biasanya formatnya 'X is more expensive than Y' atau dalam bahasa Indonesia, 'X lebih mahal daripada Y'. Contoh simpel: 'This laptop is more expensive than that one.' Selain itu, ada beberapa nuansa praktis yang suka gue jelasin: pakai 'more expensive' kalau kamu bandingkan dua item spesifik, atau ketika mau nyebut tingkat harga tanpa nunjukin angka pasti — misal, 'The premium plan is more expensive but offers better support.' Kamu juga bisa menambah kata penguat seperti 'a bit', 'much', atau 'significantly' — contoh: 'This model is much more expensive.' Satu hal penting: jangan pakai 'more expensive' barengan dengan kata komparatif lain (contohnya 'more better' itu salah). Untuk menyatakan superlatif (paling mahal) pakai 'the most expensive'. Dan kalau mau bandingkan harga per unit, sebutkan konteksnya supaya nggak bingung — misal 'more expensive per serving' atau 'more expensive upfront but cheaper to maintain.' Akhirnya, pakai 'more expensive' kapan pun kamu pengin menegaskan perbedaan harga antara pilihan—itu sederhana dan jelas, dan biasanya cukup buat ngobrol soal belanja atau review produk.

Bagaimana Cara Menerjemahkan More Expensive Artinya Secara Tepat?

3 Jawaban2025-10-13 23:53:50
Aku suka memperhatikan detail kecil dalam bahasa, dan frasa 'more expensive' sebenarnya paling sering diterjemahkan jadi 'lebih mahal'. Dalam praktiknya, gunakan 'lebih mahal' untuk menyatakan perbandingan langsung: misalnya 'This phone is more expensive than that one' menjadi 'Ponsel ini lebih mahal daripada itu'. Kalau mau menekankan bagian harga secara formal, kamu bisa bilang 'harganya lebih tinggi' atau 'biayanya lebih besar'. Untuk nuansa sehari-hari, orang sering menyingkat jadi 'lebih mahal' atau bahkan 'mahal banget' kalau ingin memberi tekanan. Jika konteksnya kuantitatif—misal data atau laporan—frasa seperti 'memiliki biaya yang lebih tinggi' atau 'mengakibatkan pengeluaran lebih besar' lebih cocok. Hal lain yang perlu diperhatikan: jangan campur bahasa seperti 'lebih expensive'—itu salah. Juga, kalau konteksnya bukan harga tapi nilai, seperti sesuatu yang 'more expensive' dalam arti emosional atau berharga, terjemahannya bisa jadi 'lebih berharga' atau 'nilai sentimentalnya lebih tinggi'. Dan kalau ingin bandingkan dua hal dengan nada kuat, gunakan 'jauh lebih mahal' atau 'terlalu mahal' sesuai intensitas. Aku biasanya memilih terjemahan berdasarkan siapa yang akan membaca—kasual untuk teman, lebih formal untuk teks tertulis—karena itu memengaruhi pilihan kata dan nuansa akhir.

Bagaimana Cara Menjelaskan More Expensive Artinya Kepada Anak?

3 Jawaban2025-10-13 23:52:54
Ada trik sederhana yang selalu bikin anak cepat paham soal 'more expensive'. Aku biasanya mulai dengan benda yang mereka kenal: dua mainan serupa atau dua snack yang sering mereka minta. Aku letakkan keduanya berdampingan dan bilang, 'Kalau ini harganya 5 koin dan itu 8 koin, yang mana lebih expensive?' Anak sering langsung tunjuk—itu modal visual yang kuat. Lalu aku jelaskan: 'Lebih expensive artinya butuh lebih banyak uang untuk membelinya.' Gampang, langsung terlihat bedanya. Langkah berikutnya aku pakai permainan pilihan. Beri mereka 10 koin dan minta memilih antara dua barang. Mereka akan merasakan keputusan: kalau pilih yang lebih expensive, koinnya habis; kalau pilih yang lebih murah, masih bisa beli permen lain. Dari situ aku tambahkan sedikit konteks: kadang barang yang lebih expensive punya kualitas atau merek yang berbeda, tapi nggak selalu lebih baik untuk kebutuhan kita. Jadi 'more expensive' berarti keluar uang lebih banyak, dan kita boleh belajar memutuskan kapan itu layak atau nggak. Penutupnya aku ajak mereka bikin perbandingan lagi di toko atau lewat permainan belanja di rumah. Anak jadi paham bukan cuma arti kata, tapi juga hubungan antara harga, pilihan, dan anggaran—belajar sambil main selalu paling nempel di ingatan.

Apakah Contoh Terjemahan Resmi Untuk More Expensive Artinya?

3 Jawaban2025-10-13 05:06:43
Entah kenapa, kata 'more expensive' selalu bikin aku mikir soal nuansa kecil yang bikin beda besar saat terjemahannya masuk ke kalimat Indonesia. Untuk terjemahan paling langsung dan umum, kamu bisa pakai 'lebih mahal'. Itu pilihan netral dan cocok hampir di semua konteks sehari-hari: contoh, 'This shirt is more expensive' -> 'Kemeja ini lebih mahal.' Kalau ingin menekankan perbandingan, tambahkan objeknya: 'more expensive than' -> 'lebih mahal daripada' atau 'lebih mahal dibandingkan dengan'. Kalau situasinya formal atau administratif, sering dipakai frasa yang terdengar lebih resmi seperti 'dengan biaya yang lebih tinggi', 'berbiaya lebih besar', atau 'memerlukan biaya yang lebih tinggi'. Dan bila maksudnya bukan soal harga tetapi nilai (value), alternatifnya bisa 'lebih berharga' atau 'lebih bernilai.' Aku suka jelasin begini ke teman biar mereka tahu nuance-nya – sederhana tapi berguna ketika naskah harus terdengar rapi atau natural di percakapan.

Mengapa Orang Salah Paham More Expensive Artinya Dalam Chat?

3 Jawaban2025-10-13 00:59:45
Komentar singkat tentang harga sering menimbulkan salah paham, dan aku sering terpukul oleh betapa mudahnya konteks hilang dalam chat. Di percakapan teks, frasa 'more expensive' gampang kehilangan pembandingnya. Tanpa keterangan, lawan bicara bisa mengira maksudnya 'lebih mahal daripada yang mereka pikir', atau 'lebih mahal dibanding produk lain', bahkan 'lebih mahal dalam jangka panjang'. Aku ingat suatu kali aku bilang 'itu lebih mahal' soal barang koleksi, dan teman yang jual mengira aku sedang menawar; padahal maksudku cuma bilang kaget dengan harga referensi di marketplace. Perbedaan mata uang atau siapa yang membayar ongkir juga sering lupa disebut, jadi angka jadi misleading. Selain itu, nada dan ironi yang biasa dipakai lisan tidak tersampaikan lewat teks. Emotikon atau tanda seru bisa mengubah interpretasi, tapi juga bisa membuat pesan terkesan sarkastik. Bahasa juga berperan — pengirim mungkin bukan penutur asli sehingga memilih kata yang generik seperti 'more expensive'. Untuk mengurangi salah paham, aku biasanya menulis pembanding eksplisit ('lebih mahal dari X', sertakan mata uang), atau menambahkan konteks jangka waktu dan biaya tambahan. Rasanya simpel, tapi percakapan jadi jauh lebih bersih kalau kita beri angka dan pembanding jelas.

Apakah Sinonim Untuk More Expensive Artinya Dalam Bahasa Indonesia?

3 Jawaban2025-10-13 22:01:05
Gak susah sebenarnya menerjemahkan 'more expensive' ke bahasa Indonesia, karena ada padanan yang langsung dan juga yang bernuansa. Dalam situasi umum, terjemahan paling natural adalah 'lebih mahal' — simpel, netral, dan dipakai hampir di semua konteks. Contohnya: 'Mobil itu lebih mahal daripada yang kemarin aku lihat.' Itu langsung jelas maksudnya soal harga. Tapi karena aku suka main-main dengan nuansa kata, aku juga sering pakai alternatif tergantung konteks. Kalau mau terdengar agak formal atau teknis, aku pakai 'harganya lebih tinggi' atau 'biaya lebih besar'. Kalau mau terasa emosional atau hiperbolik, aku akan bilang 'harga selangit' atau 'lebih menguras kantong'. Untuk menyatakan perbandingan nilai daripada sekadar harga, 'lebih bernilai' atau 'berharga lebih tinggi' kadang lebih pas, meski maknanya bergeser ke nilai bukan cuma uang. Intinya, kalau pengin aman dan jelas, pakai 'lebih mahal'. Kalau mau menekankan aspek lain — prestige, kualitas, atau rasa rugi — pilih frasa lain yang lebih kaya makna. Untuk percakapan sehari-hari aku biasanya tetap pilih 'lebih mahal', tapi kalau lagi nulis review produk aku suka variasi biar bahasanya nggak monoton.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status