Mengapa Ahmad Syauqi Penyair Mesir Dianggap Bapak Puisi Modern?

2025-11-06 09:30:40 299

4 Réponses

Mia
Mia
2025-11-07 20:17:34
Di benakku, alasan utama Syauqi dianggap bapak puisi modern adalah keberaniannya membawa puisi ke ranah yang sebelumnya tak lazim: panggung teater, gegap gempita politik, dan bahasa publik yang lebih dekat ke kehidupan nyata. Dibanding sekadar puitisasi klasik, dia menulis untuk masyarakat—membahas kebangsaan, moral, dan sejarah dengan nada yang heroik tapi juga manusiawi.

Aku sering merasa gayanya itu seperti membuka jendela baru bagi pembaca—masih terasa indah karena ketaatan pada irama dan diksi klasik, namun segar karena tema dan struktur yang dipengaruhi pengalaman modern. Pengaruhnya terlihat pada generasi penyair setelahnya yang mulai berani mengeksplorasi bentuk dan fungsi puisi. Menikmati puisinya membuat aku paham kenapa banyak orang menyematkan gelar kehormatan kepadanya; bukan semata kata-kata, melainkan perubahan cara berpuisi itu sendiri.
Uriel
Uriel
2025-11-10 00:55:01
Satu hal yang selalu membuatku kagum adalah bagaimana sosok Ahmad Syauqi berhasil merombak peta puisi Arab tanpa mengabaikan akar klasiknya.

Aku suka memikirkan dia sebagai jembatan: tetap memakai bahasa baku dan meter tradisional, tapi menaruh tema-tema baru—nasionalisme, drama sejarah, kritik sosial—ke dalam bait-baitnya. Itu terasa revolusioner waktu itu karena puisi sebelumnya seringkali terikat pada pujaan lama dan bentuk seremonial; Syauqi menghidupkan kembali hasrat puitik untuk urusan zaman sekarang. Di samping itu, ia menulis drama berbahasa syair yang memberi ruang bagi narasi panjang dan karakter bergaya teatrikal, sesuatu yang baru bagi pembaca Arab masa itu.

Warisan itu tak cuma soal bentuk; cara ia mengangkat identitas bangsa dan perlawanan terhadap penjajahan membuat puisinya melekat di hati publik dan kurikulum sastra. Bagi aku, yang suka menelusuri perkembangan genre, pengaruhnya seperti gelombang: sederhana tetapi mengubah garis pantai sastra. Aku pulang dari refleksi ini merasa lebih menghargai bagaimana tradisi dan pembaruan bisa berdansa bareng tanpa saling melupakan.
Henry
Henry
2025-11-10 09:35:10
Aku nggak bisa berhenti memikirkan betapa kuatnya pengaruh Syauqi pada cara orang memandang puisi di dunia Arab. Inti dari reputasinya sebagai bapak puisi modern menurutku sederhana: ia menyambungkan estetika klasik dengan kebutuhan ekspresi modern—politik, sosial, dan dramaturgi—dengan sangat natural.

Gaya puitiknya mengajak pembaca dari lingkup elit ke ruang publik yang lebih luas, sehingga puisi bukan lagi sekadar hiasan budaya tetapi alat untuk membangun kesadaran kolektif. Bagi seorang pembaca yang sering mencari titik temu antara tradisi dan perubahan, karyanya selalu terasa relevan dan menggetarkan; itulah yang membuat namanya terus dikenang sampai sekarang.
Dylan
Dylan
2025-11-11 14:17:23
Kalau aku menilai dari sisi teknik dan sejarah literer, yang membuat Syauqi istimewa adalah kombinasi antara penguasaan tradisi metrik Arab dengan sensitifitas terhadap bentuk-bentuk Barat yang mulai masuk ke dunia Arab pada masanya. Ia tidak membuang qasidah, tetapi memodifikasi penggunaan tema dan dramaturgi sehingga puisi bisa berfungsi sebagai drama dan pidato publik. Itu bukan sekadar eksperimen estetis: itu juga langkah komunikatif yang memperlebar audiens puisi.

Dari perspektif pembaca yang suka mengulik bentuk, aku menghargai bagaimana ia mempertahankan kecanggihan bahasa klasik—pemilihan kata, citraan, dan ritme—sambil memberi ruang untuk narasi modern dan simbol-simbol kebangsaan. Dampaknya tampak jelas: penyair-penyair berikutnya merasa lebih bebas memasukkan isu kontemporer ke dalam syair tanpa harus meninggalkan tradisi metrik. Menyimak puisinya seperti melihat percakapan antara masa lalu dan masa kini, dan itu membuatku selalu kembali membacanya.
Toutes les réponses
Scanner le code pour télécharger l'application

Livres associés

MENGAPA CINTA MENYAPA
MENGAPA CINTA MENYAPA
Rania berjuang keras untuk sukses di perusahaan yang baru. Ia menghadapi tantangan ketika ketahuan bahwa sebetulnya proses diterimanya dia bekerja adalah karena faktor kecurangan yang dilakukan perusahaan headhunter karena ia adalah penderita kleptomania. Itu hanya secuil dari masalah yang perlu dihadapi karena masih ada konflik, skandal, penipuan, bisnis kotor, konflik keluarga, termasuk permintaan sang ibunda yang merindukan momongan. Ketika masalah dan drama sudah sebagian selesai, tiba-tiba ia jadi tertarik pada Verdi. Gayung bersambut dan pria itu juga memiliki perasaan yang sama. Masalahnya, umur keduanya terpaut teramat jauh karena Verdi itu dua kali lipat usianya. Beranikah ia melanjutkan hubungan ke level pernikahan dimana survey menunjukkan bahwa probabilitas keberhasilan pernikahan beda umur terpaut jauh hanya berada di kisaran angka 5%? Seberapa jauh ia berani mempertaruhkan masa depan dengan alasan cinta semata?
Notes insuffisantes
137 Chapitres
Mengapa Kau Membenciku?
Mengapa Kau Membenciku?
Sinta adalah gadis yatim piatu yang diadopsi oleh keluarga sederhana. Ia memiliki saudara angkat yang bernama Sarah. Selama ini Sarah menjalin hubungan asmara dengan salah seorang pewaris Perkebunan dan Perusahaan Teh yang bernama Fadli, karena merasa Fadli sangat posesif kepadanya membuat Sarah mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya tersebut, hal itu ia ungkapkan secara terus terang kepada Fadli pada saat mereka bertemu, karena merasa sangat mencintai Sarah tentu saja Fadli menolak untuk berpisah, ia berusaha untuk meyakinkan Sarah agar tetap menjalin kasih dengannya, namun Sarah tetap bersikukuh dengan keputusannya itu, setelah kejadian tersebut Fadlipun sering menelfon dan mengatakan bahwa ia akan bunuh diri jika Sarah tetap pada pendiriannya itu. Sarah beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh Fadli hanyalah sebuah gertakan dan ancaman belaka, namun ternyata ia salah karena beberapa hari kemudian telah diberitakan di sebuah surat kabar bahwa Fadli meninggal dengan cara gantung diri, bahkan di halaman pertama surat kabar tersebut juga terlihat dengan jelas mayat Fadli sedang memegang sebuah kalung yang liontinnya berbentuk huruf S, tentu saja adik Fadli yang bernama Fero memburu siapa sebenarnya pemilik kalung tersebut?, karena ia meyakini bahwa pemilik kalung itu pasti ada hubungannya dengan kematian kakaknya. Akankah Fero berhasil menemukan siapa pemilik kalung tersebut?, dan apakah yang dilakukan oleh Fero itu adalah tindakan yang tepat?, karena pemilik dan pemakai kalung yang di temukan pada mayat Fadli adalah 2 orang yang berbeda. Setelah menemukan keberadaan sosok yang dicarinya selama ini, maka Fero berusaha untuk menarik perhatiannya bahkan menikahinya secara sah menurut hukum dan agama. Lalu siapakah sebenarnya wanita yang sudah dinikahi oleh Fero, apakah Sarah ataukah Sinta?, dan apa sebenarnya tujuan Fero melakukan hal tersebut?, akankah pernikahannya itu tetap langgeng atau malah sebaliknya harus berakhir?, banyak sekali tragedi yang akan terjadi di novel ini. Simak terus hingga akhir episode ya My Dear Readers, Thank You All!
10
71 Chapitres
Mengapa Harus Anakku
Mengapa Harus Anakku
Olivia Rania Putri, seorang ibu tunggal yang memiliki seorang putra semata wayang berusia 5 bulan hasil pernikahannya bersama sang mantan suaminya yang bernama Renald. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, Olivia yang baru saja menyandang status janda, harus membayar sejumlah uang kepada pihak mantan suaminya jika ingin hak asuh anak jatuh ke tangannya. Berdiri sendiri dengan segala kemampuan yang ada, tanpa bantuan siapapun, Olivia berusaha keras untuk memperjuangkan hak asuhnya.
10
20 Chapitres
WARISAN DARI BAPAK
WARISAN DARI BAPAK
Fira, seorang anak bungsu dari empat bersaudara, diuji lewat kakaknya yang terus menerus meminta uang dengan alasan untuk ibu yang memang ikut bersama mereka. Uang, Perhiasan, bahkan kini Tanah warisan, pun menjadi incaran oleh Helmi--kakak ketiganya. Panji, sebagai anak pertama pun harus turun langsung untuk menghadapi ini semua. Namun setelah diselidiki, ada satu rahasia yang telah disimpan oleh Helmi dan istrinya...
10
84 Chapitres
Istri Tak Dianggap
Istri Tak Dianggap
Ayana tak pernah membayangkan kalau pernikahan ini hanya permainan untuk Wijin. Semuanya berubah setelah Kakek Doni meninggal, dunianya berubah yang menamparnya dalam kenyataannya yang harus ia hadapi. Harapan itu sirna saat Wijin lebih menuruti ibunya Vira dari pada harus mempertahankannya. Ayana tak pernah dianggap sebagai seorang istri, sampai hidupnya hancur akankah Ayana akan membalas perlakuan suaminya atau hanya pasrah dengan keadaanya saat ini. Akankah Wijin menyesal dengan keputusannya atau malah membiarkan Ayana benar-benar pergi dari kehidupannya
10
16 Chapitres
Ratu tak Dianggap
Ratu tak Dianggap
Menceritakan seorang wanita yang tak dianggap sebagai Ratu. Putranya mengkhianatinya, sehingga ia melarikan diri. Ia seringkali hampir diperkosa, dijahati, dan dijadikan seorang pelacur berkali-kali namun tak berhasil. Ia selalu punya banyak cara untuk melarikan diri.
Notes insuffisantes
49 Chapitres

Autres questions liées

Dari Mana Asal Lirik Ahmad Ya Nurul Huda Yang Populer?

3 Réponses2025-10-22 19:14:57
Ada sesuatu dalam baris 'Ahmad ya nurul huda' yang selalu bikin bulu kuduk meremang setiap kali didengar di majelis atau rekaman lama. Dari pengamatan saya, frasa itu sesungguhnya bukan berasal dari satu lagu modern saja—ia bagian dari tradisi pujian Nabi yang panjang. 'Ahmad' adalah salah satu nama Nabi Muhammad, dan 'nurul huda' berarti cahaya petunjuk; gabungan kata-kata seperti ini biasa ditemukan di syair-syair qasidah dan pujian Sufi berbahasa Arab yang menyebar ke seluruh dunia Islam. Di Nusantara, baris itu banyak dipakai ulang dalam versi Melayu/Indonesia, diadaptasi ke melodi gambus, nasyid, atau bahkan aransemen modern. Karena tradisi lisan kuat, sebuah kalimat pujian bisa hidup berabad-abad tanpa satu pencipta yang jelas—orang-orang menambahkan bait baru, menggubah nada, sampai akhirnya muncul versi yang populer di khalayak lokal. Jadi, jika kamu mendengar versi tertentu yang viral, kemungkinan besar itu adalah adaptasi lokal dari fragmen puisi atau zikir yang lebih tua, bukan «singkatnya» sebuah komposisi kontemporer dengan kredit penulis tunggal. Aku suka membayangkan bagaimana baris sederhana itu melintasi waktu, dipetik dari bibir ke bibir, lalu menemukan nyawa baru di setiap generasi.

Adakah Komunitas Yang Merawat Lirik Ahmad Ya Nurul Huda?

3 Réponses2025-10-22 17:33:48
Aku lumayan fanatik ngumpulin lirik lagu-lagu religi lama, jadi waktu lihat pertanyaan soal 'Ya Nurul Huda' aku langsung kepikiran beberapa tempat yang biasa aku cek. Pertama, YouTube sering jadi sumber terbaik: video rekaman majelis, ceramah, atau penampilan qasidah sering menyertakan lirik di deskripsi atau closed captions yang diunggah penonton. Kalau ada versi rekaman yang jelas, aku biasa mencocokkan baris demi baris antara audio dan transkripsi untuk memastikan ejaan dan jeda benar. Selain itu, ada grup-grup Facebook dan forum komunitas nasyid/nasyid lokal yang aktif saling sharing lirik dan aransemen. Aku pernah bergabung di beberapa grup seperti itu dan orang-orang suka mengoreksi kalau ada kata yang terdengar samar. Kalau kamu mau yang lebih terstruktur, coba cari repositori di GitHub atau dokumen Google Drive bersama; beberapa komunitas religius sudah mulai menyimpan lirik dengan format transliterasi, terjemahan, dan metadata sumber. Satu lagi trik yang sering aku pakai adalah mengontak langsung channel atau penyanyi di Instagram atau WhatsApp bila tersedia—sering mereka atau keluarga/penjaga karya mau bantu konfirmasi. Intinya, kumpulkan dari banyak sumber, cocokan dengan audio asli, dan catat siapa yang memberi konfirmasi supaya koleksi itu bisa jadi rujukan yang akurat. Semoga membantu kalau kamu lagi nyari versi yang rapi dari 'Ya Nurul Huda'. Aku senang lihat lirik-lirik lama dirawat, karena itu bikin warisan musikal tetap hidup.

Siapa Penyair Ternama Yang Menulis Puisi Bungaku Populer?

3 Réponses2025-10-22 17:04:49
Wangi metafora bunga sering bikin aku teringat pada Sapardi Djoko Damono, jadi banyak orang langsung mengaitkan puisi bungaku yang populer dengan namanya. Aku nggak bilang dia pasti penulis satu-satunya, tapi gaya Sapardi—simpel, penuh penggambaran alam dan perasaan sehari-hari—memudahkan orang merasa bahwa puisi bertema bunga atau cinta yang lembut itu 'asalnya' dari dia. Contohnya, baris-barisnya yang ringkas tapi menusuk di 'Hujan Bulan Juni' sering bikin pembaca membayangkan rangkaian puisi lain tentang bunga dan rindu. Di sisi lain, kalau kita bicara soal puisi-puisi lama yang juga populer bertema bunga, nama Chairil Anwar atau WS. Rendra kadang muncul, walau mereka lebih bernada revolusi dan ketukan yang lain. Jadi, kalau yang kamu maksud adalah puisi bungaku yang romantis, lembut, dan gampang viral di kalangan pembaca modern, Sapardi masih jadi kandidat paling sering disebut. Aku suka membayangkan orang-orang muda membacanya sambil menyesap kopi—itu vibes-nya Sapardi. Kalau kamu lagi cari satu nama untuk disimbolkan sebagai penulis puisi bungaku yang populer ke publik massa, sebut saja Sapardi Djoko Damono; cuitan, kutipan Instagram, dan antologi sastra modern sering memakai karyanya sebagai referensi. Aku sendiri selalu balik lagi ke ruang tenang yang terasa di tiap kata-katanya, itu yang bikin karyanya gampang dikenang.

Mengapa Penyair Memilih Gaya Bebas Dalam Puisi Untukmu Hari Ini?

2 Réponses2025-10-22 17:49:36
Ada momen di sore tadi ketika aku merasa kata-kata butuh ruang gerak — mungkin itu alasannya penyair memilih gaya bebas untukku hari ini. Aku membayangkan penyair duduk dengan secangkir kopi yang dingin, menatap jendela dan menimbang mana yang paling jujur: susunan rima yang rapih atau napas yang tidak patuh pada pola. Gaya bebas memberi kebebasan itu — bukan sekadar membuang aturan, melainkan memilih ritme yang meniru cara kita bicara saat hati bergejolak. Untukku, puisi gaya bebas terasa seperti percakapan yang tiba-tiba memutus formalitas; ada fragmen memori, gabungan metafora yang datang tak berencana, jeda yang dibiarkan begitu saja supaya pembaca bisa menafsirkan. Itu efektif ketika isi puisi ingin mengekspresikan hal-hal yang kacau, ambigu, atau lembut tanpa harus dipaksa masuk ke kerangka tertentu. Di sisi lain, aku juga merasa penyair sengaja memakai gaya bebas sebagai alat empati. Ketika tema puisi menyentuh pengalaman modern — kehilangan yang tak terdefinisi, identitas yang berubah-ubah, kecemasan yang tak beraturan — bentuk bebas meniru dunia yang serba retak itu. Baris yang sengaja pendek, atau sebaliknya melengkung panjang, memberi ruang bernapas bukan cuma untuk kata-kata tapi juga untuk pembaca. Kadang aku membacanya pelan, menghitung napas sendiri, lalu menemukan makna di sela-sela yang tak terucap. Gaya bebas juga memungkinkan permainan visual: jarak antarbaris, jeda kosong di halaman, semua jadi bagian dari narasi. Itu membuat puisi lebih performatif ketika dibacakan di panggung kecil atau dibagikan di timeline yang cepat. Jadi, bagi aku, penyair memilih gaya bebas karena ia mau dekat — bukan dekat dalam arti manis, tapi dekat dalam arti raw dan manusiawi. Bebas bukan berarti sembarangan; ia adalah pilihan sadar untuk memberi ruang pada kebingungan, pada irama napas, pada suara kecil yang tak mau diatur. Hari ini, itu yang aku butuhkan: puisi yang bicara seperti orang yang belum rapi pikirannya, dan aku suka kalau kata-kata itu tetap utuh tanpa dipaksa rima akhir.

Bagaimana Penyair Memadukan Humor Dalam Joko Pinurbo Puisi?

2 Réponses2025-10-22 11:44:31
Ada momen dalam puisinya yang selalu membuat aku ngakak, lalu menitipkan luka pelan di ujung senyum. Aku suka bagaimana Joko Pinurbo menaruh humor sebagai cara berbicara—bukan cuma untuk lucu-lucuan semata, tapi juga untuk membuka celah emosional. Dalam pengamatan aku yang sudah cukup lama menengok tumpukan buku puisi di kamar, humornya sering muncul lewat kontras: bahasa sehari-hari yang sederhana ditempatkan di samping metafora yang kadang absurd, sehingga leluconnya terasa ringan namun kena di tempat yang tak terduga. Teknik yang sering kugarisbawahi adalah penggunaan nada percakapan yang datar tapi penuh ironi. Dia bisa menulis baris pendek yang seperti kalimat biasa—seolah sedang bercakap dengan teman di warung—lalu menutupnya dengan pembalikan makna yang membuat pembaca tersengal. Ritme dan jeda baris juga penting: dengan pemotongan baris yang tajam atau enjambment yang mengejutkan, punchline muncul begitu saja tanpa sumpelan. Selain itu, dia suka memakaikan objek-objek sehari-hari—bantal, celana, atau lampu jalan—dengan sifat-sifat yang manusiawi atau sebaliknya membandingkan hal-hal besar dengan yang remeh, sehingga muncul humor yang sekaligus menggelitik dan mengharukan. Sebagai pembaca yang sering baca puisinya malam-malam sambil ngopi, aku juga menangkap bahwa humornya tak pernah sepenuhnya riang. Ada rasa kesepian, kerinduan, atau frustasi yang diplesetkan menjadi jenaka, sehingga tawa yang muncul terasa sedikit getir. Intertekstualitas juga dipakai: referensi pada budaya populer, kisah keseharian, atau gaya sastra klasik disisipkan begitu saja, membuat pembaca yang paham senyum sambil yang belum paham merasa diajak masuk. Intinya, humor Joko Pinurbo itu bukan hanya untuk membuat kita tertawa — ia merancang tawa sebagai jalan untuk merasakan kedalaman, dan itu yang membuat puisinya hangat dan nagih pada saat bersamaan.

Siapa Penyanyi Asli Dari Ahmad Ya Habibi Lirik Yang Terkenal?

3 Réponses2025-10-23 04:37:00
Aku selalu suka ikut nyanyi pas ada lagu-lagu mawlid yang dibawakan waktu pengajian, dan soal 'Ahmad Ya Habibi'—kalau menurut pengalamanku, penyanyi aslinya nggak bisa ditetapkan secara jelas. Lagu itu masuk ke dalam tradisi pujian untuk Nabi yang usianya sudah lama, jadi seringkali asal-usulnya berupa lirik religius yang diwariskan turun-temurun, bukan satu karya yang punya pencipta tunggal yang tercatat. Di Indonesia, versi yang sering saya dengar dan paling viral biasanya dibawakan oleh grup-grup gambus atau qasidah modern, salah satunya yang sering disangka populer adalah versi yang tersebar di YouTube dan medsos oleh beberapa penyanyi muda. Namun penting dicatat: banyak rekaman di internet adalah aransemen ulang atau cover dari tradisi lama, sehingga label "penyanyi asli" seringkali salah kaprah. Buatku pribadi, yang buat lagu-lagu seperti ini berkesan bukan sekadar siapa yang pertama menyanyikannya, melainkan bagaimana lirik dan melodinya menyatu dengan suasana pengajian atau reuni keluarga. Kalau kamu lagi cari versi tertentu, cek deskripsi video atau komentar karena biasanya ada yang menyebut asal muasalnya, tapi kalau mau rasa orisinal, nikmati saja tiap versi yang kamu suka, karena tiap penyanyi menambahkan warna berbeda yang bikin lagu itu hidup lagi.

Siapa Penyair Muda Yang Puisi Karya Mereka Paling Inovatif?

3 Réponses2025-10-22 04:31:06
Nama yang selalu bikin aku semangat bicara adalah Amanda Gorman. Aku ingat jelas bagaimana suaranya mengisi ruang saat membacakan 'The Hill We Climb' — bukan cuma puisi yang dibacakan, tapi pertunjukan yang menyatukan retorika politik, kepekaan liris, dan energi generasi muda. Gaya Amanda terasa inovatif karena dia memindahkan puisi dari halaman ke podium besar dengan cara yang sangat mudah dicerna tanpa kehilangan kedalaman. Ritme, repetisi, dan pemilihan kata yang tajam membuat puisi-puisinya bekerja di dua ranah sekaligus: teks yang kuat dan performansi yang memukau. Di sisi lain, aku suka bagaimana dia menggunakan medium modern: viral di media sosial, buku, dan acara publik — tapi tetap menjaga kualitas bahasa. Dia berani memakai bahasa yang mengajak audiens ikut bernapas bersama puisinya, kadang seperti orasi, kadang seperti bisik yang berubah menjadi seruan. Pengaruhnya juga terlihat pada generasi penulis muda yang kini lebih berani menulis puisi yang bersifat kolektif, politis, dan mudah diakses. Untukku, inovasinya bukan hanya soal estetika, melainkan juga soal peran puisi dalam ruang publik dan bagaimana puisi bisa jadi alat penyembuhan serta pembangkit semangat. Itu yang membuat aku merasa Amanda memang salah satu wajah paling segar dan inovatif dari puisi muda sekarang, dan aku senang melihat ke mana ia membawa percakapan itu selanjutnya.

Siapa Penyair Kontemporer Yang Sering Menulis Puisi Rumah?

5 Réponses2025-10-13 19:06:12
Kalau ditanya siapa penyair kontemporer yang sering menulis puisi tentang rumah, aku biasanya langsung kepikiran nama Sharon Olds — tapi itu bukan jawaban tunggal. Aku suka cara Sharon Olds menaruh tubuh, perabot, dan ingatan keluarga dalam baris yang brutal sekaligus lembut; kumpulannya seperti 'Stag's Leap' dan karya-karyanya yang lain sering memotret ruang pribadi sebagai medan pertempuran emosi. Di sisi lain, Louise Glück juga layak disebut. Gaya bahasanya lebih renyah dan metaforis, tetapi tema keluarga, kehilangan, dan interior batin sering terasa seperti 'rumah'—ingat 'The Wild Iris' yang penuh lanskap batin. Natasha Trethewey menulis tentang rumah dalam konteks sejarah dan ras, sedangkan Jane Hirshfield membawa nuansa rumah lewat pengamatan sehari-hari yang hening. Jadi, kalau mau jawaban praktis: tidak ada satu nama tunggal yang mewakili 'puisi rumah' sepenuhnya—lebih tepat melihatnya sebagai benang tematik yang melintas di karya-karya penyair kontemporer seperti Sharon Olds, Louise Glück, Natasha Trethewey, dan Jane Hirshfield. Dari mereka aku belajar bahwa konsep rumah bisa jadi fisik, emosional, atau historis, dan tiap penyair menafsirkannya dengan khasnya sendiri.
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status