Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Menghadapi Kematian di Depan Mata

Menghadapi Kematian di Depan Mata

Aku mengalami kram menstruasi dan memesan obat pereda nyeri. Di aplikasi, pengantarnya tertulis seorang pengendara wanita, tapi yang datang ternyata seorang pria mabuk. Kali ini, aku tidak menelepon dua kakakku untuk meminta bantuan. Langsung saja aku melapor ke polisi. Di kehidupan sebelumnya, kedua kakakku bukan hanya memanggil semua pengawal pribadi yang ada, tetapi mereka sendiri juga buru-buru kembali. Akibatnya, mereka melewatkan drama panggung yang dimainkan oleh adik angkat mereka. Adik angkat mereka begitu sedih hingga dia menusukkan tombak mainan ke dirinya sendiri di atas panggung dan membuat dirinya terluka parah. Kedua kakakku mencoba menghiburku, "Jangan merasa bersalah. Setidaknya kamu tetap selamat." Namun, di balik itu, mereka mengikatku dan menyerahkanku kepada sekelompok pria mabuk. "Cuma pria mabuk, 'kan? Kamu bisa mengusirnya sendiri. Kenapa harus manggil kami? Sekarang lihat akibatnya. Kalau Hilda meninggal, kamu juga jangan berharap bisa hidup!" Ketika aku membuka mata lagi, aku kembali ke hari di mana pria mabuk itu mengetuk pintuku. Kali ini, aku tidak menelepon mereka. Mereka akhirnya bisa menyaksikan drama panggung adik angkat mereka, memberi dukungan dan semangat. Namun, setelah drama itu selesai, mereka malah menyesal.
Baca
Tambahkan
Pembalasan Dendamku terhadap Suami Pengkhianat

Pembalasan Dendamku terhadap Suami Pengkhianat

Setelah putriku dinyatakan mengalami kematian otak, suamiku membujukku untuk menandatangani perjanjian donor organ. Aku menderita karena rasa rindu yang begitu menyakitkan, semangat hidupku sudah hampir hancur. Namun secara tidak sengaja, aku menemukan bahwa dokter penanggung jawab yang bernama Sarah, adalah pujaan hati suamiku. Mereka memalsukan laporan dan menyatakan bahwa putriku mati otak, hanya demi membujukku menandatangani perjanjian itu, lalu menipuku untuk memberikan jantung putriku pada putrinya Sarah. Aku menyaksikan suamiku yang mengantar putri Sarah keluar dari rumah sakit. Mereka bertiga tertawa bahagia, seolah-olah mereka adalah sebuah keluarga yang sempurna. Aku pun menghadap mereka, hanya untuk didorong jatuh dari tangga dan mati di tangan suamiku dan pujaan hatinya. Namun aku diberikan sebuah kesempatan lagi, aku kembali ke hari aku menandatangani perjanjian donor itu. Sambil melihat putriku yang terbaring di atas tempat tidur rumah sakit, aku diam-diam bersumpah. Kali ini, demi kamu putriku, aku akan membuat pria dan wanita bajingan itu membayar dengan nyawa mereka.
Baca
Tambahkan
Konser yang lepas kendali

Konser yang lepas kendali

"Aku mohon, Kak. Berhenti, aku nggak kuat lagi." Di konser yang penuh sesak itu, seorang pria berdiri persis di belakangku dan terus menekan bokongku. Sialnya, hari ini aku pakai rok mini sebatas pantat, sedangkan di dalamnya cuma pakai celana dalam model thong. Pria itu bahkan mengangkat rokku dan menempel kuat pada pantatku. Suasana makin heboh, seseorang di depanku menabrakku sampai aku mundur selangkah. Tubuhku mendadak menegang, rasanya seperti ada sesuatu yang tiba-tiba masuk…
Cerita Pendek · Gairah
4.4K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Astaga, Gairahku Diketahuinya

Astaga, Gairahku Diketahuinya

Suasana hatiku sangat buruk akhir-akhir ini. Temanku menyarankan agar aku menemui dokter pengobatan tradisional. Namun, aku sama sekali tidak berani melakukannya, karena aku memiliki kecanduan dalam urusan seks. Aku mendengar bahwa dokter pengobatan tradisional bisa mengetahui hal semacam ini …. Hanya saja, kesehatanku makin memburuk, jadi aku harus pergi ke sana sendiri. Cara dokter pengobatan tradisional itu memandangku benar-benar berubah. "Kamu sudah sangat ingin disetubuhi, 'kan?" Dokter pengobatan tradisional itu membaringkanku di atas meja periksa. Dengan satu tangan, dia merobek celana dalamku yang basah ….
Cerita Pendek · Gairah
4.5K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Dari Patah Hati Menjadi Tak Tersentuh

Dari Patah Hati Menjadi Tak Tersentuh

Sudah delapan tahun aku menikah dengan Elvin Ginanjar, pemimpin mafia narkoba di Nasara. Namun pada hari ini, tepat pada hari peringatan pernikahan kami, aku menerima sebuah foto dirinya bersama sahabat terbaikku, Lina Malloni, merayakan seolah merekalah yang menikah. Dan dalam pelukannya adalah putraku, Owen Ginanjar. Aku menatap foto itu, lalu mengetik dua kata sebagai balasan. [Betapa sempurnanya] Setengah jam kemudian, Elvin menerobos pintu depan. Suaranya bergemuruh memenuhi lorong. “Kenapa kamu selalu begitu jahat pada Lina?” Owen, anak kandungku sendiri mendorong kakiku sambil menatapku dengan marah. “Ibu jahat,” katanya. “Aku harap Bu Lina jadi ibu asli aku.” Aku tidak terkejut. Aku hanya berjalan menuju lemari, mengeluarkan setumpuk dokumen yang telah kusiapkan sejak lama, lalu menjatuhkannya di meja dengan kepastian yang dingin. “Baiklah,” kataku dengan datar. “Semua salah aku. Sekarang, bolehkah aku pergi?”
Cerita Pendek · Mafia
5.9K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Cinta dan Ilmu Hitam

Cinta dan Ilmu Hitam

Berat badanku melonjak drastis setelah menikah dengan suamiku. Sehari sudah makan lima kali, tapi tetap saja masih lapar. Namun, tubuhku dinyatakan normal saat menjalani pemeriksaan. Aku melakukan siaran langsung di internet untuk meminta bantuan dari para warganet. Seseorang bilang, "Kamu terus-terusan merasa lapar? Mungkin suamimu memberimu guna-guna." "Guna-guna itu membuat istri sah makin tertekan, sementara wanita yang jadi kekasih gelap lebih diuntungkan."
Baca
Tambahkan
Kali Ini, Aku Pilih Pergi

Kali Ini, Aku Pilih Pergi

Pada hari libur semester, unggahan di status WhatsApp yang paling viral adalah tentang diriku. Judulnya adalah, "Pak Bondan membawa putranya untuk merayakan ulang tahun cinta sejatinya. Apakah dia akhirnya berencana bercerai dengan Sofia Jayadi?" Aku diam-diam menyukai postingan itu. Saat ponselku berdering, aku sedang membongkar balon-balon yang telah disiapkan untuk hari jadi pernikahan. "Sayang," ujar suamiku dengan terburu-buru, ingin memberikan penjelasan. "Anak kita tiba-tiba merengek ingin pergi ke taman bermain, jadi aku ...." Di latar belakang, terdengar suara tawa anak kami. "Ayah, Bibi bilang kalau malam ini aku bisa tidur dengannya!" Aku menatap rumah yang berantakan ini. Balon-balon tampak terkulai lemas, sementara krim di atas kue sudah mengeras. "Kamu nggak perlu menjelaskan." Aku mendengar diriku berkata, "Aku memahami semuanya." Hanya saja, kali ini semuanya akan berbeda. Aku tidak menginginkan ayah dan anak ini lagi.
Baca
Tambahkan
Lima Tahun yang Tiada Artinya

Lima Tahun yang Tiada Artinya

Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
Cerita Pendek · Romansa
27.5K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Falling for the Setup

Falling for the Setup

Leo Payton has been straight for the past 20 years of his life. However, he realizes he's gay after sleeping with his best friend's elder brother, Archer Lacelle. Leo ties himself up with Archer's tie and says, "Archie, you know that I've never had a girlfriend since I was young."
Baca
Tambahkan
Hati Terbagi Dua, Pacarku Atau Sahabatnya?

Hati Terbagi Dua, Pacarku Atau Sahabatnya?

Pacarku yang berbaring di tempat tidur sudah terlelap. Hanya terdengar suara dengkurannya. Teman pacarku di samping malah makin mendekat. Aku merasakan napasnya yang panas. Dia berkata, "Kakak Ipar, Kak Stefan sudah tidur. Bagaimana ini ...." Rasa malu bercampur dengan antusiasme yang terpendam membuat tenggorokanku kering. Aku berucap, "Cukup .... Um ... jangan begini. Dia sudah mau bangun." Setelah melontarkan kata-kata itu, aku merasakan tangannya meremas bokongku dengan tenaga yang pas.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
3839404142
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status