Amanda Wander Nude

A secret desire of every man is to find love. To love, and be loved in return. But there are times when we think our poor heart has had enough, and we chose to give up on love. But as they say, the heart is not so wise. What happens when your mind says no, but your heart says yes? Alex; A beautiful, young fashion designer, who's been influenced by how her parent's marriage went and chooses to divorce the husband she still loves, in a bid to focus on her career. Amanda; A sex addict who's given up on men and love, and advices every woman around her to do so, till fate makes a sudden move on her. Audrey; A single mother whose lover abandoned five years ago, when she was just pregnant. Sia; An energetic, romance novel writer whose love interest has forgotten in the friend-zoned for many years. Phoebe; A soon-to-be-married young lady, who constantly has fights with her fiance as she suspects he's cheating. Follow these five friend s on a journey of how they learn to love again and get their lives on track. It's gonna be quite a read.

Tiga hari sebelum pertunangan, Evan meneleponku. "Pertunangan kita ditunda sebulan, ya. Hari itu, konser pertama Lena setelah kembali ke negara ini. Aku nggak bisa melewatkannya." "Cuma menunda pertunangan, bukanlah masalah besar." Ini kali ketiga dalam setahun, Evan menunda pertunangan kami. Yang pertama, karena Lena dirawat di rumah sakit di luar negeri akibat radang usus buntu. Evan bilang dia ingin menjaga Lena dan buru-buru pergi ke sana. Yang kedua, karena Lena mengatakan dia sedang sedih. Evan khawatir Lena akan mengalami depresi, sehingga langsung memesan tiket pesawat ke luar negeri. Lalu, ini yang ketiga kalinya. Aku hanya mengiyakan dan menutup telepon. Kemudian, aku menoleh pada pria tampan bagai bangsawan yang berada di sampingku dan bertanya kepadanya, "Apa kamu tertarik untuk menikah?" Kemudian, di konser Lena, Evan meninggalkannya tanpa ragu. Dia bergegas pergi ke lokasi upacara pertunanganku dengan mata memerah. "Amanda, apa kamu benar-benar akan bertunangan dengan pria ini?"

Yana meets my eyes then, and I see a passionate light in her eyes that I haven’t seen before. Slowly, she takes my hands and puts them on her shoulders. My palms graze her skin, sending shockwaves of pleasure through every cell of my body. “What are you doing?” I ask in a low voice. “Making sure it’s real.” She meets my eyes, letting my hands roam to her arms and to her waist. “I don’t repel you, like you said. It’s meant to be. And for that I need you to touch me.” The heat between us is getting more and more intense. She puts her hands on top of mine and let my touch wander to her hips. I trace her hip bones with my thumbs, watching as the light in her eyes dim into something more mature. Darker and more primitive. Lust. Desire. “Does it feel like I’m repelling you?” she asks. “No.” I pull her closer to me. “It feels like you’re inviting me, telling me to make you mine.” *** Desperate times call for desperate measures. And a desperate measure is what Yana Allard is seeking to save her small jewelry business. When she gets a chance to get an audience with one of the biggest holdings companies in Los Angeles, she grabs it by the neck and refuses to let go. Only to end up at the mercy of the cruel bachelor CEO, Mikhail Sartori, who has an offer she couldn't resist. But what happens if she discovers that he's not just the leader of an empire, but a King to a race of Lycans? And what happens when he finds out that she can command and control his destructive, monstrous side aimed to harm humans like her?

Lyric Greyheart spent years living the life everyone expected of her. She was the perfect Luna, perfect daughter, and perfect mate, but behind closed doors, the truth was nothing but blood and heartbreak. Every night, Lyric was forced to endure the agony of her mate's betrayal. And when Lyric finally snapped and invoked an ancient law to break their sacred bond, she uncovered a truth that put her life in danger: her freedom came at a prize almost too big to pay. Forced into hiding, Lyric leaves her pack and the world she was born into. She settles in a quiet coastal town and opens a small ice cream shop, trying to build a life that is gentle instead of brutal. A life without fear, without duty, without eyes watching her womb as if she were nothing more than an incubator meant to bring the next heir into the world. She has no wolf, no pack, and no intention to ever belong to anyone again. Then Noah Locke walks into her shop. He looks nothing like the tourists who usually wander in for soda floats and sundaes. Sharp suit, dangerous presence, eyes that see far more than they should. Lyric doesn’t know who he is or why he feels so familiar, but Noah is the kind of man who doesn't take no for an answer. And he keeps coming back. Asking questions she doesn’t want to even think about. He watcher her like he's been waiting for her his whole life. Lyric escaped a mate who tried to own her, and she has no idea she just crossed paths with a man even more powerful and far more dangerous than her ex-mate. A man, who will burn the world to the ground to keep her from harm

[MATURE CONTENT 21+] I'm not sure if I'm here, at the moment, I don't know if I'm screaming or begging him to stop as the weight of his hands on my back feels more apparent. Maybe I'm just helplessly drowning in my despair with only silent tears running down my face. Nothing matters because even my mind could not wander off and protect me for long enough to silently surrender to a horrific situation. "You lied to me, You lied to me! You said you wouldn't do this if I " The words slip away as I sob and cry out in pain. "Hm..”" Alejandro lets out a breathless chuckle, "I did?"One of his hands leaves my hip, reaching down to wrap around my throat, forcing my back into an arch so I'm faced with the reflection of myself in the mirror. It is so I can watch the deranged, lustful look in his eyes as he roughly thrusts himself in and out of me while choking me against his hand at my throat.This is cruel. This is disgusting. This is shameful. But it makes Alejandro smile in pleasure, in pride, that he's able to break me and bend me into his will. "I believe I said that I was fine if you wanted to wait, " he admits. "However, I never said how long. "The reflection of myself in the mirror is someone unrecognisable; she's broken, and angry. I can see my eyes darken in misery, in hatred. The mirror also provides me with Alejandro's expression, filled with contentment and satisfaction. "I HATE YOU," I spit out with every inch of dignity that I may have left. The statement left no mark on Alejandro, instead, he thrusts into me harder, making me cry out but I didn't care, not anymore.

Salah mencintai gadis dan menikahi yang lain membuat mereka akhirnya bersandiwara, itu adalah pernikahan yang terjadi antara Devano Herdian dan Aluna Varetta. Bahkan mereka terus bersandiwara, sampai suatu hari Aluna hamil karena Devano sempat hampir depresi karena merasa dikhianati oleh Amanda, pulang mabuk dan dengan sengaja memaksa Aluna hingga mereka akhirnya bercinta. *** "Putra kita sudah hampir bersekolah, Aluna, kamu tidak pernah hamil lagi, ya?" Aluna menatap suaminya yang baru bertanya lalu tersenyum pelan. "Aku rutin minum obat kontrasepsi selama ini karena bagiku cukup hanya satu, kasihan dia nanti kalau misalnya hubungan sandiwara ini ketahuan. Dia akan sedih kalau tahu cinta orang tuanya selama ini ternyata palsu." Devano terkejut mendengar ucapan istrinya. Pernikahan Sandiwara, dia baru ingat dengan hal itu. Dia pikir hubungan mereka sudah berjalan dengan lebih baik, tanpa sandiwara. Namun nyatanya, sandiwara ini tetap terjadi. Pantas saja, Aluna sama sekali tak pernah mau merepotkan dan menuntut banyak padanya.

Aku harus merelakan suamiku menikah lagi dengan atasannya sekaligus temanku semasa kuliah dulu. Aku sendiri yang mengantarkan suamiku ke tempat pernikahannya. Dengan gemuruh sesak di dadaku, aku berusaha tegar menyaksikan ia mengucapkan ijab kabul dan mengikat janji suci pernikahan bersama maduku. Aku berdiri tidak jauh dari tempat Mas Yusuf dan Naura duduk mengikat janji suci pernikahan mereka dan aku mendengar dengan lantang suamiku mengucapkan ijab kabulnya. "Saya terima nikah dan kawinnya Naura Amanda binti Suroso dengan mas kawin tersebut, tunai!" “Bagaimana para saksi? Sah?” "Sah!" "Sah!" Aku berusaha tegar dan tidak mempedulikan omongan para tamu undangan yang membicarakanku. Kutahan sekuat tenaga air mata yang menggenang di kelopak mataku agar tidak jatuh. Namun, pada akhirnya, buliran bening itu tidak tertahankan dan meluncur deras tanpa aku minta saat ijab kabul itu selesai dilantunkan. Bagaimana kisah hidupku selanjutnya setelah suamiku menikah lagi. Sanggupkah aku berbagi Suami Bersama maduku?

Raditya terpaksa menerima perjodohan dirinya dengan seorang wanita bernama Alea Clarissa, anak dari sahabat orang tuanya demi mempertahankan jabatan CEO dan segala kemewahan yang dimilikinya. Raditya sendiri sudah memiliki kekasih bernama Maura Amanda, seorang gadis sebatang kara yang berasal dari sebuah panti. Mereka telah menjalin hubungan lebih dari lima tahun lamanya, namun tak kunjung mendapatkan restu dari kedua orang tua CEO tampan itu. Pernikahan penuh sandiwara itu harus dijalaninya. Pria itu sangat membenci Alea dan selalu berlaku kejam pada istrinya itu. Ia merasa jika Alea adalah orang ketiga yang mengusik kisah asmaranya dengan Maura. "Kau pikir aku mau padamu? Dasar benalu! Kau adalah perusak hubungan asmaraku dengan kekasihku. Secepatnya, aku akan menceraikanmu!" tegas Raditya mengucapkan kalimat sarkas itu di malam pertama mereka. Apakah Alea akan bertahan dengan sikap kasar dari Raditya? Dan apakah Raditya juga berhasil menceraikan Alea sementara orang tuanya begitu menyayangi wanita itu?

Melihat sikap Yuda Alvaro yang begitu sayang terhadap keluarga, membuat seorang Putri Victoria mendambakan seorang suami seperti kakak dari sahabatnya itu. Siapa sangka ternyata Yuda juga menyimpan kekaguman yang sama terhadap Putri? hingga pria tersebut memberanikan diri untuk melamar Putri. Niat baik Yuda disambut oleh keluarga Putri, hingga satu minggu kemudian pertunangan dilangsungkan. Tiga bulan kemudian mereka menikah. Proses yang sangat cepat membuat mereka tidak mengenali sifat asli dari masing-masing. Setelah menikah Yuda memboyong Putri ke apartemen yang sudah dia miliki sendiri. Sifat Yuda berubah seiring berjalannya waktu, dia tidak selembut dan seramah seperti saat Putri lihat pertama kali. Yuda melarang Putri untuk bergaul dengan siapapun termasuk dengan Amanda yang notabene adik kandung Yuda sendiri. Putri juga dilarang untuk sering berkunjung ke rumah orang tua Putri sendiri, “Istri harus nurut dengan suami!” kata-kata tersebut selalu menjadi senjata oleh Yuda. Akankah Putri bisa bertahan dalam rumah tangga yang bagai penjara itu?

Karena sebuah insiden kecelakaan, hingga membuat calon istri Rafael mengalami koma. Lalu, secara mendadak orang tua Rafael memaksanya untuk menikahi Raysa, gadis muda yang usianya cukup terpaut jauh dengannya. Untuk dijadikan sebagai istri sementara. Namun, dibalik itu semua, tanpa sepengetahuan Raysa, ternyata Rafael Aditama Putra berserta kedua orang tuanya itu mempunyai suatu alasan yang membuatnya mau tidak mau harus bersedia menikahinya. "Pokoknya, Mama gak mau tau. Kamu harus mau menikahi Raysa, titik! Jika tidak, maka jangan pernah kamu memanggilku Mama lagi!" ucap Amanda Ibu dari Rafael. Lantas alasan apakah yang membuat orang tua Rafael memaksanya untuk menikahi gadis itu? Dan apakah suatu saat nanti Raysa akan mengetahuinya? Lalu, ketika calon istri Rafael telah tersadar dari koma, kira-kira bagaimanakah nasib pernikahan mereka nanti? Apakah Rafael akan kembali ke tunangannya dan meninggalkan Raysa? Atau, malah akan lebih memilih untuk tetap bersama Raysa? Yuk ikuti kelanjutan ceritanya di sini!