Baca Novel Solo Leveling Chapter 145

โจวซิ่วหลัน หญิงสาวในยุคปัจจุบันผู้ที่มีชะตาอาภัพรัก ชีวิตของเธอต้องคำสาป คนที่เธอรักทุกคนล้วนตายจากไป เพราะการกระทำอันเลวร้ายในอดีตชาติของเธอเอง เธอในอดีตทำลายชีวิตของคนผู้หนึ่งจนพังทลาย เป็นสาเหตุให้คนในครอบครัวของเขาตายจากเขาไปจนหมด จนผู้ชายคนนั้นผูกใจเจ็บตามล้างแค้นเธอ และกล่าวคำสาปแช่งเธอ จนเมื่อเธอได้ย้อนกลับมาในชาติอดีต เธอจึงขอเปลี่ยนแปลงชะตาชีวิตของตัวเอง ชดใช้ในสิ่งที่เคยทำกับทุกคน เปลี่ยนความเกลียดชังของชายคนนั้นชดใช้ทุกอย่างให้กับเขา และผูกชะตารักกับเขาแทน แต่กว่าจะผูกชะตารักกับเขาได้ก็เล่นเอาเธอสะบักสะบอม

kita awali dengan Rangga pemuda desa yang ingin pergi merantau ke kota demi kedua adiknya yang sedang bersekolah, dia di kota bertemu dengan temannya yaitu Beno teman semasa sekolahnya dulu yang kini berkuliah di salah satu universitas populer

Tiara terjebak dalam perseteruan rumah tangga atasannya, tanpa ia ketahui. Secara mendadak, Daniel, sang atasan, melamar Tiara di tengah proses perceraian yang masih berlangsung, dan hal itu memancing amarah Puspita, mantan istri Daniel yang sebelumnya memiliki hubungan baik dengan Tiara. Akankah Tiara dapat terbebas dari jerat Daniel, yang terus mengejarnya? Dapatkah ia memperbaiki hubungannya dengan Puspita? Yuk,ikuti kisah mereka!

A girl navigates a world she doesn't understand with only her soulmate to guide her through the perils of a foreign land. She meets him while free falling to planet Earth and has to gain his favour in order to save the entire planet from a fate worse than death! She tries her best to do everything she is told but eventually realises she has to use her own skills in order to create a world that is better for everyone..................................................................... "Once upon a time there was a girl. A very special girl with abilities no human being should have..... Chapter 1 'Most people's jobs are easy. The worst that can happen if you fail is you get fired, right? But on my first day I was told that if I failed in my duties, even just once, the world would end. I probably should have asked more questions at the time, but I was distracted by a pretty face.' The ticking of the click made the room feel emptier than it was. The clunky ticks and tocks echoed around the circular hall, bouncing off sleek walls and plastic enclosures. Those plastic screens were nine inches thick but reflected like sleek polished glass. Whether that shield of plastic was designed to keep him inside or keep everyone else out had never been explained to Maika. "You just sit and watch him," she had been told. That was the sum of her responsibilities. The entire explanation. "Sit in the outer ring. Use your enhanced focus. Don't take your eyes away from him for a second." "Him... Eigen."

Meysa, penulis idealis yang hidup pas-pasan di rusun, mendadak viral setelah novelnya meledak di pasaran. Namun kegembiraannya runtuh ketika ia mengetahui editornya, Wildan, diam-diam mengubah novelnya menjadi novel erotis yang kini jadi fenomena. Marah, malu, tapi diam-diam menikmati popularitas yang datang tiba-tiba, Meysa terjebak antara benci dan penasaran pada editor dingin itu. Pertengkaran mereka berubah menjadi ketertarikan yang tak diakui, hingga masa lalu Meysa, mantan pacar toxic yang obsesif kembali menghantui. Saat reputasi Meysa goyah, terungkap pula bahwa Wildan masih terikat pernikahan dengan Alya, memicu drama dan fitnah yang mengguncang semuanya. Dalam dunia kreatif yang penuh intrik, Meysa dan Wildan harus memilih antara, bertahan pada kenyamanan lama, atau memperjuangkan cinta yang tumbuh dari kekacauan, kejujuran, dan luka masa lalu.

WARNING: This novel contains a lot of mature erotic content that explores human desire, it's not for the weak. So take note please.  If you find it offensive you are free to leave now without even going further. Please don't say I didn't warn you. Some secrets are whispered, while some are moaned. You never say it out loud. Each ending chapter leaves you aching for more. It's a pure erotic collection and unfiltered passion. So, if you are uncomfortable with the explicit scenes that cross the boundaries, then I guess this book is not for you. I’m telling you now. I repeat  Because the book itself sounds dirty from the name like hell, what do you expect? Of course, it's a smut story that takes readers on an eclectic journey with a diverse sexual landscape of characters.  It is written for dark-minded adult readers who embrace fantasies and primal imagination. So if you are searching for a hot, highly erotic, dirty, wild sex novel, then no worries, you've gotten one.  So if you think this is for you, then you should get to have a lot of power struggles, mind games, and of course moments that blur the lines between pleasure and surrender. The book contains: Lesbian. Gay.  Horny stepmom. Secretary and CEO. And lots more. So sit back, grab your popcorn and I bet you will enjoy it.  It is rated 18… If you can handle the heat then please let's drive in because things will be messy while reading.  Thank you.

“Inilah alasannya kenapa aku tidak ingin mencintai. Kamu hanya memanfaatkan ku, dan aku tau itu.” “Tapi anehnya aku tidak bisa membencimu, dan aku masih tetap mengharapkan cintamu.” “Aish, betapa bodohnya aku!” Untaian kata yang selalu berkeliaran dalam pikirannya. Masa putih abu yang menyenangkan telah berubah menjadi kenangan tersuram. Dia tahu penyesalan akan selalu datang meski tak pernah diharapkan. Entah itu soal ingatan ataupun sikap yang diselimuti oleh kenangan. Meski begitu, takdir tetap menuntunnya untuk berlari ke arah pujaan hatinya itu. Memaksa kedua rasa yang bertolak belakang untuk selalu bersama. Hingga pada akhirnya membuat hubungan mereka semakin merenggang.

Berada di tempat baru dan jauh dari rumah, Daisy yang melaksanakan KKN harus mampu menyesuaikan diri. Setelah perdebatan dengan temanya, akhirnya daisy memutuskan untuk mengambil jalanya sendiri dan hanya bermodalkan tekad melaksanakan KKN sendiri. Bertemu dengan orang-orang baru, belajar banyak hal, menemukan makna hidup bahkan menjalin kisah cinta. Daisy menyadari bahwa ternyata untuk pertama kalinya dia mampu keluar dari zona nyamanya, bertemu dengan orang-orang baru menyadarkannya bahwa hidup tidak sesederhana yang dia pikirkan. Apakah praktek lapangan sesederha itu, atau akan banyak permasalahan-permasalah yang harus di hadapi apakah daisy mampu menyesuaikan diri atau malah menyerah dan memutuskan untuk pulang.

Annalyn never expected her birthday to end in heartbreak nor to uncover this betrayal. But when she finds out that the man she had loved and sacrificed her entire life for is getting engaged to another woman, her world crumbles. But fate has other plans. A near-accident places her in the arms of Alexander Quinn…a grieving billionaire, guarded father, and her ex’s future brother-in-law. Offered a job as his son’s live-in nanny, Annalyn is torn between the pain of her past and the promise of something new. She was only meant to heal a child’s heart. But what happens when she starts to heal his father’s too?

“Pipay!” galit na sigaw ng aking madrasta mula sa kanyang silid habang abala sa pag-aayos ng kanyang mukha. Halos magputok ang ugat sa kanyang leeg, na para bang ako ang dahilan ng lahat ng problema niya sa buhay. “Bakit po, Madam?” mahinahon kong sagot habang tuloy sa paglalampaso ng sahig. “Madam”—iyon ang itinawag niya sa akin mula pa noong una, at dahil sa takot, hindi ko na rin inusisa kung bakit. Ako nga pala si Piazza Fontana Vega, o mas kilala bilang Pipay. Dalawampu’t dalawang taong gulang na ako, ngunit hanggang Grade 5 lang ang naabot ko. Natigil ako sa pag-aaral noong mag-asawa muli ang aking ama. Simula noon, naging parang alipin na ako ng aking madrasta. Araw-araw, pareho lang ang eksena sa bahay. Ako ang gumagawa ng lahat ng gawain habang si Madam at ang kanyang anak na si Claire ay nag-e-enjoy sa luho ng buhay. Pero kahit ganoon, may lihim akong pangarap. Minsan, sa mga tahimik na gabi, iniisip ko kung darating ba ang araw na makakawala ako sa ganitong sitwasyon. “PIPAY!” muling sigaw ng aking madrasta, na tila mas nagiging galit pa. Agad kong iniwan ang mop at tumakbo sa kanyang kwarto. Kailangan kong magmadali. Kapag natagalan ako, mas matindi ang parusa. “Madam, may kailangan po ba kayo?” magalang kong tanong sa aking Madrasta. "Bakit ba ang bagal mong kumilos? HETO! Labhan mo pati ang damit ng anak ko!” sigaw niya, sabay hagis sa akin ng maruruming damit. Tumama ito sa aking mukha, pero wala akong nagawa kundi damputin ang mga ito. “Opo, Madam,” sagot ko, habang pinipigil ang pagbagsak ng luha.