Batalnya Pernikahan Sang CEO
"Aku tidak butuh tanggung jawabmu dengan pernikahan, Bastian. Tapi cukup kau bayarkan utang ibuku pada pamanku!"
"Apa kamu gadis yang bodoh? Bukankah dengan pernikahan kamu bisa meminta segalanya? Coba pikirkan!" ucap seorang pria di depannya.
degh!
Nara tersadar. Benar yang dikatakan Bastian pria di hadapannya ini. Dengan pernikahan, dia bisa meminta apapun yang ia inginkan. Terlebih lagi, Bastian adalah pemilik hotel tempatnya bekerja. Tapi....
"Tapi aku bukan cewek matre, Bastian. Jangan samakan aku dengan yang lain."
"Aku bukan mereka!" tegaskan Nara.
"Jika alasanmu tidak ingin menikah sebab takut disangka matre, lalu apa dengan pernyataan ini, apa kamu bisa mengelaknya?"
"Pernyataan apa maksudmu?"
"Maaf, kamu sudah ternoda. Apa dengan keadaanmu seperti ini kamu masih punya harga diri untuk minta dinikahi pria lain? Coba pikirkan sekali lagi!"
Nara terdiam. Perkataan Bastian seperti penghinaan tersendiri untuknya. walau kenyataannya memang benar seperti itu.
"Kurang ajar kamu Bastian! Kamu pria bren**ek! Baj**gan! Kamu sudah tega merenggut semua masa depanku." umpat Nara sangking kesalnya tapi tak bisa berbuat apa-apa.
"Jadi bagaimana, setuju dengan tawaranku atau...?"
>> Hai kak, ikuti kisah Nara dan Bastian sampai selesai ya. terimakasih <<