Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Suamiku Tidak Memiliki Gaji

Suamiku Tidak Memiliki Gaji

Ayu_Kusuma20
Suamiku tak memiliki gaji. "Duh saya senang banget kalau udah akhir tahun gini," Ucap Bu Narti saat kami sedang berkumpul menunggu jam pelajaran anak selesai. "Emang kenapa Bu?" Bu Yomi menimpali ucapan Bu Narti. "Ya senang lah, akhir tahun kan suamiku dapat bonus, gaji ke 13, lumayan, terus bulan depannya gajinya naik kan." "Oh gitu, kalau di pabrik suami saya gak ada tuh namanya bonus akhir tahun, tapi gak apa-apalah yang penting punya kerjaan." "Makanya suruh kerja di pabrik yang bonafide kayak suami saya, jangan kerja dipabrik kecil gitu, tahun depan juga kayaknya pabriknya bangkrut hahaha." Ucap Bu Narti dengan tawa terbahak-bahak, padahal menurutku tidak ada yang lucu dari ucapannya itu. Aku hanya diam tidak ikut berbicara apapun. "Ehhh tapi ada yang lebih kasian loh dari Bu Yomi," Bu Narti kembali berbicara. "Siapa?" "Tuh Bu Sofi, suaminya kan cuma pengangguran gak punya gaji hahaha," Bu Narti kembali tertawa.
Rumah Tangga
102.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
QUALM

QUALM

Radzee
[ Jangan lupa follow sebelum membaca! ]Lashira Ayana. Janda lima tahun cerobohnya kaga tanggung-tanggung. Wanita dua puluh delapan tahun itu, harus menelan pil pahit sejak ketukan hakim disahkan, harta karun yang nyaris dia dapatkan hilang sudah, bagaikan layang-layang yang putus benang. Bayangan Kerajaan Green Andara Residence yang menjulang tinggi berjejer dengan Istana elit lainnya pun juga tinggal haluan semata. Kontrakan satu kamar dengan genteng pecah belah yang kalau hujan bocornya udah kayak air mancur itu menjadi pilihan terakhir untuk wanita berpenghasilan mepet macam dirinya. Janda kurang sentuhan yang tiap malam minggu cuma bisa gigit kuku sambil mantengin sinetron azab lewat TV buluk yang udah pantas jadi rosokan itu tetap percaya diri, karena setidaknya di balik nasib blangsaknya dia adalah jandanya Ken Farrel Alandra, pengusaha tajir mlintir yang juga menjabat sebagai dokter spesialis anak. Lelaki berwajah tegas dengan bibir keriting yang merontai-rontai minta dikecup plus brewok halus yang bikin pengen belai-belai ampe kepayang. Duh, coba aja masih sah jadi laki, udah pasti bakal ane cocol ampe pagi tuh manusia satu yang cakepnya nembus tulang belulang.
Romansa
2.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
The American

The American

"What!" Ethan says in his all too familiar deep rude voice. "You hit me, which caused my coffee to spill all over me," I say, pointing out the obvious. "So, what do you want me to do about it," He speaks like he has done nothing wrong "You are supposed to say sorry," I say in a duh tone "And why should I." "Because that is what people with manners do." "I know that, but you don't deserve sorry from me." "Wow, really, and why is that." "Because black bitches like you don't deserve it." "I have told you times without number to stop calling me that," I say getting angry with his insults "Make me," Ethan says, taking a dangerous step closer to me. I don't say anything, but hiss and walk past him. I don't know why I even expected him to say anything better. It is Ethan, after all. --------------------------------------------------------------------------------- This is a story about two people who knew how to express the word hate more than anything else to one another. Ethan hates Adina more than anything in the world and would give anything to see her perish into thin air. While on the other hand Adina could careless about Ethan other than the fact that she won't let him walk all over her with his arrogant character. What happens when a big incident changes all that. How do these two different people deal with a feeling that is supposed to be forbidden to feel for the each other. Read to find out how the person you hate the most is the one person you can love the most.
Romance
7.55.0K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Mr. Great Kisser

Mr. Great Kisser

Abarakwan
"Can I kiss you?" Asked Mr. Harold, the Mathematics teacher who has been the subject of lusty daydreaming of my best friend, Zetta, and other female students. “Eh? Nooooo!” I answered nervously. We are in the gym. "Why?" He asked he dared to ask?! Duh! "You are a teacher and I am your student...duh." I take it as my way out of the gym. He asked me to talk inside the building?! Huh... I should know better, than not trusting any human with a penis! Why? Because they are the real pervert. That teacher dared to ask for a kiss? He is granted for a great punch, kicks or maybe slap? That was the very first time of my nightmare in high school, he stole my first kiss and stole my great-teen-life.
Romance
102.0K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status