Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR

MEREBUT CINTA USTADZ ABIZAR

Plak! Sebuah tamparan mendarat di pipi Abizar. Membuat putra Abah Rifai dan Ummi Ima itu terkejut bukan main sambil memegang pipinya yang memerah. “Umi!” Setelah di tampar Abah sekarang dia menerima tamparan dari Umi. “Jika kamu ingin mengusir Afura dari pondok. Langkahi dulu mayat Umi!” “Umi paham nggak, dia udah kurang ngajar membuka lemari Abizar dan sekarang mengambil foto Abizar” Abizar memberi pernyataan yang tegas pada Uminya. Menahan pipinya yang memanas. “Emang kenapa kalau dia ngambil foto kamu?” tanya Umi dengan menantang. “Umi…” terlihat mata dan rahang Abizar mengeras. Afura langsung memeng tangan Umi. “Jangan Umi” “Kau tahu siapa gadis yang kau benci dan ingin kau usir dari pondok?” tanya Umi. "Siapa dia? Sampai umi membela dia dari pada aku?"
Rumah Tangga
3.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Hey, 381 (I Love You)

Hey, 381 (I Love You)

Chocochick
(18+) Mengandung Unsur Dewasa "Kamu itu kayak selingkuhan saya. Jahat emang, tapi gitu kenyataannya." Arlen menyakitinya, sering, dan selalu. Semua masalah seolah datang bak banjir bandang ketika Aileen mengenal sosok Arlen. Pertemanannya nyaris terputus, serta ucapan tak mengenakan dari banyak pihak telah Aileen dapatkan. Tapi Aileen seolah tidak memiliki jalan untuk keluar dari lingkaran yang menyakitkan itu. Pada akhirnya ia kembali, karena sebenarnya sosok itu sama sekali tidak pernah berniat untuk menyakiti.
Romansa
102.9K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Suami Brengsek vs Istri Manja

Suami Brengsek vs Istri Manja

Acha07
"Meskipun pernikahan ini terjadi tanpa rasa cinta. Tapi malam pertama kita gak boleh di tunda." Sinta melirik sekilas, lalu mendengkus. "Hh! Dasar cowok mesum!" gerutunya. "Emang kamu pikir aku mau!?" sentak Sinta. Rama menarik ujung bibirnya. Kemudian mencondongkan tubuhnya lebih dekat. "Mesum sama istri sendiri itu wajar," bisiknya tepat di depan wajah Sinta. Mata Sinta melebar, susah payah ia menahan degup jantungnya yang mulai menggila karena jarak mereka tidak lebih dari lima sentimeter. Sinta bahkan bisa merasakan napas hangat Rama menyapu kulit wajahnya. "Gugup ya?" Rama mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda Sinta. "Si-siapa bilang!" elak Sinta, lalu mendorong dada Rama menjauh. Rama terkekeh geli melihat tingkah Sinta. "Lo berharap gue cium ya?" goda Rama lagi. "Gilak kamu!" maki Sinta. "Siapa juga yang mau sama bekas cewek lain!" sambungnya. "Oh, jadi lo cemburu." Sinta menghunus Rama dengan tatapannya. "Gak!" tegasnya. "Wajar kok, Sin. Tapi yang penting sekarang 'kan gue cuma punya lo." Lagi-lagi Rama mengerlingkan mata, mencondongkan tubuhnya lebih dekat pada Sinta. "Gue mau lo, Sin." Sinta meneguk ludahnya dengan susah payah. Hidung mereka kini saling menempel karena jarak yang begitu dekat. Sinta sendiri masih belum paham dengan situasi yang terjadi kini, tubuhnya membeku dan tidak bisa melawan saat Rama mulai meniti kancing bajunya. ***** Ketika kedua manusia yang memiliki banyak perbedaan sikap, sifat dan kelakuan harus terikat dalam sebuah ikatan bernama 'PERNIKAHAN' Mampukah keduanya saling melengkapi di setiap kekurangan dan mengubur kenangan cinta pertamanya masing-masing? Simak kelanjutan cerita ini dalam kisah "Suami Berengsek vs Istri Manja."
Romansa
103.6K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Trauma pacaran

Trauma pacaran

sulmifa
Kesha sudah bosan dikenalkan banyak laki-laki oleh sahabatnya. Ada saja kesempatan yang digunakan Gita sehingga setiap malam minggu ia melakukan kencan buta agar tidak terlalu lama menyandang status jomblo. Apakah kencan buta itu berjalan lancar? Atau Gita harus kembali mencari puluhan laki-laki yang pantas untuk Kesha? "Emang harus banget punya pacar ya,Git?" -Kesha "Harus banget, nanti biar kita bisa double date kaya orang lain, Eca!" -Gita Pacar itu cuma nambah beban pikiran tau! Cover by Sulmifa Edited on Canva
Romansa
2.7K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Suamiku Tidak Memiliki Gaji

Suamiku Tidak Memiliki Gaji

Ayu_Kusuma20
Suamiku tak memiliki gaji. "Duh saya senang banget kalau udah akhir tahun gini," Ucap Bu Narti saat kami sedang berkumpul menunggu jam pelajaran anak selesai. "Emang kenapa Bu?" Bu Yomi menimpali ucapan Bu Narti. "Ya senang lah, akhir tahun kan suamiku dapat bonus, gaji ke 13, lumayan, terus bulan depannya gajinya naik kan." "Oh gitu, kalau di pabrik suami saya gak ada tuh namanya bonus akhir tahun, tapi gak apa-apalah yang penting punya kerjaan." "Makanya suruh kerja di pabrik yang bonafide kayak suami saya, jangan kerja dipabrik kecil gitu, tahun depan juga kayaknya pabriknya bangkrut hahaha." Ucap Bu Narti dengan tawa terbahak-bahak, padahal menurutku tidak ada yang lucu dari ucapannya itu. Aku hanya diam tidak ikut berbicara apapun. "Ehhh tapi ada yang lebih kasian loh dari Bu Yomi," Bu Narti kembali berbicara. "Siapa?" "Tuh Bu Sofi, suaminya kan cuma pengangguran gak punya gaji hahaha," Bu Narti kembali tertawa.
Rumah Tangga
102.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
TEMAN HIDUP

TEMAN HIDUP

Litani
Adia dan Hanif memutuskan untuk menikah setelah menghabiskan 3 tahun masa pacaran. Satu tahun pertama masih terasa pasangan paling bahagia. Masih romantis. Masih perhatian. Saling mengabari. Masalah-masalah kecil seperti Hanif yang sering kelupaan naruh handuk di atas kasur, atau menarik baju sampai berantakan, bisa teratasi dengan mudah. Masalah kecil. Hingga suatu hari, kedunya dituntut sibuk oleh pekerjaan masing-masing. Yang membuat horor kali ini adalah ... pertanyaan kapan punya anak? Setiap Adia ikut acara keluarga, pertanyaan itu tidak berhenti dari mulut tante dan sepupu-sepupunya. Mereka bahkan menyaranan berbagai ramuan obat kuat. Memberikan wejangan macam-macam dan pertanyaan aneh-aneh seperti, "Adia jangan keseringan di atas, sesekali aja. Kasihan sperma Hanif muntah lagi ke bawah kalau posisinya kayak gitu terus. Emang sih, di atas enak. Tapi itu nantinya Hanif jadi malas gerak. Hanif juga harus aktif, Di." Adia menanggapi dengan memijit pelipis, pusing. Suatu hari kabar baik itu datang. Adia hamil. Hanif hanya tersenyum datar saat Adia menyodorkan tespek bergaris dua. Hanif menjadi lebih pendiam sejak saat itu, padahal semua keluarga begembira menyambut hadirnya si kecil. Pada suatu malam Adia mendengar sebuah tangisan pilu, ia memeriksa ruang demi ruang. Hanif, suaminya, sedang tersedu-sedu di atas sajadah. Bahunya bergetar. Tangisannya terdengar sedih sekali. Entah apa yang lelaki itu ceritakan pada Tuhan. Setelah tangis Hanif reda, Adia berinisiatif membawakan teh, mengelus bahunya dan mempertanyakan kenapa. Kejujuran Hanif membuat tercengang. Ternyata lelaki itu punya trauma mendalam di masa kecil, itu sebabnya ia tidak berkeinginan mempunyai anak. Namun, Tuhan berkehendak lain. Tuhan menitipkan ruh di rahim Adia. Adia shock. Ia menangis sejadi-jadinya. Adia bingung, apa yang harus dilakukan pada bayinya nanti? Adia tidak ingin anak ini lahir seperti tidak diinginkan. Hanif meminta Adia membantunya melupakan trauma itu. Pelan-pelan, perlahan. Hanif tidak merasakan sakit lagi saat mengingat ayah yang menyiksa ibu dan adiknya.
Romansa
102.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Misunderstanding

Misunderstanding

“Dibayar berapa lo sama bokap gue, hah?” Rayyan menyudutkan posisi Mita ke tembok. Satu tangannya mencengkeram erat kerah kemeja gadis itu sehingga membuatnya seperti tercekik. Mita kesulitan bicara. Tenggorokannya tercekat karena tekanan tangan Rayyan yang begitu kuat. Tangan kirinya berusaha melepaskan cengkeraman Rayyan sedang tangan kanannya menepuk-nepuk punggung tangan laki-laki itu. “Jawab!” sentak Rayyan. Matanya semakin berkilat merah. Memancarkan gurat amarah sekaligus sedih yang bercampur menjadi satu. “Lep—lepas, Ray. Denger penjelasan aku dulu,” pinta Mita dengan suara terbata. Gadis itu memejam seiring dengan luruhnya butiran kristal dari kedua sudut matanya. “Apa lagi? Udah jelas kalo lo cewek simpenan bokap gue! Lo udah ngerusak keluarga gue!” Rayyan semakin berapi-api. Mita mengangguk perlahan, dia pasrah. “Oke. Oke kalo menurut kamu kayak gitu. Bunuh aku kalo emang itu mau kamu,” lirihnya. Air mata semakin deras membanjiri wajah cantik Swastamita. Apakah Mita akan terus pasrah mendapat perlakuan kasar Rayyan? Akankah Mita benar-benar menyerah untuk tidak menjelaskan masalah sebenarnya pada laki-laki itu? Akankah Rayyan tega menghabisi Mita seperti yang diinginkan gadis itu?
Romansa
101.9K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Shushu Dikejar Deadline

Shushu Dikejar Deadline

Yui246
Kelebihanku adalah aku pandai mencari uang. Dengan samaran bernama Samara Gwenn, sebuah nama pena yang aku gunakan untuk bekerja sebagai ilustrator terkenal. Aku memiliki analitik persentase pekerjaan selesai sebelum tenggat waktu mencapai 80 persen. Kurangnya itu disebabkan permintaan revisi klien yang banyak maunya. Dua kehidupan yang saling berbeda ini membawa masalah dalam kehidupanku yang tenang. Sehingga aku memerlukan bantuan dari Firma Hukum Dantons, yang dikatakan terbaik seantero Republik Cina ini. Tiba-tiba saja pemilik firma tersebut ingin mengambil alih kasusku dari bawahannya. Anehnya, kontrak kerja yang ia sodorkan padaku adalah perjanjian pranikah. Ia juga pantang menyerah agar aku menyetujuinya. Padahal kasus dugaan tindak pidana atas diriku belum tuntas. Dih, apaan sih, ini orang!
Romansa
101.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
60 Detik: Menggapai langit untuknya

60 Detik: Menggapai langit untuknya

Yustinalusi
Natasya Arrabella Putri, gadis yang mulai memasuki masa remajanya namun tidak seperti remaja pada umumnya hanya karena keadaan. Baginya mempunyai keluarga yang harmonis sudah sangat cukup walaupun hidup dikeluarga yang serba berkekurangan. Memiliki Rafa dihidupnya adalah suatu anugerah serta keberuntungan yang tidak akan mungkin ia dapatkan dimanapun. Dan pada saat Gilang datang, Tasya merasakan keberuntungannya menjadi dua kali lipat. Namun, tidak pernah terbayangkan bahwa luka akan didapat dari seseorang yang Tasya anggap selalu memberi bahagia. "Gue adalah tanah yang selalu diinjak-injak, dan lo adalah langit yang selalu ditinggi-tinggikan." Dada Tasya naik turun, segala kesedihan dan emosi menjadi satu, "Untuk gapai langit aja gak akan pernah mungkin bisa gue capai," ..... "Dan satu lagi, jangan pernah lo baik lagi ke gue ataupun ke keluarga gue hanya karena kasihan. Gue emang orang miskin, tapi bukan berarti bisa lo beli." Gilang menghembuskan nafasnya kasar, mengacak rambutnya asal, lalu menyandarkan tubuhnya ke tembok. "Akan gue gapai langit untuk lo, Sya."
Young Adult
101.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Zombieing

Zombieing

nadiinath
~ZOMBIEING~ "Bian tuh zombie" ucap Naira bersungut-sungut. Pikirannya melambung membayangkan pertemuan tak mengenakkan dengan iblis itu. "Hah? Maksud lo?" "Uda mati terus bangkit lagi" "Mati suri gitu?" Naira memutar bola matanya malas, kemudian menghembuskan nafas keras. Berbicara dengan Silla memang membutuhkan tenaga ekstra. Sabar-sabar. "Dia uda mati, ilang di telan bumi. Eh tiba-tiba hidup, muncul, dan ngeracau di dunia gue. Sama kayak zombie ngga sih" "Oooh. Emang dia bawa virus? Kok lo namain zombie" "Iyalah. Virus merah jambu. Kan berabe kalo gue terjerat pesonanya lagi" "Ciee, bilang aja belum move on" Silla tertawa geli sambil menyolek gemas dagu sahabat baiknya. Ia langsung menghempaskan tangan Silla dengan kasar. Bukannya Naira belum move on, tapi ia tidak yakin hatinya akan kuat jika terus-terusan bertemu dengan dia. Kalian ingatkan pepatah yang mengatakan bahwa cinta pertama tidak akan pernah pudar? Nah kegalauan itu yang sekarang menyelimuti otaknya. Pepatah dari mana itu? Sepertinya hanya tertera di kamus hidup Naira. Hiks. IG: nadiinath
Romansa
1.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1234
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status