Gambar Martin Luther

[ENGLISH VERSION] Symphony Del Martin came from a prominent family that gives her everything she needs, but not the freedom she has always wanted. Being the only daughter of their province's well-known politician, she knows that every mistake she makes is equivalent to a consequence she might suffer later on. Her peaceful life turned upside-down when she accidentally got pregnant with her ex-boyfriend's cousin, Wesley. To avoid controversy, her father sent her out of the country. After four years of living with her consequences, she went back to the Philippines as a successful, renowned painter. Dealing with her father's condition, she agreed to marry Wesley, who was now the CEO of his family's losing company, never knowing the consequence that awaits her.

Kara Martin dijuluki sebagai Miss Perfect. Ia cantik, berkepribadian baik, dan kariernya gemilang. Namun, karena malam itu, kehidupannya berubah total. Ia dituduh berzina, dipecat dari perusahaan, dan ditinggalkan oleh calon suaminya. Laki-laki sombong yang meniduri Kara tidak mau bertanggung jawab. Pria itu bahkan mengancam akan menghabisinya kalau sampai mereka bertemu lagi. Malangnya, Kara malah mengandung bayi kembar dan ia memilih untuk melahirkannya. Empat tahun kemudian, Kara kembali bekerja di sebuah perusahaan besar. Sebagai sekretaris, ia akan sering berhadapan dengan CEO mereka yang terkenal kejam. Kara mengira hal itu bukan masalah, tapi ternyata ... si bos adalah ayah si kembar!

Aylee harusnya menjadi pengantin paling bahagia, sebab ia dinikahi oleh Gabriel Ferdinand, seorang CEO tampan yang memimpin perusahaan di mana ia bekerja, namun nyatanya pernikahan itu justru menjadi petaka karena CEO itu menikahinya hanya untuk menutupi hubungan gelapnya dengan seorang aktris, sebab keluarga CEO itu tak menyetujui hubungannya dengan sang aktris. Aylee yang kadung jatuh cinta berusaha mendapatkan cinta suaminya, namun itu tak mudah sebab di tengah usahanya banyak pihak ketiga bermunculan, baik itu dari sisi Gabe maupun dari sisi Aylee, terutama Martin, sahabat kecil Aylee yang masih mengharapkan cintanya walau tahu kini ia sudah bersuami. Pict by Pixabay, edited Pixellab by NariaPranata

Kilala si Stanley Martin sa pagiging babaero sa school, yung tipo na walang sineseryoso na babae at parang laruan lang para sa kanya. Well, hindi nyo sya masisisi dahil sa angkin nitong kagwapuhan na kahit sino ay talagang mapapalingon. Hanggang sa wakasan ng Ama nya ang maliligayang araw ng ipakasal sya kay Alexandra. Amasonang babae, walang inaatrasan. Hindi sya katulad ng ibang babae na kapag nasaktan ay mananahimik na lang sa isang tabi. Kapag tama ay dapat ipaglaban, bawal magpa api. Nakahanap na ba ng katapat si Stan? Magkakasundo ba ang dalawa kung salungat ang ugali nila? Abangan!!

Pada hari jadi pernikahan kami yang ketiga, aku menunggu selama lima jam di restoran berbintang Michelin favorit Dion Bahlilah. Namun, dia tidak bisa dihubungi lagi. Pada akhirnya, aku melihatnya di unggahan sosial media milik kekasih masa kecilnya, Arina Purbaya. Dion menemaninya ke Benua Anarsia, benua yang sangat dingin. [Aku bilang aku sedang bad mood, dia langsung membatalkan seluruh janjinya untuk menemaniku bersantai.] [Ternyata, teman masa kecil lebih menenangkan daripada penguin.] Gambar yang menyertainya menunjukkan pemandangan yang sangat dingin, tetapi Dion dengan lembut memeluknya. Matanya memancarkan semangat membara yang belum pernah kulihat sebelumnya. Tiba-tiba, aku merasa lelah. Aku menghentikan pertanyaan menyakitkan itu, menghentikan tangisan histerisku. Aku hanya dengan tenang menyukai unggahan tersebut dan mengirimkan pesan pada Dion. [Ayo bercerai.] Setelah beberapa lama kemudian, dia mengirim pesan suara. Nada suaranya menantang. “Oke, akan aku tanda tangani saat pulang.” “Lihat saja nanti siapa yang akan menangis dan memohon agar aku tidak pergi.” Orang yang menerima perlakuan khusus membuat mereka berani bertindak tanpa batasan, Dion pun sama sekali tidak mempercayainya. 'Tetapi Dion... Tidak ada seorang pun yang tidak bisa meninggalkan seseorang, hanya saja orang itu masih cinta. Tetapi mulai sekarang, aku tidak ingin mencintaimu lagi.'

Aku pergi menonton konser penyanyi favoritku sendirian. Saat sesi permintaan lagu, aku sangat gembira, berdoa semoga aku menjadi penonton yang beruntung. Namun detik berikutnya, suamiku yang sedang dalam perjalanan bisnis muncul di layar lebar dan di sebelahnya adalah cinta pertamanya, Desi Maulanda. “Aku ingin meminta lagu ‘Kembali ke Masa Lalu’, kembali ke tiga tahun lalu, Martin Sutanto tidak akan pernah putus dengan Desi.” Seluruh penonton bersorak, merayakan cinta mereka. Hanya aku yang menangis. Saat sesi permintaan lagu berikutnya, aku melihat wajahku yang berlinang air mata muncul di layar lebar. “Aku juga akan meminta lagi ‘Kembali ke Masa Lalu’, kembali ke masa lalu aku tidak akan pernah menerima lamaran Martin.”

At the age of 25, Esmeralda Martin is a highly wealthy and prosperous businesswoman. But she abdicated her fictitious monarchy in order to lead a straightforward life away from the media. She applied to work as a secretary in a foreign nation when she suddenly fell in love with her boss's disguised assistant. The shooting that occurred at his father's wedding earlier in the relationship put an end to its budding. Victor never met her parents, who soon after she went into a coma and took her away. Victor believed that if he found her, they could be married and stay together forever. However, she was now engaged to a man who resembled him perfectly. Why do they have the same name and similar appearance? Will he ever show her that the Victor she first fell in love with and even put her life in danger for is actually him? Choose this option to find out!

The island of Bellpond is a welcoming place for tourists—and a home to werewolves. Vanessa Martin, a member of the Silver Crescent pack knows that Jordan Hale is the forbidden fruit—someone off limits. He belongs to the rival pack. And yet, she's attracted to him in ways she cannot explain. When a tragedy befalls him, Nessa wants to be there in some way to comfort him. She goes out of her way, ignoring all words of advice and warnings from her peers and her grandma and soon, a friendship blossoms between them. The smooth wheel rolling down breaks when they find a body washed up on the shore, and soon a couple more follow, piling up. Nessa and Jordan pair up, vowing to get to the bottom of this, but as they investigate more, they realise the matter is more sinister than they expected. Will they stop and expose those involved in these gruesome murders or fall down the rabbit hole trying to uncover the mystery?

"Can I kiss you?" All it took were these four simple words and Jamie threw all common sense to the wind. It was just a kiss. A kiss shared at a college party without thought. And this kiss just had to be the thing to turn Jamie's life upside down but maybe that flip was all his life ever needed. ~ Jamie Martin has always been tied to his mother's wishes without question. After his father walked out on them when Jamie and his sisters were very young, his mother became mentally unstable. He doesn't want his mother to harm herself but always playing the "good kid" has him feeling suffocated. Trying to keep college, friends and his good relationship with his family, he is torn between sticking to his mom's wishes as always or giving in to the freedom, love and comfort that is Higan Parker.

Ashley Martin sudah menjadi penghangat ranjang Carlos Montero selama tiga tahun dan hari ini adalah hari terakhir pekerjaannya. Carl akan segera bertunangan jadi Ashley dibebastugaskan. Setelah pergulatan panas di malam yang panjang, Ashley yang kecewa dengan sikap dingin Carlos, diam-diam pergi dan memutuskan hubungan dengan bersih. Wanita itu berencana menata hidup baru dan mencari pekerjaan normal. Menjauh dari Carlos selamanya. Ashley akhirnya diterima sebagai seorang pelayan di rumah keluarga kaya raya, bertugas melayani seorang tuan muda. Sayangnya, di hari pertama Ashley bekerja, Carlos Montero tiba-tiba muncul, mendesak badannya ke dinding dan berkata dingin. "Kenapa kamu muncul lagi di hadapanku? Sebegitu inginnya kah kamu menarik perhatianku?"