Pengantin Untuk Tuan Lumpuh
Dipaksa menikah demi menyelamatkan keluarganya dari lilitan hutang, Evelyn Wijaya (21) harus menjadi istri dari Samudra Bumiputera (27) — pria dingin yang duduk di kursi roda dan menolak dicintai.
"Cari Sugar Daddy, Eve! Siapa tahu bisa menyelesaikan masalah yang kamu hadapi sekarang." Saran Ane Jesslyn saat mereka sedang minum bersama di sebuah klub.
"Gila! Aku bukan pelacur, An." Histeris Evelyn dengan semburat wajah bercampur.
"Aku punya kenalan. Mereka membutuhkan pekerja paruh waktu, gajinya gede Eve. Kalau kamu mau, aku bisa atur pertemuan kalian."
"Benarkah? Berapa yang bisa aku dapat dalam satu bulan?" matanya bersinar, seperti mendapatkan angin segar.
"10 juta untuk merawat putranya yang sakit. Dan 100 milyar, jika kamu bersedia menikah dengannya." Ane menatap tajam, ia memberi pilihan yang sulit.
Evelyn membeku, ia menelan salivanya mentah-mentah.
Bagi Samudra, Evelyn hanyalah “pengantin titipan” yang datang karena terpaksa, bukan karena cinta. Namun bagi Evelyn, pernikahan ini adalah awal dari ujian terbesar dalam hidupnya— menghadapi pria yang membenci dunia… dan juga dirinya sendiri.
Saat rahasia masa lalu mulai terbongkar, Evelyn dihadapkan pada pilihan: bertahan dengan cinta yang perlahan tumbuh, atau pergi sebelum hatinya hancur ketika mendapati ada dua wajah yang sama di hadapannya.