Aku Tak Mau Lagi Jadi Bayang-bayang
Saat ulang tahunku, Mon Devan, memberiku kalung mutiara almarhum istrinya yang meninggal.
Aku memakainya untuk makan malam. Putra tiriku, Liam, sangat marah dan menyiramku dengan anggur merah.
Aku pun menjadi lelucon dalam pesta itu.
"Dasar pelacur." Dia mendesis. "Kamu pikir karena memakai perhiasan ibuku, kamu bisa jadi dirinya?"
Dia menatapku dengan tatapan sedingin es. Lalu berteriak, "Keluar dari rumahku!"
Ibunya meninggal saat dia masih bayi, aku yang membesarkannya.
Seseorang pasti sudah memengaruhinya. Mereka memberitahunya kalau akulah yang membunuh ibunya. Sekarang, dia berpikir akulah pelacur berakal busuk yang menjebak ayahnya.
Dan bagaimana dengan ayahnya? Suamiku?
Dia tidak pernah melihatku. Dia hanya melihat hantu Karina.
Hatiku tidak hanya retak, tapi hancur.
Mereka tidak mencintaiku, tidak juga peduli padaku, jadi aku pergi.
Lalu kenapa... Setelah aku sepenuhnya pergi, mereka merangkak memohon padaku untuk kembali?