Jingga Untuk Matahari Part 2

Book One Kelly Bradley didn’t need to worry about falling in love when she came up with her plan to marry Jack Sutton. She’d dated so many great guys over the years, but not fallen in love once. Not with any of them. It just wasn’t in the cards for her. So, when she approached powerful, sexy Jack Sutton and proposed a temporary marriage-of-convenience, she wasn’t one bit concerned that her heart would be on the line. But, when Jack agrees and she moves into his home, Kelly quickly discovers just how wrong she was. Before she knows it, not only is her heart on the line, but her life is, too. Book Two After a near-death experience, artist Ashley Price is compelled to paint visions of the dead. Then she paints a man buried alive and, recognizing the surroundings, she rushes to save him. Instead of being grateful to her for rescuing him, Detective Jack Sullivan accuses her of being in league with a serial killer. He swears he will put her behind bars. Except, the more time he spends with her, the more he falls under her spell. Can he trust her, or is he walking into another deadly trap?

Aruna membutuhkan uang untuk pengobatan ayahnya, dan dia menawarkan diri untuk menjadi Ibu pengganti untuk anak presdir tampan yang bernama Bastian. Bukannya mencari keuntungan, tapi Aruna hanya bersikap realistis. Dia butuh uang, dan Bastian membutuhkan Ibu untuk anaknya. Bukannya impas? Atau ... ada kejutan lain di depan sana nantinya?

Sebuah kisah gelap tentang keputusasaan, kengerian, dan harga sebuah keibuan Tini, ibu muda berusia 19 tahun, terpaksa menerima tawaran menjadi ibu susu di rumah Joglo mewah milik Nyonya Arini. Keputusan yang akan mengubah hidupnya selamanya. Di balik kemegahan ukiran kayu jati dan aroma melati yang memabukkan, tersimpan rahasia kelam tentang keluarga ningrat yang terobsesi memiliki keturunan. Saat Tini menyadari bahwa bayi yang harus disusuinya tak seperti bayi pada umumnya, ia sudah terlanjur terikat kontrak mistis yang tak bisa dibatalkan. Kisah horor Jawa ini akan membawa pembaca menyusuri lorong-lorong gelap rumah Joglo, menghadapi pertanyaan mengganggu tentang makna keibuan, dan harga yang harus dibayar untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan kehadiran seorang anak. --- "Setiap wanita memiliki lukanya sendiri. Jangan tambah dalam dengan pertanyaan yang tak perlu." Sebuah pengingat bahwa di balik senyum sopan dan jawaban klise "belum rejeki" dari mereka yang belum dikaruniai anak, mungkin tersimpan kepedihan dan pergulatan batin yang tak pernah kita pahami. Novel ini mengajak kita merefleksikan kembali sensitivitas dalam berinteraksi dengan sesama, terutama terkait isu kesuburan dan keibuan yang begitu personal. Dilarang menjiplak, mengambil sebagian scene ataupun membuatnya dalam bentuk tulisan lain ataupun video tanpa izin penulis. Jika melihat novel ini diplagiat, tolong lapor ke Ig/fb: @hayisaaaroon. Terima kasih, selamat membaca, semoga menghibur dan bermanfaat. 

She lost her parents and two year later she was forced to run away with her cousin. She returned and was sold into marriage the day she returns. She made sure her uncle wouldn't be living off her. The papers were sign and she went off to live her new life yet what she expected from this new life was not what she received. Pain and suffering, humiliation and heartbreak, from her husband. Will she be able truly find happiness? But it seems she had forgotten about the man who gave her a ride back home the day her contract marriage began. A new home and all but that was shattered by the one person she thought should love her... ©Hopesophine

"Jika hartaku tidak bisa membuatmu luluh, maka kupastian benihku akan tertanam di rahimmu," ucap Devan semakin menekan tubuh Cecil dalam tindihannya. . "Jangan. Aku mohon!" Devan semakin gila. "kembali padaku, atau aku akan menghamilimu!" "Aku tidak bisa, Devan! Kontrak kita sudah habis!" "Berarti tidak ada cara lain selain membuatmu hamil!" "De, Devan," ucap Cecil gemetar.

Дочь арабского шейха не имеет права на ошибку, но я ее совершила – влюбилась в лучшего друга и отдала ему свою невинность. Я верила – нам с Нейтоном суждено быть вместе, наивно полагая, что отец позволит мне самостоятельно выбрать будущего мужа. «– Ты выйдешь замуж после окончания университета, Алисия. За Амирана аль-Мактума – наследника Анмара». Амиран: – Клятвы верности, первая брачная ночь, твоя невинность и наши будущие дети – все это уже принадлежит мне, Алиса. – Нет, я не хочу. Тогда я еще не знала, что для Амирана аль-Мактума не существует иной воли, кроме его собственной. Ответив «нет» я подписала смертный приговор себе, своей семье и Нейтану.

Vampires, I'd never seen one up close before. That is, until one tried to kill me. But he saved me, the Reaver Raphael. I know I'm only Human, but the more I learn of him, the more intrigued I become. He scares me, much more than I'd ever admit. My instincts scream at me to run. I know he's one of the four brothers who control the Underworld. I know he kills people without warning or trigger. I know the other Supernaturals fear him, and I know what he says goes… period. Yet, I find myself drawn to him, my fear tempered by a morbid curiosity. Being around someone as powerful as Raphael is daunting, yet every time I'm near him, I feel a swarm of butterflies in my stomach. But I'm aware of the danger. I've studied the Reavers, and I know their charm is designed to lure you in. Raphael doesn't even have to try… he exudes an effortless allure that draws me, and everyone else, to him. I know I should run, I want to run. But I'm frozen in place, and the warning signs only seem to heighten the allure. I've danced with danger for too long, but playing with fire has never felt so satisfying. That was, until I woke up in a strange place, surrounded by an unsettling array of supernatural creatures. Reality hit me like a slap in the face. And it's in this moment that I regret ever pursuing the man in the silver suit, who meets me in the diner... I've read enough love stories to know that love could be a fatal flaw, or a mans greatest strength. Could I be his? Or would our love become a fatal collision course from which neither of us would escape?

ЭМИЛИЯ: Цель Адриана Батлера достигнута и контракт на мое тело у него в кармане. «– Ты должна запомнить основные правила: никакой одежды в постели. Никаких других мужчин. Никаких разговоров. Полный доступ, когда и куда я захочу.» Я проиграла сражение, но главное противостояние впереди, и я сделаю все, чтобы выйти из него непобеждённой. АДРИАН: Гордеева действительно могла сесть в мое кресло. Для этого нужно было совсем немного. Не быть такой возбуждающе-сексуальной. Не подходить ко мне на «Распутной Джен». Выйти замуж за Демидова-младшего. Не повезло тебе, детка. Ты сильно накосячила. Облажалась по всем статьям. Теперь мое кресло тебе светит в единственном случае, если в нем буду сидеть я.

Keluarga Alexander William merupakan keluarga yang sangat terkenal sejak dulu. Keluarga mereka tidak pernah keluar dari jajaran sepuluh orang terkaya seasia. Setiap generasi hanya melahirkan anak laki-laki dengan wajah yang tampan rupawan. Pada suatu hari, ada salah satu di antara mereka suka berganti pasangan. Akhirnya keluarga mereka dikutuk. Setiap anak pertama yang lahir dari keluarga Alexander William hanya bisa mencintai satu perempuan seumur hidup mereka atau mereka akan mati tertekan. Mereka sudah berusaha melepaskan kutukan itu, tapi kutukan itu tidak akan pernah lepas sebelum ada perempuan yang tulus mencintai mereka tanpa memandang harta dan ketampanan Jonathan Alexander William termasuk orang yang dikutuk dan mengalami masalah psikologi. Diumur yang sudah memasuki 26 tahun, sikapnya masih seperti bocah. Pada suatu hari Nathan bertemu dengan Herlin. Herlin terpaksa menerima tawaran menjadi istri bayaran untuk Nathan si tuan muda karena terus diteror. Mereka membeli tempat tinggal Herlin sehingga dia tidak mempunyai tempat tinggal. Tidak hanya itu saja, mereka juga membeli tempat kuliah Herlin dan sesuatu yang ada sangkut paut dengannya. Apakah Herlin bisa menerima Nathan dengan tulus dan melepaskan kutukan itu?

Karena bayi kakaknya yang ditinggalkan tak lama setelah kakaknya meninggal, Sarah menganggap bayi itu bagaikan anaknya sendiri. Namun, betapa terkejutnya Sarah ketika mendengar kabar bahwa keponakannya, alergi terhadap susu sapi, dan harus mendapatkan ASI? Karena rasa tak enak, Sarah pun menyetujui untuk menjadi ibu susu untuk sang bayi, dan juga istri sah dari Baskara, suami kakaknya. Namun, bagaimana bisa dirinya menyusui di umurnya yang masih muda, padahal melahirkan pun tak pernah!?