Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....

ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....

Aku sengaja meminta istriku memakai cadar karena aku malu. Tompel di pipinya membuatku takut ditertawakan. Apalagi orang-orang yang tahu mantan-mantanku terdahulu. Perempuan-perempuan cantik yang tak pernah papa berikan restu. Cuma, malam itu aku benar-benar terkejut luar biasa, tanpa sengaja cadar yang kuminta selalu dia pasang di wajahnya tersingkap. Benarkah perempuan yang ada di depanku ini adalah perempuan yang sama dengan yang aku nikahi enam bulan lalu? ~ Jordhy Durov Atmaja ~ ****** Beberapa tahun lalu, di Kota yang terkenal romantis, Paris, Prancis. Takdir tanpa sengaja mempertemukanku dengan seorang perempuan manis, bermata cokelat dengan bulu mata lebat. Aku cukup shock melihatnya yang berlari tetapi setengah tak berpakaian. Namun, keterkejutanku hilang ketika seorang lelaki muda keluar dari mobil dan mengejarnya. “Tolong selamatkan aku dari dia, Tuan!” “Pergillah! Aku akan membereskan sisanya!” Lalu, aku terlibat baku hantam. Aku yang sudah terlatih bela diri sejak SMA, tentunya dengan mudah menumbangkannya. Namun, kepiawanku berkelahi tak serta merta membuatku bisa menemukannya kembali. Sejak malam itu, sepasang netra cantik dengan bulu mata lentik itu selalu memenuhi pikiranku. Apakah aku sedang jatuh hati? Aku bertahan di sana dan mencarinya, hingga akhirnya papa memintaku pulang ke Indonesia untuk menghadiri pernikahan kakakku, Jordhy Durov Atmaja. Hanya saja ketika aku pulang dan dikenalkan dengan perempuan bercadar yang harus kusebut kakak ipar, kenapa aku seolah-olah menemukan dia kembali? Kenapa sepasang netra cantik dengan bulu mata lentik itu mengingatkanku padanya? ~ Kevandra Suryadinata ~
Romansa
1020.3K VuesCompleted
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Penyesalan Ibu Setelah Aku Tiada

Penyesalan Ibu Setelah Aku Tiada

Pada usia 10 tahun, kakakku meninggal saat kami bolos untuk pergi bermain. Sejak saat itu, ibuku membenciku, mengira aku yang mencelakai kakakku. Dia memperlakukanku seperti pembantu dan mengadopsi anak perempuan yang patuh untuk menggantikan posisi kakakku. Ibuku merebut semuanya dariku, bahkan memintaku mendonorkan ginjal untuk putri adopsinya itu! Oke, Ibu. Karena kamu mau begitu, aku akan memberi nyawaku ini kepadamu! Setelah aku mati, dia baru menyesal.
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Upacara Kedewasaan Berdarah

Upacara Kedewasaan Berdarah

Di desa kami tidak ada laki-laki dewasa. Setiap gadis yang mencapai usia 18 tahun harus melakukan upacara kedewasaan bersama-sama di kuil leluhur. Gadis-gadis muda berpakaian indah berbaris untuk memasuki kuil. Saat mereka keluar, mereka semua menunjukkan ekspresi kesakitan sekaligus senang. Kakakku berusia 18 tahun, tapi Nenek tidak mengizinkan dia mengikuti upacara ini. Dia menyelinap ke kuil leluhur di malam hari dan berjalan dengan langkah tertatih-tatih saat keluar. Darah segar menetes di antara kedua kakinya.
Histoires courtes · Kaidan
108.4K VuesCompleted
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Hasrat Terlarang Sang Ipar

Hasrat Terlarang Sang Ipar

Ikhtisar Warning!!! Cerita ini hanya untuk dewasa 21+ Hubungan kakakku mbak Lara dengan suaminya mas Dika akhir - akhir ini kurang baik. Mereka seringkali cekcok ketika bertemu. Mbak Lara yang sibuk dengan pekerjaannya membuat mas Dika tidak terima. Sebenarnya mas Dika hanya merindukan sentuhan mbak Lara. Mas Dika hanya ingin bercinta dengan mbak Lara yang sudah lama mbak Lara kasih. Karena mbak Lara selalu menolak untuk berhubungan dengan alasan capek. Pada suatu malam ketika aku dan mas Dika hanya tinggal berdua di rumah. Mbak Lara pergi ke luar kota karena urusan pekerjaan. Mas Dika dan aku bercumbu melepaskan hasrat mas Dika yang sudah lama dia tahan. Kami bercinta layaknya sepasang suami istri yang berhubungan intim. Aku menggantikan posisi mbak Lara untuk melayani nafsu sahwatnya mas Dika.
Romansa
108.5K VuesOngoing
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Kak, Kalian Sungguh Kejam

Kak, Kalian Sungguh Kejam

Adik tiriku menuduhku membuatnya alergi, jadi ketiga kakakku mengurungku di dalam ruang bawah tanah, bahkan mengunci pintu. Aku mengetuk pintu dengan kuat dan memohon para kakakku membiarkanku keluar. Kakak pertamaku selaku orang yang hebat dalam bisnis memarahiku sebelum dia pergi. "Biasanya kamu menindas Linda, aku bisa tutup sebelah mata. Tapi kamu tahu jelas kalau Linda alergi dengan seafood, kamu malah membiarnya makan, bukankah ini sama saja mencelakainya? Kamu di dalam introspeksi diri atas perbuatanmu." Kakak keduaku adalah penyanyi terkenal, sedangkan kakak ketigaku adalah pelukis genius, mereka juga mengataiku. "Orang kejam sepertimu, bisa-bisanya pura-pura nggak bersalah dan mencari alasan, kamu di dalam saja dan introspeksi diri." Selesai berbicara, mereka menggendong adik tiri yang masih gemetar ke rumah sakit dengan cepat. Aku merasa tidak ada oksigen lagi, bahkan merasa makin susah bernapas, akhirnya aku mati di dalam. Tiga hari kemudian, saat para kakakku membawa adik tiri pulang dari rumah sakit, mereka baru ingat padaku. Hanya saja, aku sudah meninggal di ruang bawah tanah karena kekurangan oksigen.
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Nasib si Bungsu

Nasib si Bungsu

Nasib si Bungsu. (Saat masa jaya orang tua telah habis). "Jadwal kontrol Bapak tiga hari lagi, kamu sudah dapat uang buat biaya rental mobil?" tanya Ibuku saat aku baru saja pulang. "Yusup usahain ya Bu, semoga ada rezekinya," jawabku. Sambil melepas jaket yang selalu menemaniku mencari rupiah. "Kalau gak ada ya udah, gak apa-apa. Paling Bapakmu teriak-teriak kalau lagi kumat karena obatnya habis!" ucap Ibu sambil berlalu pergi. Aku tahu Ibu pasti kecewa, lalu bagaimana lagi, aku sudah berusaha keras, dalam hati aku merasa gagal. Uang sebesar lima ratus ribu saja tidak mampu aku cari. Mungkin bagi orang lain tidak seberapa, tapi untukku yang hanya berprofesi sebagai ojek online uang lima ratus ribu sangatlah besar. Apalagi akhir-akhir ini orderan sangat sepi tidak seperti biasanya. Aku duduk termenung di atas sofa lusuh, mataku menatap tiga bingkai besar yang terpajang di dinding, foto ketiga Kakakku saat wisuda. Mereka terlihat sangat gagah dengan toga yang dipakainya
Urban
107.1K VuesOngoing
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Kakak Beradik 

Kakak Beradik 

Pada hari kematianku, itu juga adalah ulang tahunku bersama kakak kembarku. Dia menangis tersedu-sedu sambil dipeluk erat oleh pacarku. Sementara itu, ibuku yang sangat marah terus meneleponku tanpa henti. Kakakku malah lebih keterlaluan, dia mengirim pesan yang berisi [Orang sepertimu ini memang egois, tidak bisa melihat orang lain bahagia]. Bahkan ayahku yang biasanya pendiam juga marah besar padaku, [Dia sungguh anak yang tidak tahu berterima kasih]. Mendengar kata-kata itu, aku langsung memegang dadaku. Untungnya, hatiku sudah tidak sakit lagi ....
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Mantanku Minta Aku Jangan Tinggalkan Dia

Mantanku Minta Aku Jangan Tinggalkan Dia

Aku bersama teman kecil kakakku selama sembilan tahun, juga sudah mau tunangan. Hidup kami seperti biasa. Setelah dia reuni dengan temannya, aku akan menjemputnya karena dia minum bir. Saat aku sudah sampai depan, aku yang baru mau menyapa mendengar temannya berkata, “Rehan, cinta pertamamu sudah kembali, penggantimu itu mau dibuang atau satu orang layani dua wanita?” Wajah Rehan ada tawa sinis. Saat ini, orang yang di samping tertawa. “Rehan, kamu memang buat orang iri. Setelah cinta pertamamu pergi, kamu bersama adik kandung teman kecilmu hanya karena kesepian. Tapi kamu setiap hari bilang sudah bosan karena sudah bersama sembilan tahun, kebetulan cinta pertamamu kembali.” Rehan berkata dengan nada tidak senang, “Siapa suruh waktu itu Celine bilang aku hanya mencintainya! Tentu saja aku perlu mencari pengganti murah untuk membuat kepercayaan dirinya hilang!”
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Yang Kucintai adalah Duri

Yang Kucintai adalah Duri

Sebuah kebetulan membuat aku mengetahui rahasia suamiku. Ternyata setiap sudut rumah penuh dengan CCTV tersembunyi. Aku tidak mengungkapkan hal itu, hanya pura-pura tidak tahu. Suatu hari, aku bersembunyi di lemari, dia kira aku kabur dari rumah, tak disangka tindakan ini membuatku tahu kalau dia sedang melakukan hal mesra dengan kekasihnya, lalu terdengar suamiku berkata, "Lebih cepat, pengobatannya akan segera selesai." Wanita itu malah berkata, "Tak usah takut, dia hanya orang buta." Suamiku memarahinya, "Kamu nggak ada hak mengatainya, dia adalah istriku, kalau kamu berani kurang ajar lagi, keluar saja dari sini." Suamiku tidak tahu kalau aku sudah sembuh, bahkan sudah seperti orang normal. Setelah aku keluar dari lemari, aku menelepon kakakku dengan sedih, "Kak, aku setuju keluar negeri."
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Menghadapi Kematian di Depan Mata

Menghadapi Kematian di Depan Mata

Aku mengalami kram menstruasi dan memesan obat pereda nyeri. Di aplikasi, pengantarnya tertulis seorang pengendara wanita, tapi yang datang ternyata seorang pria mabuk. Kali ini, aku tidak menelepon dua kakakku untuk meminta bantuan. Langsung saja aku melapor ke polisi. Di kehidupan sebelumnya, kedua kakakku bukan hanya memanggil semua pengawal pribadi yang ada, tetapi mereka sendiri juga buru-buru kembali. Akibatnya, mereka melewatkan drama panggung yang dimainkan oleh adik angkat mereka. Adik angkat mereka begitu sedih hingga dia menusukkan tombak mainan ke dirinya sendiri di atas panggung dan membuat dirinya terluka parah. Kedua kakakku mencoba menghiburku, "Jangan merasa bersalah. Setidaknya kamu tetap selamat." Namun, di balik itu, mereka mengikatku dan menyerahkanku kepada sekelompok pria mabuk. "Cuma pria mabuk, 'kan? Kamu bisa mengusirnya sendiri. Kenapa harus manggil kami? Sekarang lihat akibatnya. Kalau Hilda meninggal, kamu juga jangan berharap bisa hidup!" Ketika aku membuka mata lagi, aku kembali ke hari di mana pria mabuk itu mengetuk pintuku. Kali ini, aku tidak menelepon mereka. Mereka akhirnya bisa menyaksikan drama panggung adik angkat mereka, memberi dukungan dan semangat. Namun, setelah drama itu selesai, mereka malah menyesal.
Read
Ajouter dans ma bibliothèque
Dernier
1234567
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status