Lia Aulia

Meet Amelia, a girl who had no idea that she would be drawn back to the past in order to fix her future. A little girl from California, just wanting to fit in despite the odds around her. When her mother died, she was devastated. There was no other option than to live with her father who as gradually becoming a thorn in her flesh and that eventually led to the circumstances that killed her. As if she has not been through enough and death was the best punishment she could have asked for, she reunites with her mother in a bardo state and instead of her mother allowing them to spend some time together, she decides to send her to another time and age to break a family's curse that she didn't knew existed leaving her with a necklace that can either make or mar her. She has a past she dreads going back, a future she can't envision and worse of all, a present she cannot cope with. So what will she do when she finds herself being reborn in the past and given a chance to save her future and that of the world? Will she back down because she already hates her very own existence or will she fight for the generation yet to be born?

Saat cinta tak pernah dibalas, perpisahan menjadi satu-satunya bukti keberanian. Maira rela menahan air mata saat suaminya menyerahkan surat cerai—demi wanita lain yang kini tengah mengandung anak sang suami. Satu tahun pernikahan, satu tahun harapan, kini hancur tanpa sisa. Namun, di balik luka terdalam, Maira memilih melangkah … tanpa amarah, tanpa dendam, hanya dengan satu koper kecil dan hati yang nyaris remuk. Hidupnya runtuh, tetapi tidak berakhir. Saat tak ada rumah, tak ada keluarga, dan tak ada siapa pun untuk bersandar—Maira menemukan alasan terindah untuk tetap bertahan: dia sedang mengandung buah hatinya. Ini bukan sekadar kisah tentang perpisahan. Ini adalah kebangkitan seorang wanita yang ditinggalkan, dikhianati, tetapi menolak untuk dikasihani

Mon compagnon, l'Alpha Lucien, était en train de m'embrasser quand j'ai surpris ce message dans sa liaison mentale : « Ma douce petite louve. Papa va déménager avec toi et Maman dans la nouvelle villa demain. Je l'ai construite spécialement pour toi. » C'est à ce moment que j'ai compris. La villa pour laquelle il avait dépensé une fortune de l'argent de ma meute... était un nid d'amour. Pour son bâtard et sa putain, Claire. Il n'a même pas remarqué que j'étais devenue de glace, trop occupé à se vanter de sa réélection en tant que Président de l'Alliance. Il était Président depuis quatre ans. Tout le monde pensait sa réélection acquise. Mais cet imbécile avait oublié. Il n'était l'Alpha le plus puissant que grâce à moi. Il n'était Président que grâce à moi. Grâce à ma Meute de la Lune d'Argent. Grâce à mon lignage. Je l'ai repoussé. J'ai envoyé d'urgence une liaison mentale à mon père : « Lucien a trahi le lignage de la Lune d'Argent. Lui et cette sal*pe d'oméga... ils vont mourir. »

Prologue 🖤 Ulric Ulric est l’ombre dans la lumière, l’homme qu’on craint autant qu’on désire. Il porte la colère dans les veines et l’amour dans les silences. Il est brutal, possessif, jaloux — mais loyal. Son regard transperce, sa voix impose. Il aime comme il vit : avec excès, sans retour en arrière. Quand il aime Julianne, il devient vulnérable, presque humain. Il tuerait pour elle, mais il ne sait pas toujours l’aimer sans la blesser. Ulric est un roi maudit, perdu entre son trône de sang et sa soif d’amour pur. --- 🌺 Julianne Julianne est une rose élevée parmi les épines. Douce en apparence, mais imprévisible quand on la trahit. Elle a été donnée à un homme, Ulric, comme une offrande — mais elle s’est transformée en feu sacré. Mère, femme, amante, stratège... Julianne porte tout à la fois. Elle a souffert, beaucoup. Mais elle n’a jamais abandonné son cœur. Elle aime avec dignité, se défend avec fierté, et rêve encore malgré les cicatrices. Elle est le secret d’Ulric, sa lumière, son châtiment et son salut. --- 💔 Leur amour L’amour entre Ulric et Julianne est un champ de bataille parfumé. Rien n’est simple. Rien n’est doux. C’est un amour de coups d’éclat, de silence lourd, de cris dans la nuit et de promesses non dites. Ils s’aiment comme deux flammes rivales : attirées, consumées, ravagées. Ils ne savent pas vivre ensemble sans se heurter, mais ne savent pas exister l’un sans l’autre. Leur amour est maudit, mais sacré. Il est à la fois poison et remède. Ce n’est pas un conte de fées — c’est une guerre sainte entre deux âmes trop fortes pour renoncer.

Gejolak gairah yang membangkitkan dendam di masalalunya, membuat pria tampan nan rupawan berambisi ingin menghancurkan masa depan kedua anak gadis orang yang telah membunuh orang tuanya. Dia menginginkan orang yang telah membunuh orang tuanya merasakan sakit yang teramat pedih, seperti rasa yang masih berkecamuk dalam dirinya. Menurut dia, orang tua mana yang tidak akan terluka ketika anaknya tersakiti bahkan tidak punya masa depan sama sekali. Makanya dia sangat berambisi membalaskan dendam melalui kedua anak pelaku pembunuhan terhadap mama dan papanya. Akankah ambisi itu berhasil dia lancarkan?

“Bagaimana bisa penari murahan sepertimu mengajak kerja sama denganku?” “Bukankah Tuan semula ingin tidur dengan saya? Saya akan melayani Tuan sesuai dengan keinginan Tuan, asal dengan satu syarat.” Elara, seorang yang terjebak dalam kebangkrutan perusahaan, mengalami masalah hukum karena permainan curangnya untuk bertahan hidup, kemudian dijodohkan dengan seseorang yang sama sekali tidak dia cintai, bahkan membuatnya merasa terhina, hingga dia bertemu seorang pria yang mempunyai kekuasaan penuh. "Lebih baik aku terjebak pernikahan bersama dengan sang Penguasa untuk menyelamatkan diriku sendiri, daripada merasa terhina karena menikahinya untuk menyelematkan keluarga yang bukan sepenuhnya keluargaku!" Pilihannya membawa dia masuk ke dalam kehidupan yang tak pernah dia duga, dia pikir hidupnya akan lebih baik setelah menikah dengan pria pilihannya, tapi sikap pria itu begitu dominant yang membuatnya merasa cukup tertekan. Akankah Elara bisa bertahan dalam pernikahannya dengan Sang Penguasa?

Rose mendapat hukuman dari bos tempatnya bekerja karena terlambat ke kantor. Dia harus memberikan anak itu kepada bos. Tapi Rose menolak. Karena tekanan ekonomi keluarganya, Rose akhirnya setuju menikah dengan Steven. Bagaimana kisah Rose selanjutnya?

Hannah Sander's always treated as a slave in her park, faces rejection from her mate, Alpha Austin, and betrayal from her best friend, Sarah. However her life takes a dramatic turn when she met Alpha Liam who turns out to be her true mate but now Alpha Liam who turned out to be a sweet alpha suddenly changed to becoming cold and has a dark past which came back to hunt him. What would happen now that she has found her true mate ? Why the sudden change in Alpha Liam? What exactly happened to Alpha Liam in the past ?

My husband, Ryan Costa, is one of the most renowned scientists in the apocalypse. To retrieve a reagent, he goes deep into the high-risk zone with his secretary, Clara Gibson. I, Alice Ashford, lead an elite squad to protect him all the way. But when a zombie horde besieges us, he refuses to retreat. "With the reagent Clara brings back, I can develop a serum that saves all of humanity! Just ten more minutes! Ten minutes, please!" Ryan insists. I feel torn as I see the zombies closing in. I can't gamble with the lives of my squad on a vague, uncertain sliver of hope. In that split second, I knock Ryan out and drag him onto the helicopter. As a result, Clara dies being torn apart by the zombies. When Ryan wakes up, the first thing he does is slap me hard across the face. He rages, "How can you be so selfish? You've doomed all of humanity!" I am sentenced to be burned at the stake. I die in unbearable pain as the crowd curses me relentlessly. When I open my eyes again, I am back at the moment when Ryan stands in front of the helicopter, blocking our retreat. I am just about to speak when I suddenly hear his inner voice, "Clara should have grabbed her makeup bag by now. Hopefully, she brings something back with her. Otherwise, I'll have a hard time explaining myself to Alice." My mind goes blank, and I stare at him in shock. He smiles at me just like he did in my previous life and asks, "Darling, don't you think we should wait?"

Menerima pinangan seorang pria yang sudah memiliki tunangan adalah kesalahan terbesar Vivianne. Namun, iming-iming materi yang Dylan tawarkan sudah membutakan matanya. Vivianne rela menjadi perusak hubungan orang demi uang dan sebuah pernikahan impian. Akan tetapi, pada kenyataannya pernikahan tak seindah yang dibayangkan. Dylan membuang Vivianne dan mengakhiri pernikahan tatkala semua tujuan sudah dia dapatkan.