MILIARDER TAMPAN ITU SUAMIKU

MILIARDER TAMPAN ITU SUAMIKU

Oleh:  Ms. Bloomwood  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Peringkat
38Bab
2.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Abigail telah mempersiapkan hari itu sepanjang hidupnya, bekerja sebagai sekretaris seorang miliarder muda bernama Noah Zimmerman yang terkenal dengan keliarannya. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan menaklukkan Noah, membuatnya bertekuk lutut dihadapannya dan membuatnya memohon cintanya. Bukan karena ia terobsesi dengan laki-laki itu, tetapi karena ia ingin membalas dendam atas apa yang dilakukan orang tua Noah terhadap keluarganya. Semuanya hampir berjalan sesuai rencana ketika tiba-tiba sesuatu yang disebut cinta mengacaukan semuanya...

Lihat lebih banyak
MILIARDER TAMPAN ITU SUAMIKU Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
Yeo
Update lagi their.. Please
2023-10-20 19:12:52
0
default avatar
Yeo
Best sangat jalan cerita novel ini. Tolong lanjutkan lagi chapters lagi.. please
2023-10-02 23:43:08
2
user avatar
Dhevi Mamonto
cerita sangat luar biasa. lanjutkan dong selirnya kelihatan sangat menarik. dan masi jauh yah alur crtax.
2023-12-11 20:32:42
0
38 Bab
Wawancara
Abigail melihat bayangannya sekali lagi di cermin, memastikan penampilannya cukup sempurna. Dengan sedikit kesal, dia mengoreksi eyelinernya yang terlihat tidak seimbang dan setelah beberapa kali revisi, dia akhirnya mendapatkan bentuk yang dia inginkan."Sempurna ..." gumamnya, berbicara dengan seorang teman di dalam kepalanya. Dia menamai temannya Bee karena temannya itu selalu berdengung di telinganya, mendorongnya untuk melakukan apa yang harus dia lakukan."Oke Bee, harinya telah tiba, kita harus berhasil! Jangan menyela wawancaraku, oke?" dia bergumam pada bayangannya di cermin.Dengan dagu terangkat tinggi, Abigail melangkah keluar dari apartemen studionya di New York City. Dia tidak repot-repot mengejar Cab atau Subway karena gedung yang akan dia tuju hanya beberapa blok dari apartemennya."Hei! Kau terlihat rapi! Mau kemana?" teriak Calvin, ​​seorang pemilik kedai kopi yang dia kenal beberapa bulan terakhir. Abigail tersenyum lebar, "Aku akan melakukan wawancara hari ini! Doa
Baca selengkapnya
CEO Penggoda
Saat Martha berbicara dengan Noah Zimmerman, Abigail menunggu di luar ruangan CEO. Sekali lagi, dia membuka kancing bajunya dan menutupinya dengan file di tangannya agar Martha tidak melihatnya.Segera setelah itu,"Nona Scott, Anda boleh masuk, semoga berhasil!" Kata Martha, menggerakkan satu tangan untuk menyemangatinya.'Go gilr! Lihat, Martha menyukaimu!' oceh Bee dari dalam kepalanya, mencoba membuat Abigail lebih bersemangat lagi dengan misinya.Abigail berdehem pelan. Ia merapikan rambut cokelat panjangnya,lalu melangkah masuk. Ia dengan sengaja mengetuk pintu sekali untuk membuat Noah Zimmerman menatapnya."Kamu..." Noah memelototinya dengan heran ketika dia melihat wanita yang menabraknya tadi pagi berdiri di depannya, tampak begitu bersinar dan cantik seperti bidadari.Abigail pura-pura terkejut, dia menutup mulutnya dengan satu tangan dan hanya berdiri di sana tanpa berkata apa-apa."Wah, menarik," gumam Noah, ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah Abigail. No
Baca selengkapnya
Di Luar Prediksi
Abigail sangat terkejut, ia ingin bertanya lebih lanjut tapi kafe tiba-tiba penuh pengunjung yang membuat Calvin menjadi sangat sibuk. Abigail menarik napas dalam-dalam, lalu mengangkat bahu. Ia telah mengambil keputusan, ia akan membalas dendam tidak peduli berapa pun harga yang harus ia bayar. Awalnya, ia ingin menunggu sampai Calvin selesai dengan pekerjaannya, tetapi ia ingat bahwa ia harus berbelanja pakaian bagus untuk bekerja besok. Ia harus membuat Noah Zimmerman terkesan dan yang lebih penting adalah membuat pria itu jatuh cinta padanya!"Cal! Calvin!" Abigail memanggil Calvin sambil melambaikan tangannya. "Ya?" Calvin berbalik sambil tangannya sibuk menekan mesin espresso. "Aku harus pergi! Aku akan bicara lagi denganmu nanti! Selamat bersenang-senang!" ucap Abigail enteng seakan pengakuan Calvin tentang adiknya yang dilecehkan oleh Noah Zimmerman sama sekali tidak mengganggunya. Calvin mengerutkan kening, dia hendak mengatakan sesuatu pada Abigail namun tiba-tiba seorang pe
Baca selengkapnya
Pesaing Berat
"Nona Scott! Anda akan berdiri di sana sepanjang hari?" tiba-tiba Martha Hart muncul dengan senyum lebar di wajahnya. "Ikuti aku, ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu," katanya dengan mengedipkan mata sambil melewati Noah yang masih memeluk wanita itu. Abigail berbalik kaget, dia merasakan pipinya memerah seketika. Tanpa berkata apa-apa dia berjalan melewati mereka, mengikuti di belakang Martha.Segalanya akan menjadi lebih sulit sekarang, dia benar-benar tidak menyangka Noah Zimmerman punya pacar, pacar misterius!"Jadi wanita itu adalah pacar Tuan Zimmerman?" dia bertanya dengan santai. Martha tersenyum, “Entah harus menyebutnya apa, hubungan mereka sangat unik,” katanya sambil mengulurkan tangannya untuk membuka pintu ruangannya. Jauh di belakangnya, Abigail bisa mendengar karyawan lain mulai berdatangan. "Unik?"Martha mendongak, "Nona Scott, Anda harus menandatangani ini," katanya, mengabaikan pertanyaan Abigail tentang Noah. Abigail bergegas mendekat, mengambil dokumen it
Baca selengkapnya
Di Uji
Abigail duduk di kursinya sambil mengetuk-ngetukkan jarinya dengan gugup, kemunculan Beatrice yang tiba-tiba benar-benar sesuatu yang tidak ia siapkan. Dia harus menemukan strategi baru karena wanita itu pasti akan menempel pada Noah Zimmerman seperti parasit!"Nona Scott, mau jalan-jalan? Saya akan memperkenalkan Anda kepada staf di sini, ngomong-ngomong, saya Donna Mendez, asisten Martha Hart," tiba-tiba seorang wanita Latin berambut hitam muncul dan mengulurkan tangannya padanya."Oh hai, panggil saja aku Aby," kata Abigail menyambut uluran tangan Donna dengan senyum ramah. Ia menatap Donna dan cukup terkejut, ternyata banyak wanita cantik di Z-inc, apakah itu syarat saat merekrut karyawan?"Jadi, dia masih di dalam?" tanyanya, sambil melirik ke ruangan Noah Zimmerman yang dinding kacanya dibutakan seluruhnya. Abigail mengangguk, "Tuan Zimmerman punya janji jam 14.00, dia mungkin akan keluar saat itu," katanya, mengikuti langkah cepat Donna.Donna mendengus,"Mau bertaruh berapa la
Baca selengkapnya
Pasangan Semalam
"Aku cukup terkesan dengan kemampuanmu menganalisis bisnis," gumam Noah Zimmerman sambil bangkit dari kursinya. Abigail berpura-pura menunjukkan wajahnya yang canggung, menggaruk belakang lehernya, dan tersipu. Noah meliriknya sejenak tetapi bergegas mengalihkan pandangannya dan berjalan cepat di depan Abigail yang buru-buru mengikuti di belakangnya."Jadi, apakah ada pesta yang harus aku hadiri malam ini, Miss Scott?" tanyanya, tangannya sesekali sibuk mengetik sesuatu di ponselnya sambil tersenyum. Abigail tahu pasti, dia pasti sedang berbicara dengan wanita itu, Beatrice Miller."Tidak, ada, Tuan, tetapi ibu Anda menelepon tadi dan meminta Anda untuk menghadiri makan malam amal di Savor The Scene, malam ini," kata Abigail cepat.Noah berhenti berjalan dan menoleh ke arah Abigail, "Ibuku? Kapan dia menelepon?" dia bertanya dengan kesal. "Siang tadi, eh waktu makan siang," kata Abigail sambil menatap Noah dengan wajah polosnya. "Apakah dia menanyakan hal lain?" dia bertanya, sedikit
Baca selengkapnya
Makan Malam Amal
Abigail mencoba beberapa gaun dan sepatu hingga akhirnya dia menemukan yang tepat. Dia keluar dari ruang fitting, mencari Noah, dan akhirnya menemukannya di depan pintu masuk, ia tampak sedang sibuk berbicara dengan seseorang melalui telepon genggamnya.Tiba-tiba, sebuah ide muncul di kepala Abigail, dia buru-buru kembali ke ruang fitting, merapikan rambutnya menjadi bentuk bun yang keren, dan kemudian menambahkan sentuhan makeup yang mencolok di wajahnya yang cantik, dia ingin membuat kesan yang bagus pada semua orang di acara Amal itu, khususnya Laura Zimmerman."Miss Scott? Kau sudah selesai?" tiba-tiba suara Noah terdengar dari balik pintu. "Iya," Abigail dengan cepat membuka pintu dan keluar. Dia berdiri di depan Noah dengan gaun hitam bertali tipis yang sangat pas di tubuhnya, membuat Noah terkesima seketika. Dia tidak mengatakan apa-apa selama beberapa detik dan hanya menatapnya dalam diam.Abigail menahan diri untuk tidak tersenyum, dia tahu Noah mengagumi penampilannya. "Mr.
Baca selengkapnya
Wanita Tempramental
Abigail melirik, dia bisa melihat Beatrice mengirimkan foto candid dirinya dan Noah bergandengan tangan sambil saling berpandangan penuh kasih sayang. Gambar itu adalah tangkapan layar dari portal berita online yang selalu melaporkan aktivitas sosialita New York. 'Sial, wanita itu pasti akan merajuk dan menyuruh Noah untuk bergegas menemuinya!' gumam Abigail tanpa suara.Noah dengan cepat mengetik di ponselnya,"Jangan salah paham, aku akan menjelaskan semuanya padamu, tunggu di hotel, aku akan segera datang.""Taruh gelasmu, kita harus pergi dari sini, sekarang," ucap Noah tanpa menatap Abigail. Abigail meletakkan gelas anggurnya dengan hati-hati di atas meja dan sebelum dia sempat berbalik, Noah sudah meraih tangannya dan menggandengnya menuju pintu utama."Tidakkah kau terlalu terburu-buru pergi, Noah?" tiba-tiba Laura Zimmerman berdiri di depan mereka, dia melihat Noah dan Abigail bergantian dengan tatapan tajam. Noah menghela nafas, "Ibu, tolonglah, tidakkah kau puas? Setidaknya
Baca selengkapnya
Tiba-Tiba Tunangan
Abigail baru saja duduk di belakang meja kerjanya, dia bahkan belum sempat menyeruput kopi panasnya ketika tiba-tiba seseorang muncul dan mengetuk mejanya dengan cukup keras. Terkejut, dia mendongak dan mendapati Beatrice Miller berdiri di depannya, terlihat sangat ketus dengan lipstik merah menyala di bibirnya. Awalnya, Abigail ingin meledak marah, tetapi dia bergegas mengendalikan dirinya karena teringat dengan rencananya, ia tahu ia harus menahan egonya jika ingin segalanya berjalan lancar. 'Tenang Aby, tenang....' bisik Bee dari dalam kepalanya. "Ms. Miller, apakah ada yang bisa saya bantu?" tanyanya dengan senyum, menandakan bahwa ketukan keras di meja tidak berarti apa-apa baginya, ia harus mengintimidasi Beatrice bagaimanapun caranya. Beatrice menatapnya tajam, "Kemasi barang-barangmu sekarang! Aku tidak ingin melihatmu di sini lagi!" bisiknya dengan mata melotot dan rahang terkatup keras. Abigail mengerutkan kening, "Apa maksud Anda? Saya benar-benar tidak mengerti, apakah
Baca selengkapnya
Konfrontasi Yang Disengaja
"Mrs. Zimmerman?" sapa Abigail dengan tenang saat ia tiba-tiba teleponnya berdering."Dimana Noah?" sahut Laura Zimmerman dengan kesal."Mr. Zimmerman sedang rapat dengan tim pengembangan, apakah ada pesan yang harus saya sampaikan?" tanya Abigail dengan tenang, dia tidak akan memberitahu Laura bahwa Beatrice Miller ada di ruangan Noah, lagipula ia sudah punya rencana lain untuk mengusir wanita itu."Kau tahu apa yang akan terjadi padamu jika kau berbohong kan?" ancam Laura, tidak mempercayai jawaban Abigail sama sekali."Percayalah, Nyonya, saya hanya mengatakan yang sebenarnya, lagipula saya tidak akan mendapatkan keuntungan apa-apa jika saya berbohong pada Anda," kata Abigail santai, dia sudah terlatih dengan sangat baik untuk menangani hal semacam itu. Laura Zimmerman tidak mengatakan apapun dan langsung mengakhiri panggilan telepon.Abigail bergegas ke tim pengembangan dan memberi tahu mereka untuk mengatakan hal yang sama jika Laura Zimmerman bertanya pada mereka. Setelah ia yak
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status