Magnus Hammersmith

Alphonse Magnus, putra tunggal Lady Viscaria, dikenal sebagai pewaris keluarga bangsawan yang dihormati. Namun, di balik nama besarnya, ia hidup dalam bayang-bayang ibunya—seorang pemimpin aristokrat yang juga memiliki reputasi sebagai pemecah kasus-kasus pelik. Alphonse, yang menolak warisan takhta sosial itu, memilih jalannya sendiri sebagai seorang Detektif Konsultan dengan metode dan prinsip yang jauh berbeda dari ibunya. Perjalanannya dalam pencarian jati diri menuntunnya ke jejak rahasia keluarganya yang kelam. Alphonse mulai mempertanyakan segala yang selama ini ia percayai. Setiap petunjuk mengarah pada masa lalu yang selama ini terkubur—sebuah sejarah yang sengaja dihapus, nama-nama yang dilupakan, dan hubungan yang lebih berbahaya dari sekadar darah. Lady Viscaria melihat kegigihan putranya dengan kebanggaan sekaligus kekhawatiran. Di satu sisi, ia ingin Alphonse mengukir jalannya sendiri. Di sisi lain, ia tahu betapa berbahayanya kebenaran yang ia cari. Sebuah keputusan yang diambil puluhan tahun lalu mungkin akan menghancurkan keluarga mereka dari dalam. Di ambang jawaban yang bisa mengubah segalanya, Alphonse dihadapkan pada pertanyaan yang lebih besar: Jika ia menemukan kebenaran, apakah ia masih bisa menjadi dirinya sendiri?

He tasted her once. Now he can’t stay away. Si Magnus Marcelloni ay isang makapangyarihang mafia boss na kilala sa kanyang malamig na pag-uugali at walang pagkahilig sa kahinaan. Binuo niya ang kanyang imperyo gamit ang takot, disiplina, at dugo—hanggang sa makilala niya si Alessia Salvador, isang simpleng waitress Now, he craves her like a drug. Watches her. Owns her silence. Hungers for her screams. And he’ll burn the world to keep her within reach—even if it means dragging her into his darkness. Because Magnus isn’t just obsessed. He’s addicted to the taste of her.

Isang gabi ng kahinaan. Isang lihim na hindi nakalimutan. Raine Valencia is a brilliant doctor—confident, composed, and always in control. Pero magbabago ang lahat nang tanggapin niya ang trabaho bilang private doctor ng isang masungit, strikto, at mapangahas na General ng Army. Ang hindi niya inaasahan? Ito rin ang lalaking minsan niyang pinagbigyan sa kama... limang na taon na ang nakalipas. Si General Magnus Silviera.