Malas Influencias Libro

Hilma adalah seorang gadis periang karena keadaan jadi pendiam, polos, dan lugu. Dia mendekatai Mulik, karena Mulik pendiam serta dia juga baru tinggal di kota sama seperti Hilma. Awalnya baik-baik saja, lama-lama mereka memilih teman satu sekolahan dulu. Hilma satu bangku sama Riri, Mulik satu bangku sama Mila. Mila ini punya saudara namanya Hesti tapi beda kelas, terjadilah kesalahpahaman dia, Mila dan Hesti. Dia kenal Tomi dan dodi yang satu saudara beda Sekolah sama mereka, Sekolah khusus agama/madrasah. Hilma mengagumi Tomi pandai dan paham agama.Tomi jadi cuek dengannya, Tomi kenalkan dia sama Dodi saudaranya. Dodi berpacaran dengannya. Riri memberi tahu, Dodi pacaran sama Hesti. Hesti putus juga tetapi malah pacaran sama Tomi yang Hilma kagumi. Dia jadi malu, baru mengenal lelaki, serta paham agama jadi impian nya, karena dia butuh di bimbing. Dulu Hilma berhijab kalau keluar rumah, menjadi lepas hijab, masih remaja yang labil butuh bimbingan bukan cemoohan. Mila saja banyak mengagumi kecerdasannya dan kecantikannya, apalagi saudara nya Hesti. Beda jauh sama Hilma anak bodoh dan suka terlambat. Calon suami Kaka Teri, Ka bambang nama nya ternyata beliau mengenal Tomi dan Dodi. Ka Bambang Guru nya. Hilma yang kesepian tak begitu mempunyai teman banyak sekedar bercerita, mencari pacar malah mereka menghilang. Hilma sedih kenapa tak seberuntung Hesti dan kaka nya. Hilma malas masuk sekolah. Di bujuk wali kelas dia mau masuk sekolah tapi dia malu, tak mau menceritakan kisahny. Dia hanya bilang kecapean saja pulang pergi jalan kaki dan sering terlambat. Pacar baru namanya Joni, kata-katanya manis an rajin ke mesjid. Joni meminta berhubungan awalnya dia menolak karena rayuan nya setelah sukses dia bakal melamar. Ka teri kurang suka karena Joni gemuk menurutnya jelek, kaka nya malu adiknya yang bloon mempunyai pacar gemuk. Ka Teri ingin menjodohkannya dengan Tomi. Tomi mau di jodohkan?? Joni menepati janjinya?

Bilang isang mamayang Filipino, gaano mo kakilala ang bansang Pilipinas. Hanggang saan ang nalalaman mo pagdating sa ating nga kultura at tradisyon. Ilan sa mga natatanging kuwento at hiwaga ng ating bansa ang iyong nalalaman. Panahon na upang tuklasin ang ugat ng ating pagkapilipino at ang mga paniniwala ng ating mga ninuno. Gaya na lamang ni Earvin, na matapos ang isang malagim na pangyayari, ay natagpuan ang sarili sa isang natatagong lupain. Isang lugar kung saan ang nakaraan ay nagbabalik, ang mga bagay na nakalimutan ay siyang iyong makikita at mga hiwagang inakala niyang nasa libro lamang. Maging ang kaniyang kapalaran ay nasubok dahil sa kawalan ng kasanayan sa ibang lupain. Dito ay nakilala at nakita niya ang iba't ibang katutubong Diyos, mga Diyos na dating kinikilala sa ating bansa. Mga Diyos na nagbigay sa kaniya ng tulong, gabay at basbas. Mga Diyos na siyang nangangalaga ng mga tao. Maging mga Diyos na nagtataglay ng katakot takot na kapangyarihan. Nagawa din niyang makipaglaro sa ibang nilalang at mga diwata. Maalala ang mga tradisyunal na larong pilipino. Ang payak na pamumuhay ng mga mamamayan. Maging ang makipagtalo at makipaglaban sa mga nakakatakot na nilalang at mga engkanto, gaya ng tikbalang at mga aswang. Kaya naman samahan natin si Earvin sa kaniyang paglalakbay na nagpapakita ng mga nalimot na kultura. Masdan kung paano niya magagawang pagharapin, pagsamahin at pagbuklodin ang ating nakaraan at kasalukuyan.

Kakakku yang sejak dahulu paling malas belajar, tiba-tiba mau ikut ujian masuk universitas. Dia bahkan memaksa ayah dan ibu untuk menikahkanku dengan putra atasan demi mendapat uang mahar untuk membayar biaya sekolahnya. Saat itu, aku tahu bahwa dia juga terlahir kembali. Di kehidupan sebelumnya, kakak selalu mengatakan bahwa sekolah itu tidak ada gunanya. Begitu lulus SMA, dia segera menikah dengan Yanto, putra seorang atasan yang melamar dengan mahar besar. Kemudian, Yanto dipindahkan ke daerah perbatasan. Kakakku tidak tahan dengan lingkungan yang keras. Dia menolak hidup sebagai istri tentara yang ikut dengan pasukan. Sementara itu, aku berjuang mati-matian, aku bahkan bekerja sambil kuliah. Akhirnya aku pun berhasil masuk ke instansi pemerintahan. Orang-orang mengatakan bahwa pekerjaan ini stabil dan terhormat. Aku pun berhasil jadi orang kota. Di kompleks militer, kakakku nekat menggunakan nama besar mertuanya untuk menerima suap. Akibatnya, ayah mertuanya ikut terseret penyelidikan atasan dan diturunkan dari jabatannya. Pada akhirnya, kakak diusir begitu saja dari rumah oleh ibu mertua. Setelah bercerai, seseorang membohongi kakak untuk pergi ke Samadi dan bermain saham. Saat bursa ambruk, uang tabungan dan dana pensiun ayah dan ibu pun lenyap. Ketika dia benar-benar terpojok, dia menemuiku. Dia menghunuskan pisau dan memaksaku menyerahkan tabungan serta rumahku demi ambisinya untuk bangkit lagi. Dalam kekacauan itu, aku ditusuk sebanyak 12 kali dan meninggal karena kehilangan terlalu banyak darah. Ketika membuka mata lagi, kakak menyuruh ayah dan ibu menikahkanku dengan Yanto. Kali ini aku menerimanya dan segera berhenti sekolah.

Ketika suamiku datang ke tempat pemulihan pasca persalinan untuk menemaniku, terapis pasca persalinan yang selalu tidak banyak bicara tiba-tiba menjadi antusias dan bersemangat. Awalnya, dia memuji suamiku yang tinggi dan tampan. Dia masih muda, tetapi sudah menjadi manajer umum perusahaan. Kemudian, dia berasumsi bahwa aku bisa menikah dengan orang kaya dengan mengandalkan operasi plastik yang aku lakukan. Ketika dia melakukan pijat laktasi kepadaku, dia juga menasihatiku bahwa aku tidak bisa memberikan asi kepada anakku karena aku menggunakan implan di payudara, karena itu tidak baik untuk bayi. Aku terlalu malas untuk meladeninya, jadi berdiskusi dengan suamiku tentang nama anak kami nanti. Suamiku mengatakan bahwa ini adalah anak pertama kami, jadi dia harus memikirkannya dengan baik. Namun, terapis pasca persalinan berseru, "Ah, Kak, bukankah sebelum ini kamu sudah pernah melahirkan?"

Isang malubhang epidemya ang tumama sa sanlibutan at kumitil ng buhay ng mga bata. Pero may iilan na nakaligtas. Ang mga nakaligtas ay nagkaroon ng kakaibang abilidad na naging sanhi para tugisin sila ng gobyerno at pinagkaitan ng kalayaan na mabuhay. Paano matatakasan ni Raven ang kanyang kapalaran kung kahit anong pilit ng pagtatago niya ay hahabulin siya ng kamatayan? Tunghayan niyo ang unang yugto ng buhay ni Raven. Ang unang libro ng DEATHLY FATE

Sampung taon ang ginugol niya sa paghahabol sa tamang kapatid, pero nahulog lang siya sa maling kapatid sa loob lamang ng isang weekend. ~~~ Si Sloane Mercer ay matagal ng hopelessly in love sa bestfriend niya, na si Finn Hartley, simula pa noong kolehiyo. Sa loob ng sampung mahabang taon, nandoon siya sa kanyang tabi, inaayos siya at binubuo sa tuwing si Delilah Crestfield–ang toxic niyang on-and-off girlfriend–na dumudurog sa puso niya. Pero noong na-engage si Delilah sa isa pang lalaki, naisip ni Sloane na baka pagkakataon na niya ito sawakas para maangkin na niya si Finn. Hindi niya inaasahan na nagkakamali siya. Dahil heartbroken at desperado, napagdesisyunan ni Finn na guluhin ang kasal ni Delilah at ipaglaban siya muli para sa huling pagkakataon. At gusto niya na nasa tabi niya si Sloane. Nag-aalinlangan na sumunod si Sloane sa kanya sa Asheville, umaasa na makikita siya ni Finn sa parehong paraan kung magiging malapit sila sa isa’t-isa. Nagbago ang lahat ng makilala niya si Knox Hartley, ang nakatatandang kapatid ni Finn–lalaking hinding-hindi maikakaila ang kaibahan kay Finn. Delikado ang lakas ng karisma niya. Basang basa ni Knox si Sloane na parang libro at ginawa na niyang misyon niya ang ipasok siya sa kanyang mundo. Ang bagay na nagsimula bilang laro–isang baluktot na pustahan sa pagitan nila–hindi nagtagal, ay naging bagay pa na mas malalim. Nasa gitna ngayon si Sloane ng dalawang magkapatid: isang tao na laging broken hearted at isang tao na mukhang buo ang desisyon na angkinin ang puso niya… kahit na ano pa ang mangyari. CONTENT WARNING: Ang istoryang ito ay pang 18+ lamang. Inuusisa nito ang tema ng dark romance tulad ng obsession at pagnanasa kasama ang mga karakter na mahirap ipaliwanag ang moralidad. Kahit na love story ito, dapat itong pagpasyahan at pagdesisyunan ng mabuti ng mambabasa.

Adia dan Hanif memutuskan untuk menikah setelah menghabiskan 3 tahun masa pacaran. Satu tahun pertama masih terasa pasangan paling bahagia. Masih romantis. Masih perhatian. Saling mengabari. Masalah-masalah kecil seperti Hanif yang sering kelupaan naruh handuk di atas kasur, atau menarik baju sampai berantakan, bisa teratasi dengan mudah. Masalah kecil. Hingga suatu hari, kedunya dituntut sibuk oleh pekerjaan masing-masing. Yang membuat horor kali ini adalah ... pertanyaan kapan punya anak? Setiap Adia ikut acara keluarga, pertanyaan itu tidak berhenti dari mulut tante dan sepupu-sepupunya. Mereka bahkan menyaranan berbagai ramuan obat kuat. Memberikan wejangan macam-macam dan pertanyaan aneh-aneh seperti, "Adia jangan keseringan di atas, sesekali aja. Kasihan sperma Hanif muntah lagi ke bawah kalau posisinya kayak gitu terus. Emang sih, di atas enak. Tapi itu nantinya Hanif jadi malas gerak. Hanif juga harus aktif, Di." Adia menanggapi dengan memijit pelipis, pusing. Suatu hari kabar baik itu datang. Adia hamil. Hanif hanya tersenyum datar saat Adia menyodorkan tespek bergaris dua. Hanif menjadi lebih pendiam sejak saat itu, padahal semua keluarga begembira menyambut hadirnya si kecil. Pada suatu malam Adia mendengar sebuah tangisan pilu, ia memeriksa ruang demi ruang. Hanif, suaminya, sedang tersedu-sedu di atas sajadah. Bahunya bergetar. Tangisannya terdengar sedih sekali. Entah apa yang lelaki itu ceritakan pada Tuhan. Setelah tangis Hanif reda, Adia berinisiatif membawakan teh, mengelus bahunya dan mempertanyakan kenapa. Kejujuran Hanif membuat tercengang. Ternyata lelaki itu punya trauma mendalam di masa kecil, itu sebabnya ia tidak berkeinginan mempunyai anak. Namun, Tuhan berkehendak lain. Tuhan menitipkan ruh di rahim Adia. Adia shock. Ia menangis sejadi-jadinya. Adia bingung, apa yang harus dilakukan pada bayinya nanti? Adia tidak ingin anak ini lahir seperti tidak diinginkan. Hanif meminta Adia membantunya melupakan trauma itu. Pelan-pelan, perlahan. Hanif tidak merasakan sakit lagi saat mengingat ayah yang menyiksa ibu dan adiknya.

Tahimik ang buhay ni Kit hanggang sa lumipat ang nakakainis na lalaki sa tabi ng unit niya. Gabi-gabing may maingay na kalabog at mga halinghing ang umistorbo sa tulog niya. Nang di na makatiis, sinugod niya ito at sinita. Ang mas nakakainis, pati siya ay nilalandi nito. Sa malas, akalain ba niyang ito rin pala ang naging modelo para sa raket na tinanggap niya. Right at that moment, alam na ni Kit na magiging impiyerno ang mga linggong magkakatrabaho sila ni Aiden. She was not prepared for it. Definitely not. Pero hindi pala doon matatapos ang kanyang problema. Kinaumagahan matapos siyang maglasing isang gabi, nagising siya sa kama ng lalaking kinaiinisan.

“Tila ginto ang bawat araw na kasama ka. At ang magagandang alaala nating dalawa, kailanman ay hindi mabubura sa puso ko. Patawad, masakit man, ngunit kailangan kong gawin ang bagay na ito. Sana, sa paghihiwalay nating ito’y matagpuan mo ang kasiyahan sa piling ng iba. Marahil, sadyang hindi ako ang babaeng nakalaan para sayo. Ang pagmamahal kong ito sayo ay babaunin hanggang sa huling hininga ko. Walang sinuman ang makakapalit ng lugar mo, dito sa puso ko…” Buong pagsuyo na pinagmasdan ang lalaking nakatayo sa bungad ng simbahan. Napakagwapo nito sa suot na mamahaling americana habang hinihintay ang pagdating ng kanyang bride. Hindi lingid sa kaalaman ni Vincent Anderson na tuluyan na siyang tinalikuran ng kanyang bride na si Tara Miles Parker. Tinahak nito ang landas tungo sa pagtupad ng mga pangarap ng kanyang ama. Para lang mapasaya ang natitirang sandali ng buhay nito sa mundo. Kinasuklaman ni Vincent ang kanyang nobya at tuluyan na niya itong binura sa kanyang buhay dahil sa matinding sakit na idinulot nito. Nagtagumpay si Tara, pero sa huli naiwan siyang malungkot at nag-iisa. Meanwhile, her ex-boyfriend Vincent has his own family now, happily raising his children.” Paano kung muling mag krus ang kanilang mga landas at mabigyan ng pagkakataon ang naudlot nilang relasyon? Kaya pa bang buhayin ni Tara ang puso ng ninong Vincent n’ya para sa kanya? Magawa pa kayang sumugal at magtiwala ni Vincent sa babaeng minsan na niyang minahal ngunit nang iwan sa kanya? O tuluyan ng matatapos ang libro ng kwentong pag-ibig ng isang Ninong sa kanyang inaanak? “A soldier willing to sacrifice her dignity just to restore and mend the heart of the one she loves.” “TO SERVE AND TO PROTECT YOUR HEART…”

Kartika harus mencari uang demi menghidupi dua anaknya yang masih kecil, sementara suaminya malah tak mau bekerja. Bagas, suami Kartika, adalah lelaki malas, gengsi, dan boros, sehari hari kerjanya hanya main game online saja, tak memikirkan kebutuhan dapur untuk anak istrinya. Akhirnya Kartika menyerah tak sanggup lagi jadi tulang punggung keluarga.