Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Penyesalan Mertua Jahat

Penyesalan Mertua Jahat

Tinggal satu atap dengan mertua bukanlah hal yang mudah, terlebih jika mertua tersebut tidak menyukai kehadiran Naya sebagai menantu. "Kamu bersenang-senang seharian di kamar dan membiarkan Ibu dan adik aku kerja, maksud kamu apa?" tegas Reza membuat Naya kembali kaget. Pasalnya dirinyalah yang mengejarkan semua pekerjaan rumah seharian ini. Tiba-tiba saja air matanya menetes tanpa di minta, pasalnya sejak awal pernikahan masalah mereka setiap hari selalu seperti ini. Naya tahu jika mertua dan adik iparnya sangat tidak menyukai dirinya, hanya Ayah mertuanya lah yang selalu mendukungnya dan sekarang beliau sudah tidak ada. Alhasil setiap hari dirinya diperlakukan seperti babu. "Kakak percaya?" tanya Naya lirih, sebenarnya ia sudah capek dengan drama ini setiap hari. Reza yang melihat Naya menangis langsung mengalihkan pandangannya, ia tidak kuat melihat setiap kali Naya menangis. "Jangan selalu bersembunyi di balik air matamu Naya, asal kamu tahu aku masih selalu berusaha membela dan mempertahankan kamu, tapi jika suatu saat aku khilaf dan kelepasan bisa saja kita akan pisah," tegas Reza membuat ulu hati Naya benar-benar terasa nyeri. Ini adalah ucapan yang kerap ia terima setiap harinya dari suaminya sendiri. Akankah Naya bertahan dengan rumah tangga yang selalu di adu domba oleh mertuanya tersebut?
Rumah Tangga
102.4K viewsCompleted
Read
Add to library
Senja di ufuk barat

Senja di ufuk barat

Tataya Gamboa
"Hai, Sigung kecil..." Jawabnya tersenyum.Sebenarnya Alana tidak suka dengan panggilan Sigung kecil, namun dia tetap tersenyum dan menerimanya."Bu, apa aku warnai saja rambutku, dengan warna hitam, atau warna merah seperti Ibu..?" Ucap Alana ketika sedang membantu Maria menyiapkan makan siang."Tidak usah sayang, jadilah dirimu sendiri. Sini..." Ajak Ibu sambil membawaku kedepan cermin. "Lihat, wajahmu sangat cantik, kulitmu putih, matamu indah, hidungmu juga mancung, tidak ada satu pun kekurangan dalam dirimu.." Ibu membalikkan badanku menghadapnya. "Asalkan kamu berlapang dada, selalu ramah, dan jujur, kamu akan menemukan tempatmu sendiri.." Ucap Ibu."Iya Bu.." Jawab Alana dengan senyum.Akankah berakhir bahagia kisah Alana selanjutnya ?Siapa sebenarnya jati diri dia yang sesungguhnya ?
Romansa
9.92.0K viewsOn-hold
Read
Add to library
Upik Abu Mertua

Upik Abu Mertua

"Tega! Kamu biarkan aku mengurus keluargamu dan kamu bermain wanita di luar sana dengan alasan aku tak menarik lagi di matamu, salahku apa Mas?" Mereka bertengkar di dalam mobil bersama suaminya yang baru ketahuan selingkuh ketika dirinya baru melahirkan anak pertama mereka. "Hentikan amarahmu, Hafizah! Kamu tak akan bisa menghentikan aku berselingkuh. Semua ini adalah jalanku karena kamu sudah tidak mau mengurusku seperti pertama kali kita bertemu, lihat penampilanmu memang tak menarik, lusuh dan dekil, normal sebagai seorang laki-laki dewasa aku menginginkan wanita yang lebih menarik darimu. Banyak sekali salahmu, termasuk selalu mengungkit apa yang kamu berikan pada Ibu dan Adikku." "Jadi kamu menyalahkan aku sepenuhnya? Di mana kamu saat aku membutuhkan uangmu? Nafkah yang kamu berikan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah, apalagi untuk mempercantik diriku ini, sebagai laki-laki dewasa kamu juga paham kalau kamu seharusnya bisa memenuhi kebutuhan istri dan anakmu dulu, apalagi dicampur oleh keluargamu yang setiap hari minta ingin dinafkahi." "Cukup, Hafizah! Jangan pernah membawa keluargaku atas pertengkaran kita. Selama ini aku salah memiliki Istri sepertimu! Kamu harusnya bisa paham, aku anak laki-laki Ibuku yang menggantikan Ayahku untuk menafkahi mereka berdua, apalagi Adik perempuanku, dia masih membutuhkan aku." "Seharusnya mereka juga paham kamu sudah menikah! Kamu wajib memenuhi Istrimu dan anakmu dulu!" Jalanan kota Istanbul (Turki) menjadi saksi pertengkaran hebat mereka berdua, apalagi Hafizah membawa bayinya yang baru dua hari dilahirkan. 'Brukkkkk!' Mobil terguling-guling di tengah jalan karena Hamid telah bertabrakan dengan mobil lain, mobilnya melaju sangat cepat disebabkan emosinya pada Hafizah yang terus menyudutkan keluarganya. Hafizah merasakan seluruh tubuhnya tertimpa benda berat karena dia terjebak di dalam mobil dengan sabuk pengaman mobil yang masih melekat di tubuhnya.
Rumah Tangga
687 viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status