99 Kupon Maaf Putriku
Johan Kurniawan tidak mencintaiku dan juga tidak mencintai putri kami.
Dia hanya mencintai kekasih idamannya yang ada di dalam hatinya.
Demi menjaga citranya di hati kekasih idamannya, dia hanya mengizinkan putri kami memanggilnya “Paman.”
Sampai ketika kekasih idamannya hamil dan ke luar negeri untuk menikah, dia mabuk-mabukan, memutuskan kembali ke keluarganya.
Setelah pulang ke rumah, putri kami memberinya 100 lembar kupon maaf.
Aku memberi tahunya setelah 100 kupon habis digunakan, aku akan membawa putri kami meninggalkannya untuk selamanya.
Dia memelukku dan putri kami dengan erat dalam pelukannya, bersumpah tidak akan pernah membuat kami bersedih lagi.
Dalam lima tahun pernikahan rahasia, dia melakukannya dengan baik, tidak menggunakan satu lembar pun kupon maaf.
Sampai kekasih idamannya kembali ke dalam negeri dengan putrinya.
Setiap kali dia meninggalkanku dan putri kami demi kekasih idamannya dan putrinya, aku akan merobek satu lembar kupon maaf itu.
Sampai kupon maaf itu... hanya sisa tiga lembar terakhir.