Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Terjebak di Dimensi Lain

Terjebak di Dimensi Lain

Nabila
Jendela rumahku gemetar oleh kekuatan guntur yang bergemuruh di langit. Petir menyambar di kejauhan, menerangi malam. Dalam momen kecil itu, beberapa detik cahaya yang membutakan mata menampilkan sosok pria yang berdiri di luar jendelaku. Memperhatikanku. Selalu memperhatikanku. Aku menjalani rutinitas, seperti yang selalu kulakukan. Jantungku berdegup kencang dan berdetak tidak teratur, napasku menjadi dangkal, dan tangan-tanganku menjadi lembab. Tidak peduli berapa kali aku melihatnya, dia selalu menimbulkan reaksi yang sama dariku. Ketakutan, Dan kegembiraan. Aku tidak tahu mengapa hal itu membuatku merasa gembira. Ada yang salah dengan diriku. Tidak normal bagi panas cairan untuk mengalir dalam pembuluh darahku, meninggalkan sensasi terbakar di belakangnya. Tidak biasa bagi pikiranku untuk mulai merenung tentang hal-hal yang seharusnya tidak aku pikirkan. Apakah dia bisa melihatku sekarang? Mengenakan hanya atasan tipis, puting susuku menonjol melalui kain? Atau celana pendek yang kupakai yang hampir tidak menutupi pantatku? Apakah dia suka pemandangan ini? Tentu saja dia suka. Itulah mengapa dia memperhatikanku, bukan begitu? Itulah mengapa dia kembali setiap malam, semakin berani dengan tatapannya sementara aku diam-diam menantangnya. Berharap dia mendekat, sehingga aku punya alasan untuk menempelkan pisau ke lehernya. Sejujurnya, aku takut padanya. Sungguh takut. Tapi pria yang berdiri di luar jendelaku membuatku merasa seolah-olah aku duduk di dalam ruangan gelap, satu lampu menyala dari televisi di mana film horor diputar di layar. Itu sangat menakutkan, dan yang aku inginkan hanyalah bersembunyi, tetapi ada bagian dari diriku yang membuatku tetap diam, membuka diri pada ketakutan. Menemukan sensasi kecil dari situ. Sekarang kembali gelap, dan petir menyambar di daerah yang lebih jauh.
Horor
101.2K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Malam Terakhir Dengan Suamiku

Malam Terakhir Dengan Suamiku

RUNYRUBY
"Heh, Alya! Jangan kamu pikir kamu bisa selamanya bersama Rama! Bagaimanapun Rama harus punya keturunan. Apa kamu gak kasihan sama dia? Setidaknya biarkan dia menikah lagi dan memiliki anak kandung!" Apa-apaan ini! Apa yang baru saja Alya dengar? Apakah seperti itu sikap seorang mertua untuk menengahi masalah rumah tangga putranya? Apakah itu memang jalan keluar terbaik untuk rumah tangganya dengan Rama? Meskipun begitu, setidaknya bukankah semua keputusan ada di tangan Alya ataupun Rama sebagai suami istri? Mengapa Ibu Mertuanya itu seolah dia orang yang memegang semua kendali? Sementara itu. Mayang memanglah wanita tak tahu malu yang akan segera mengambil kesempatan jika memang memiliki peluang. Dia melangkahkan kakinya menuju sofa, dan mendengar kebisingan dari arah dapur. Sementara itu dia melihat betapa tampannya paras Rama saat hanya memakai pakaian rumah. Celana denim pendek, dan kaos polos hitam. Serta rambut yang sedikit acak-acakan. Pesona Rama benar-benar membuat janda tanpa anak ini tergila-gila padanya. Lalu... Apa yang harus Alya lakukan kepada Ibu Mertua dan Pelakor yang selalu menjadi parasit dalam rumah tangganya bersama Mas Rama? Apakah Alya akan mengizinkan suaminya untuk menikah lagi dengan wanita lain?
Romansa
1.0K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Cinta Ugal-ugalan Bos Tampan

Cinta Ugal-ugalan Bos Tampan

Fika Anindya--seorang gadis berambut pendek yang sedang mencari pekerjaan, dipertemukan dengan teman lamanya yang mengajaknya bekerja di tempat ia bekerja. Perusahaan tempat Fika bekerja dimiliki oleh seorang Bos Tampan yang terkenal kejam dan kurang manusiawi dalam menugaskan sesuatu kepada karyawannya. Fika yang diwanti-wanti oleh temannya agar tidak pernah berurusan dengan pria kejam itu justru melakukan kesalahan fatal yang membuat kehidupannya menjadi rumit. Berurusan dengan seorang pria seperti Galang bukanlah hal mudah bagi Fika. Seperti apa kelanjutan kisah mereka? Dan bagaimana kisah mereka dimulai? Semuanya akan terjawab hanya dengan membaca cerita lengkapnya di sini.
Romansa
460 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Anak Kembar yang Ibumu Tolak!

Anak Kembar yang Ibumu Tolak!

"Anak saya baru berusia enam belas tahun, dan dia hamil! Saya minta pertanggungjawaban nak Diaz!"  Seorang lelaki berumur kisaran empat puluh tahun terduduk dengan wajah kusut dan tatapan penuh luka juga kecewa. Karena anak gadisnya yang selama ini dia jaga telah terenggut kesuciannya oleh kakak kelas di sekolahnya. "Anak saya menghamili putri, Anda?" Ibu dari Diaz tersenyum smrik dengan tatapan meremehkan. Dia tidak akan menyangkal, sebelumnya Diaz memang sudah mengakui kesalahannya yang menodai seorang gadis demi taruhan bersama teman-temannya. Ibu Diaz menatap gadis muda yang terduduk dengan kedua tangan gemetar, saling mengait dan bertumpu di paha. wajahnya kusut dengan mata sembab. Penampilannya begitu sederhana, memakai kaus pendek dengan bawahan rok selutut. Rambutnya sebahu yang tergerai semrawut, namun tidak mengurangi aura cantik dan manisnya.  "Baik, kami akan bertanggung jawab!" Ibu Diaz mengambil sebuah amplop dari dalam tas yang sudah dia siapkan.  "Amplop ini berisi uang dengan jumlah yang tidak sedikit. Saya memberikannya secara cuma-cuma, terserah kalian akan gunakan untuk biaya menggugurkan kandungan atau untuk melahirkan anak itu! Yang jelas, Diaz tidak akan menikahi anak Anda!" tegas Ibu Diaz. "A--apa?  Bagaimana mungkin Anda tega melakukan ini? Bagaimana pun benih yang anak saya kandung adalah cucu, Anda!"  "Hey, Orang Miskin! Kamu pikir saya tidak tahu? Kalian menuntut tanggung jawab agar anak saya menikahi dia demi keuntungan kan? Jangan mimpi bisa hidup enak karena menjebak orang kaya untuk menikahi anakmu! Sekarang pergi!" usir wanita itu dengan wajah garang dia bahkan menyuruh seorang satpam untuk menyeret si gadis dan bapaknya keluar rumah.  "Pergi!" titah satpam dengan mendorong mereka sampai terjatuh di pelataran rumah.  "Bapak? Ba--pak, kenapa, Pak?" Gadis itu menangis histeris ketika melihat bapaknya tiba-tiba sesak napas lalu tak sadarkan diri.  "Bapaaak!" 
Romansa
320 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sarah Killian The Mullets of Madness

Sarah Killian The Mullets of Madness

Crystal Lake Publishing
Have you ever woken one morning with a burning, insatiable desire to go out and kill someone? Sarah Killian, a notoriously foul-mouthed and mean-spirited serial killer for hire, along with her cohort assassin Mary Sue Keller, are back on assignment for the Trusted Hierarchy of Everyday Murderers (T.H.E.M.). After receiving an ominous warning from a mark-gone-wrong, it becomes clear that Nick Jin—Sarah’s former nemesis—is still at large and singling her out. Sarah and Mary Sue are dispatched to Tennessee to discreetly kill off an accused family of KKK organizers, but their true mission is to lure Nick Jin into a trap. But will Nick—always several steps ahead of T.H.E.M.—see their bait for what it is? One thing is guaranteed: blood will be shed. ©️ Crystal Lake Publishing
Mystery/Thriller
103.0K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Dendam Pendekar Peniru

Dendam Pendekar Peniru

Fright Night
Banny hanyalah seorang budak kecil berusia 6 tahun dan tanpa ilmu bela diri apa lagi ilmu tenaga dalam suatu hari kampung halaman banny yang bernama kampung bangau. Di serang oleh kumpulan pendekar golongan hitam semua penduduk kampungnya habis di bunuh oleh kumpulan itu dan banny melarikan diri di hutan dan hampir mati di makan makhluk haus darah dan dari sana banny terjumpa pendekar golongan hitam yang mempunyai tubuh abadi dan berguru apa kah banny akan menjadi pendekar golong hitam juga *cover from pixabay & edit from pixelLab
9.15.2K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
The Billionaire’s Naive Maid

The Billionaire’s Naive Maid

Serene’s heart raced as she stood in Nicholas’s dimly lit study, the scent of leather and whiskey heavy in the air. She’d been dusting the bookshelves when he entered, his presence filling the room like a storm. Now, he stood inches away, his black suit hugging his broad shoulders, his dark mullet framing a gaze that burned with intent. “You missed a spot,” he murmured, his voice a low growl, pointing to a shelf she’d already cleaned. Her cheeks flushed as she turned, the hem of her maid uniform riding up her thighs. “I-I’ll get it, Mr. Volkov,” she stammered, reaching up, but his hand caught her wrist, firm yet gentle. “No,” he said, stepping closer, his breath warm against her ear. “Let me show you.” His fingers slid down her arm, leaving a trail of heat, before guiding her hand to the shelf. His chest pressed against her back, and she gasped at the hardness of his body, the evidence of his arousal unmistakable. “You’re trembling, little maid,” he whispered, his lips brushing her neck, sending shivers down her spine. “Do I scare you… or do I excite you?” Her breath hitched as his free hand trailed up her thigh, slipping beneath the lace of her uniform. “Mr. Volkov…” she whimpered, but her protest melted into a moan as his fingers found her, teasing her through the thin fabric of her panties. “ Nicholas,” he corrected, his voice rough with desire, his touch growing bolder, circling her most sensitive spot until her knees buckled. “Say it,” he demanded, nipping her earlobe. “N-Nicholas,” she gasped, her body arching into him, surrendering to the fire he’d ignited. In that moment, the billionaire and his naive maid were bound by a hunger neither could deny.
Romance
10941 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
91011121314
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status