LOGIN“Pak, kumohon hentikan. Aku datang ke sini untuk belajar mengemudi, bukan untuk berselingkuh!” Di dalam mobil latihan, karena aku selalu tak bisa menginjak kopling dengan benar. Pak Peter yang merupakan instruktur, sekaligus teman suamiku menyuruhku duduk di pangkuannya. Namun, aku mengenakan rok pendek hari ini dan tidak memakai celana pengaman di dalamnya! Yang lebih parah lagi, dia malah mengeluarkan benda miliknya dan menempelkannya langsung ke arahku.
View MoreSaat aku larut dalam pikiran yang menyakitkan, terdengar suara pintu terbuka.Suamiku pulang kerja. Dia bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa, menggantung tas dan mengganti sendal. Melihat aku sudah pulang lebih awal, dia pun bertanya, “Kok kamu pulang lebih cepat hari ini?”Aku tak berani mengatakan yang sebenarnya. Bagaimanapun, hal ini terlalu memalukan untuk diungkapkan.“Oh, hari ini ada acara makan bersama di kantor, jadi aku pulang lebih awal.”Suamiku tidak berkata apa-apa lagi dan langsung masuk ke dapur untuk menyiapkan makan malam.Tak lama kemudian, Peter menghubungiku dan mengajakku bertemu.Aku pamit sebentar pada suamiku, lalu keluar.Begitu bertemu, Peter langsung bicara terus terang.“Aku sudah telusuri, video itu direkam dari kursi belakang. Dari sudut dan pencahayaannya, jelas bukan kamera mobil. Kamera mobil nggak mungkin bisa merekam adegan itu.”“Sepertinya ada kamera tersembunyi yang dipasang di dalam mobil dan orang yang paling mungkin melakukannya adalah sua
Peter menyuruhku latihan berturut-turut sampai tiga kali, sampai dia benar-benar yakin aku sudah bisa menyelesaikan semua tahapan sendiri.Barulah dia menghela napas lega, sudut bibirnya terangkat dan tersenyum puas.Lalu dia menarikku ke dalam pelukannya, tangannya bergerak menyusuri tubuhku. Panas dari telapak tangannya menembus kulitku, membuat seluruh tubuhku terasa bergejolak.“Kamu nggak takut lagi kalau suamimu tahu?” tanya Peter sambil meremas bagian dadaku.Begitu menyebut suamiku, amarahku langsung memuncak. Bukan hanya karena dia tak peduli pada perasaanku, tapi benda miliknya pun tidak ada apa-apanya dibanding dengan Peter. Menikah dengannya benar-benar seperti menikah dengan anjing, bahkan anjing mungkin lebih keras darinya.Mendengar itu, Peter langsung tertawa terbahak-bahak.“Dia benar-benar seperti ulat, ya? Lucu sekali. Lain kali kalau makan bersamanya, aku harus menanyakannya langsung.”Aku langsung menutup mulutnya, wajahku memerah, “Jangan pernah bilang itu pada su
Dibandingkan dengan Peter, benar-benar beda total.Aku berkata dengan sinis, “Sudah selesai? Aku harus lanjut latihan besok, mau tidur lebih awal.”Dia berguling turun dari tubuhku sambil terengah-engah, melirikku sekilas dengan nada tidak puas, “Kok kamu dingin sekali hari ini?”Aku tak menjawab dan langsung membalikkan badan untuk tidur.Keesokan harinya, aku sengaja mengenakan rok yang sangat pendek.Mengingat sosok kekar Peter, aku memilih memakai thong yang lebih longgar.Tak perlu dilepas, cukup digeser sedikit ke samping, maka bagian pribadiku akan langsung terekspos, sangat praktis untuk beraksi.Aku berdiri di depan cermin, merapikan lipatan rokku dengan teliti sambil merasakan detak jantung yang semakin kuat. Terbayang di benakku tangan-tangan kuat Peter yang memegang setir.Astaga, aku sendiri heran melihat perubahanku. Kemarin aku masih seorang istri yang penurut, tapi hari ini malah menjadi begitu agresif. Perubahan manusia memang bisa terjadi begitu cepat.Setibanya di t
Tiba-tiba, Peter menurunkanku, membuatku terduduk keras tepat di atasnya.Terdengar suara yang jelas, langsung masuk tanpa melesat.Seketika, sekujur tubuhku merasakan sensasi kenikmatan yang meledak-ledak.Semua rasa tertekan, sakit dan tidak nyaman yang kurasakan tadi langsung sirna saat itu juga.Seberapa menderita aku sebelumnya, sebanyak itu juga kebahagiaan yang kurasakan saat ini.Tubuhku tidak pernah segila ini sebelumnya.Aku duduk di atas Peter, berguncang dengan hebat.Peter benar-benar sangat kuat, jauh lebih hebat dibandingkan suamiku yang tak berguna itu.Ternyata menjadi seorang wanita bisa sebahagia ini, rasanya dua puluh tahun hidupku selama ini sia-sia.Peter terengah-engah, berkali-kali melontarkan pujian,“Kamu ketat sekali, aku belum pernah merasakan wanita seketat dirimu.”Sebenarnya bukan karena aku terlalu ketat, tapi karena suamiku terlalu payah, kecil seperti ulat.Meski sudah menikah, aku masih merasa seperti gadis remaja yang belum pernah dibuka, seluruh tub






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.