Naga Fantasy

"You are truly here," said the man softly, his eyes running over her as if trying to make sure she was who he thought she was. Erin couldn't hide her confusion. "Do I know you? I'm not sure we've met before.” “Not in this lifetime, but you are mine," he replied confidently. “Excuse me?" Erin asked in utter confusion. Who was this guy, and why the heck was he saying this weird stuff to her? “I know you don't know me yet," the man continued.“But you will, Edvana. You will know me because you are my mate.” ************ When Erin agreed to take Devon up on his claim of being her destined mate, she did not expect to be transported back in time to a pre-civilization era during a werewolf civil war! How was she going to make it back to the future/present alive, when she was now caught in the middle of an apocalyptic battle?

Betrayed. Broken. Hunted. Maera was once the Luna of a powerful Alpha—until the mate she trusted led her into a brutal ambush that cost her everything. Left for dead, betrayed by blood and bond, she rises from the ashes of her former life and flees across hostile lands, chased by death and haunted by pain. She stumbles into the forbidden territory of Vargthorn—a kingdom ruled not by one, but three Lycan Kings. Cold-eyes Korran, fiercely loyal Zarek, and the mystic Fenrik have carved out a world untouched by outsiders. And yet, something in Maera calls to them… and something in them answers. Taken in as a maid, Maera hides her scars behind obedience—until desire burns, and fate refuses to be silenced. But love is not the only thing awakening. Maera carries a legacy hidden in her blood—one tied to a prophecy the Lycan Kings were born to fulfil. Their bond could be the key to ending an ancient curse… or the spark that triggers a new war. As enemies close in and a dark queen rises, Maera must face her past, embrace her power, and choose whether to let vengeance consume her—or become the Luna the realm has waited for.

Each short story in this sizzling collection explores forbidden attraction, ruthless dominance and the uncontrollable pull of the mate bond. From cold billionaire werewolves to Supreme Alphas no one dares to defy, these powerful men don’t ask for love. They take it. And once they mark you, there’s no turning back.

Akara, seorang anak yang memiliki ambisi kuat untuk menjadi master aura terkuat menemui titik tumpulnya. Saat pembukaan aura ranah, ia tidak dapat memadatkan energinya, bahkan satu bintang energipun. Pemadatan aura ranah yang seharusnya dapat dilakukan setiap orang, namun tidak dengan dirinya. Ejekan dan tatapan yang mengasihaninya, membuat Akara kesal dan malah tambah memantapkan dirinya. Persetan dengan bakat, persetan dengan takdir! Gelar master aura terkuat akan aku miliki bagaimanapun caranya! Semua itu bukan karena bakat, tapi dengan kerja keras dan strategi yang matang.. Kalian yang dianggap jenius yang berbakat, akan aku buat tidak berkutik melawanku! Akan aku buat takdirku sendiri! Walaupun harus melawan Dewa sekalipun, pasti akan aku lakukan dan akan aku lampaui! Perkataan emosional dari seorang bocah, namun ternyata bukan isapan jempol belaka. Mereka tidak tau siapa dirinya sebenarnya. Orang yang bahkan ditakuti oleh seorang Dewa sekalipun. Masa lalu dan masa depan mampu ia kendalikan dengan mudahnya. Lalu kenapa dia ada di dunia ini? Siapakah dia sebenarnya yang saat ini hanya dianggap sebagai sampah? Penguasa Dewa Naga, tidak hanya menjadi pemimpin para Naga, namun juga para Dewa Naga yang eksistensinya ditakuti di berbagai alam semesta.

Legora, the largest capital city in the world. Once one of nine, now there are four. We had lost five cities in the great calamity. Creatures from god knows where poured in from a tear in the earth. A dimensional tear in space and time the scientists called it, but really who the fuck knows? All I know is they were bigger, stronger, looked nothing like us and they outnumbered us hundred to one. An overwhelming amount of refugees flooded the other cities, telling tall tales of heroes rising and taking on four to six creatures at a time. they fought them off while the rest escaped. Delusions, false hope, call it whatever you want we all knew nothing was coming to save us. We sharpened our swords and barricade our homes. The creatures would find us, just like they found all the other cities.

"So.... what would you like tonight to be?" Jasmine asked. Collins paused to consider. His eyes beamed a speculative challenge as he answered, "Whatever two strangers want to make of it." "Without a tomorrow." "Tomorrow I'm gone." Well, that was laying it on the line! "Then I'll just take this one-night experience with the man behind the name," she countered, pride insisting that his schedule did not affect her expectations from this blind date, which had been zero before she met him anyway. Sexual invitation simmered back at her. "I wonder if you will." ______ It was passion at first sight... Jasmine's blind date with Collins Templeton, a notoriously charming  tycoon, was the last thing she needed And more than a one-night stand... The second they met, Jasmine recognized sexual challenge in Collins eyes. Their date led to one unforgettable night - with consequences that would change their lives forever...

Kael seorang pemuda yang berhasil selamat dari pembantaian. Meski ia harus kehilangan orang tua dan adik yang dibunuh oleh para bandit. Ia ingat tanda kalajengking merah di tangan pemimpin bandit, yang membuatnya tidak bisa lupa. Kemalangan dan tekad balas dendam yang kuat, menarik kekuatan besar dalam dirinya. Dengan kemampuannya mampukah Kael membalaskan dendam keluarganya?

Sejak lahir Tang Zaochen dikaruniahi dengan konstitusi tubuh yang luar biasa dimana hal itu merupakan sesuatu yang sangat langka, akan tetapi dirinya tidak memiliki roh beladiri dimana roh beladiri merupakan pondasi utama untuk bisa berkultivasi. Meski tidak memiliki roh beladiri, Tang Zaochen tetap berusaha sampai akhirnya dia mendapatkan sebuah kesempatan tidak terduga yang mengubah kehidupannya dan membuatnya bisa menapaki jalan kultivasi.

Badai drama tak pernah reda, rakyatlah yang menjadi korbannya. Apakah nyawa hanyalah pion dalam permainan kekuasaan? Apakah nyawa hanya dianggap sebagai jembatan kemenangan? Rakyat bertanya-tanya, apakah arti nyawa mereka bagi para penguasa? Apa perjuangan mereka harus berakhir dengan kematian? Sang Naga Bumi bagai angin segar di tengah gersangnya keadilan.

Seorang otaku bangun di tubuh puteri yang terabaikan. Steffani Alina, seorang gadis biasa yang menyukai para lelaki dua dimensi buatan Jepang itu tidak tau apa yang tengah terjadi padanya. Ia meninggal dalam kecelakaan tabrak lari sepulang membeli 'kebutuhan' otakunya. Namun saat ia membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah kamar mewah bernuansakan emas. Namun, meski terlihat megah, kamar itu nampak tidak terurus. "Tempat apa ini?!" ucapnya seraya menoleh ke kanan dan kiri dengan panik. Ia segera turun dari kasur itu, hendak keluar dari kamar yang begitu asing baginya. Namun saat ia melewati cermin besar yang berada disana, betapa terkejutnya ia saat melihat pantulan dirinya di cermin. "I-ini... ini bukan aku!" ucapnya terkejut seraya menyentuh wajah cantik itu. Rambut pirang berkilau keemasan, mata sebiru langit, kontur wajah kecil, bibir ranum merah alami, hidung bangir dan bentuk tubuh ideal. Sungguh impian para kaum hawa. Namun semua itu tidaklah berarti, setelah ia mendapat memori pemilik tubuh yang asli. Membuat Fani bertekad untuk mengubah garis takdir Isandra yang berakhir tragis. Apakah Fani akan berhasil bertahan sebagai Isandra? Apakah ia akan berhasil mengubah takdirnya? Akankah ia bertemu dengan orang yang memindahkan jiwanya?