Novel Ke 7 Vladimir Nabokov

Seorang penulis novel romantis, Aurelia, tiba-tiba terbangun dalam tubuh Mira, karakter sampingan di novelnya sendiri, "Kisah Sang Istri Patuh". Mira adalah istri sah dari pengusaha dingin Leonard Arsenio, yang dalam cerita asli seharusnya menceraikan Mira demi wanita lain. Dengan ingatan dari dunia nyata dan bantuan Sistem Penulis Takdir, Aurelia bertekad untuk mengubah nasibnya, memenangkan hati Leonard, dan menulis ulang akhir ceritanya sendiri.

Airin, seorang wanita keturunan Indonesia dan Inggris, merupakan asisten pribadi seorang model ternama di negaranya saat ini.Kehidupan yang dijalani gadis berusia 23 tahun itu tak pernah luput dari masa kelam yg selalu menghantuinya setiap waktu.Setiap hari dia harus menghadapi teror berupa bingkisan yang isinya selalu membuat Airin terkejut dan membayangkan semua yang terjadi di masa silam.Bagaimana Airin akan bertahan demi melupakan kisah pilu di masa lalunya?Siapa sebenarnya yang mengirim semua itu?Apakah benar kekasih masa lalunya atau justru orang lain yang dendam dan iri akan kehidupan Airin saat ini?

Dalam kilasan sekejap, hubungan tujuh tahun Amel hancur. Di saat putus asa merajalela, Amel bertemu dengan Alex, seorang pria misterius yang mengubah segalanya dalam tujuh hari. Ketika Amel mulai yakin untuk memulai hubungan baru dengan Alex, Evan muncul dan memintanya kembali. Di antara memori lama yang hangat tentang tujuh tahun kisah cintanya dan janji baru yang menggoda, Amel harus memilih. Antara kenangan yang panjang dan momen yang baru, mana yang akan membawanya ke jalan kebahagiaan?

Poetry and all, to inspire and to create, to give people spirit that they love, to give back something they lost and they missing in their live. Keep writing and keep on reading. We are exist for you and your desired to keep writing and reading story.

“I now pronounce you as a husband and wife. You may kiss the bride!” The priest announced and I froze. I knew I was cursed the moment this blood oath was taken which bound me to hell, the hell of this Sinner. My eyelids raised to see the ugly creation of god. My husband! Vladimir Sokolov! His rugged face carved with uncountable ugly marks stung my slow beating heart. His hazel green eyes held a satisfied dark shadow as He pulled me close, raised my chin and whispered coldly, “From this very moment, you share the crown of Bratva’s pakhan. Prepare yourself to bear its weight, Babochka. Because I own your existence now!” He slammed his cold lips on my trembling ones, punishing me with a brutal kiss. Tears pricked my eyes with disgust but I tolerated his touch for the sake of my family. My eyes followed the part of the audience, Russians, who burst into cheers while the other party, Italians, looked at me with remorse and pitiful gazes. Oh yes, how could I forget I was the sacrificed lamb thrusted into hell to get scorched for a lifetime. But No. I still had the last hope to save myself from this cursed fate, this cursed marriage. ………….. Born in a sin will definitely be called the Sinner. Without morality and mercy, Vladimir Sokolov the Bratva’s Pakhan ruled the city with an iron fist. Due to the influence of some political parties He had to marry the Daughter from La Camorra. Rose Barbieri! Marry her, have his heir and wear the title of family man, that's what He planned to do but what He didn’t imagine was that his innocent, submissive wife was someone who would burn the flames of his hell into ashes one day.

Rachel white, seorang wanita kebangsaan Austria yang bekerja sebagai pimpinan redaksi pada sebuah perusahaan penerbit buku di Indonesia. Suatu hari Rachel terancam di deportasi karena melanggar ketentuan Visa kerjanya, hingga membujuk asistennya Juanda Indrawan untuk menikahi dirinya. Namun setelah menikah secara kontrak. Kedua orang tua Rachel menginginkan cucu. Dengan tabiat Rachel yang keras kepala dan angkuh membuat dirinya di juluki dengan sebutan Nenek sihir. Akan seperti apa kehidupannya kedepan yuk ikuti cerita perdana ku ini, semoga menghibur.

Pernikahan tanpa direstui orang tua memang akan penuh dengan lika liku. Itulah yang terjadi antara Zeira Marhamah dan Nizam Fadhlan. Fatalnya, orang tua Nizam memisahkan pernikahan mereka dengan cara keji hingga pemaksaan pernikahan dengan wanita yang sudah lama menjadi pilihannya. Hampir 7 tahun lamanya Zeira dan Nizam terpisahkan. Bagaimana kelanjutannya? Simak di; 7 Ramadhan Tanpamu.

(⚠️ WARNING HARD SPG) "How's your feeling,?" he asked her while laying down on the floor and rested his head on his folded arms. "I will never be okay again, even though these wounds will be healed but the scratch will remain forever, and that's a remembrance all the pain you made," she said while closing her eyes, she was shocked when he lay down next to her. "Would you tell me How can I erased that's scars," he said and she even feels his Fragrance breathe upon her neck. he wrapped his arms around his waist like he apologizing to her. "Let me go," she said and he release his arms. "What İ mean, is let me go home, İ won't sue you just take me back where the Placed I used to," she said and he just sighed. "NO," he said and she faced at him. "What do you mean no, you asked me what you need to do how to erase the scars you made," she said. "You can request anything except to let you go," his voice cold. READ AND ENJOY!

Cinta seringkali datang, dalam bentuk yang begitu sederhana. Tanpa disadari, begitu saja tiba-tiba memasuki hati. Tak tertolak oleh Sondang, salah satu tokoh dalam kisah ini. Sebuah kisah yang manis, tapi juga sedih.

"Diameternya masih tidak terlalu besar, tapi dari letaknya bisa saja mengganggu fungsi kelenjar pineal-mu. Aku belum bisa mengambil tindakan lebih lanjut, kamu masih perlu melakukan biopsy untuk memastikan jenis tumor dan stadiumnya. Bagaimana? Mau segera aku buatkan jadwalnya?”usul Dokter Acha. Aku terdiam sebentar, mencoba memberanikan diri untuk mengungkapkan keinginanku, aku sedikit gugup, takut dia akan menolaknya. Saya ingin jalan-jalan dulu, Dok. Saya tidak menolak saran Dokter untuk melakukan biopsi, saya hanya ingin menundanya sedikit. Saya ingin pergi ke beberapa tempat sebelum saya melakukan pengobatan,”ungkapku. *** "Jadilah egois sesekali, Kana. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan selagi itu memungkinkan. Aku akan selalu mendukungmu.” Kana memiliki orang-orang yang mendukungnya untuk sembuh, tetapi api semangat dalam diri Kana makin meredup. Pada batas akhir kemampuan Kana melawan penyakit dalam otaknya, Kana hanya berharap memiliki kesempatan bertemu dengan Desember ketiga puluhnya.