Paano Niya Ginamit Ang Pag Baling

Judul sebelumnya: Sexy Romance Ratu mendapatkan misi untuk menaklukkan hati seorang dokter berhati dingin. Selain sikap yang menyeramkan, wajah dokter itu pun tidak bisa dinikmati dengan perasaan senang. Usai sepakat hidup bersama sang dokter, Ratu mengetahui fakta bahwa pria itu adalah gay. Ia bertekad menyembuhkan kelainan sang dokter demi hadiah spesial yang menunggunya.

Sinalo na yata ni Elizabeth ang lahat ng kamalasan sa mundo nang malaman na ‘matandang makunat’ pala ang papakasalan niya para maisalba ang kompanya ng taong nagpalaki sa kanya. Kaparehong rason kung bakit ipinagpalit siya ng kanyang boyfriend. Galit sa lahat at gustong maghiganti, niyaya ni Elizabeth ang taong nakabangga niya palabas—si Wulfric, na kunin ang kanyang virginity. Wulfric, the gray-eyed sexy beast gave her the experience she wouldn’t forget. Lalo na’t pinabaunan siya nito ng kambal sa kanyang sinapupunan. Secrets, betrayal…she doesn’t have a choice but to seek help from the father of her twins. But only to realize, that Wulf was the man she was running from. Hell, hindi matandang makunat ang pinakasalan niya!******* “A-Are you single, Sir?” Elizabeth asked in a shaky voice. He angled his head and his lips became firmer than it was.“Pop my virginity. I’m giving you my piece of hymen.”“You look fragile. Your eyes are sad.” “M-My boyfriend cheats on me.” Muling nagkumpol ang mga luha sa gilid ng kanyang mga mata. That was when Liz saw death in his ash-gray eyes. ——Wulf stared at the twins. “He is our daddy!” they said in unison. Naistatwa siya nang mabilis na tumakbo ang dalawa at yumakap sa kanyang mga binti. Labas ang gilagid na ngiting-ngiti ang batang babae. Nagningning ang mga mata nito nang tumingala sa kanya. “Daddy, we found you!”

Mentari namanya. Wajah dan badannya biasa aja. Bahkan dia tidak punya seorang teman pun di kampus karena penampilan culunnya. Hidupnya? Biasa saja. Tetapi tanpa dia ketahui alasannya, cowok paling tampan dan ditakuti di kampus jatuh hati kepada Mentari. Cowok yang terkenal dengan sebutan Pangeran Kampus itu ibarat badai yang mengguncang hidup tenang Mentari. Mendadak hidupnya jadi penuh masalah. Meski begitu...Mentari tidak mampu menolak cowok itu. Bukan karena pesonanya tetapi karena mereka memiliki satu kesamaan. Mereka sama-sama kesepian. Tapi...cukupkan itu menjadi alasan kebersamaan mereka?

Berawal dari salah meja pada saat kencan buta, Satria Bramantyo akhirnya bertemu dengan Dhea Annisa Putri, yang juga tengah melakukan kencan buta karena paksaan sepupunya agar dia segera move on dari mantan kekasihnya yang menikah dengan teman masa SMA-nya. Bram yang sudah berusia matang, yaitu tiga puluh delapan tahun sudah didesak agar segera menikah oleh keluarganya, sehingga dia tidak basa-basi langsung mengajak Dhea menikah. Dhea sebenarnya tidak ingin buru-buru menikah, karena usianya yang baru dua puluh tiga, dia juga perlu penjajakan yang mendalam agar tidak mengalami kejadian yang sama dengan Aryan Wicaksono. Namun apa yang ditawarkan Bram membuat Dhea menerima lelaki itu dan mereka menikah dengan instan, Bram sendiri entah mengapa begitu mudah menerima Dhea, tanpa perlu memeriksa latar belakang Dhea yang ternyata berhubungan erat dengan masa lalu lelaki itu.

Akibat perbuatannya membuat lumpuh cucu Tetua Agung Sekte Gerbang Naga, membuat Bai Lihai menjadi buronan. Sejumlah Kultivator dikerahkan menangkap Bai Lihai untuk mempertanggung-jawabkan apa yang ia lakukan. Namun, ada sesuatu hal misterius yang membuat Bai Lihai selalu bisa meloloskan diri dari para pengejarnya. Satu-persatu pusaka kuno berhasil ia temukan dan membuat ia semakin kuat. Pelarian diri Bai Lihai berubah menjadi subuah perjalanan yang membawanya menjadi Kultivator terhebat yang pernah ada.

Lusi yang mendapati suaminya —Leon— berkhianat dan menikah lagi diam-diam, tetap berusaha bersikap tegar. Meskipun, luka dan rasa sakit itu jelas-jelas menyayat hatinya. Lusi bertekad bahwa dirinya lebih baik hidup menjanda daripada diduakan. Dia pun berusaha menunjukkan pada Leon kalau tanpa sang suami, dia akan tetap baik-baik saja. Membuat Leon akhirnya merasa sangat menyesal karena hanya Lusi yang mampu menerima segala kekurangan.

Girl friday sa umaga, estudyante sa gabi. Ganyan ang ikot ng buhay ni Samantha Bautista araw-araw. Pangarap niyang makapagtapos ng pag-aaral upang lalong matustusan ang pangangailangan nila ng nanay niyang maysakit. Wala sa mga priority niya ang pag-ibig subalit may secret crush siya sa bagong CEO ng kanilang kumpanya na si Aaron Miguel Sandejas. Isang gabing lasing si Aaron, sadyang nagtagpo ang kanilang landas at nalagay sila sa isang sitwasyon na nagpangyari upang kusa niyang isuko ang sarili sa lalaki. Pangyayari na nagresulta sa kanyang pagdadalang-tao. Napilitan si Samantha na itago ang kanyang kalagayan. Kasabay niyon ang kanyang pagbabagong-buhay nang matuklasan niya ang lihim sa kanyang tunay na pagkatao. Apat na taon ang nakalipas, muling nagtagpo ang landas nila ni Aaron. This time, hindi na niya ito boss, kundi isa na sa mga kliyente sa events planning company na pag-aari niya. Ikakasal na ang lalaki at siya ang events planner para sa engagement party at nalalapit na kasal nito. Ayos lang sana siya, kaya niyang magpanggap na wala nang epekto sa kanya ang presensiya nito. Kaso, kahit na anong tanggi niya, panay ang tanong nito sa kanya ng, “Have we met before?” Aaminin ba si Samantha? O maninindigan siya na hindi niya ito kilala at hindi bunga ang isang gabing pinagsaluhan nila na hanggang ngayon, tila hindi nito maalala.

She wakes up that morning in an unfamiliar room with a stranger lying beside her and both naked under that plain green blanket.Wala siyang maalala sa nangyari and what shocked her most is when he claimed and mistook her for some lowly prostitute!Rage and anger comsumed her pero wala siyang magawa kundi iiyak nalang ang nangyaring iyon sa kanya. Pinilit niyang kalimutan ang gabing iyon, pinilit niyang ipagpatuloy ang kanyang buhay.Pero paano niya gagawin iyon kung matapos ang isang buwan ay natagpuan niya ang sarili na dinadala ang bunga ng gabing iyon. Ang bunga na naging sanhi ng pagkasira at pagkawala ng lahat-lahat sa kanya!

"You're an angel right?" I blurted out before I could stop myself. A deep chuckle left his lips. It sounded heavenly, making me internally swoon. God, can I please keep him till you need him again? You said we should ask and it shall be given unto us. Those were my thoughts. How I'd become godly in a second, I couldn't understand. "I'll be your angel." He replied confidently. ...and that was how I'd invited the devil into my life ___________________________ Kris Morgan was just a normal teenage girl living a normal life and at the same time trying to get over the death of her dad till Lucian Fox waltzed into her life. She saw him as the perfect guy and the kind of boyfriend that every girl wants. Ignoring all the warning bells that were clanking around him, she fell hard till she discovered he wasn't the angel she thought he was but rather, a devil who could only be described as Trouble in Paradise. But then, what happens when you get acquainted with the devil and you decide to stay away? WARNING: +18 and contains scenes of violence!!! For more information on my books, follow my Facebook page @Sassy Girl's Book or follow my Instagram account @author.sophiabendel

Bintang Aurora bermimpi merasakan kehidupan sama seperti remaja-remaja pada umumnya. Diberi limpahan kasih sayang oleh orang tua, menikmati masa-masa sekolah yang menakjubkan, dan dikelilingi sahabat dan orang terdekat yang membuat hari-harinya terasa sempurna. Namun, realitas tidak sebaik itu. Ia harus sabar menghadapi kebencian sang ayah dan kakak atas takdir yang sama sekali bukan kesalahannya. Diabaikan, dianggap kasat mata, dan ditolak keberadaannya sudah menjadi makan sehari-hari sejak masih kecil. Lalu kehadiran Angkasa Yudhistira menambah masalah dalam hidupnya. Cowok yang selalu membuat Bintang kesal karena kata-kata pedasnya. Lalu makin mengesalkan karena selalu berada di sekitarnya karena sebuah alasan yang kelihatan dibuat-buat. Kejadian demi kejadian nyatanya membuat mereka makin dekat.Masalah keluarga yang makin meruncing dan kelainan jantung yang kembali parah, membuat Bintang bertanya-tanya alasan ia hidup. Akankah ia bertahan untuk terus memberi cahaya di dunia yang tak menerimanya? Ataukah menyerah merupakan pilihan terbaik?