DANGEROUS CEO
Castiellaa
Alunan kasar terlontar hanya karena uang.
Kata bodoh kerap terucap hingga menusuk hati.
Bahkan, menangis dalam kegelapan malam pun tidak mengurangi sakit dalam hati ini.
Aku menatap kosong pada langit-langit kamar.
Tanpa tahu cara untuk melampiaskan rasa sakit tersebut.
Ia yang aku temui kala itu, juga menoreh luka dan trauma dalam diriku.
Aku terjatuh pada lubang yang dalam.
Lubang yang kapan saja sanggup merenggut nyawaku.
Adakah seseorang yang mampu menarikku keluar dari luka ini?
Aku hancur, berkeping-keping seolah tidak dapat berbentuk kembali.
Bahkan kematian, kini adalah akhir dari hidupku.