Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Suami Idaman

Suami Idaman

Di dunia yang serba cepat, pria sempurna sering kali hanya menjadi tokoh fiksi. Namun, Elvano berbeda. Ia nyata—terlalu nyata hingga membuat hidup para wanita seperti terjebak dalam novel romansa yang tak ada habisnya. Wajah rupawan, otak cemerlang, dompet tebal, dan hati selembut kapas. Elvano bukan hanya pria idaman, ia definisi dari kata “sempurna”. Sejak lulus kuliah, hidupnya seperti disorot lampu sorot yang tak pernah redup. Karier cemerlang, bisnis lancar, dan tentu saja... jadi rebutan para wanita dari segala penjuru. Namun hidup, seperti biasa, suka bercanda. Elvano tak menikahi wanita pujaan banyak orang. Ia justru menikahi Aya—perempuan penuh amarah, meledak-ledak, dan sama sekali tidak tertarik padanya. Aya tidak peduli apakah Elvano pria impian sejuta umat. Baginya, Elvano hanyalah suami yang terlalu banyak senyum, terlalu baik, dan terlalu sempurna... hingga menyebalkan.
Romansa
10241 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Terjebak Gairah Pria Idiot

Terjebak Gairah Pria Idiot

Di tengah terpaan musim dingin, Seren Eira menemukan pria tampan yang tergeletak di jalanan. Pria itu hampir membeku terbungkus selimut salju. Dengan belas kasih, Seren membawanya pulang dan memberinya nama "Theron", karena dia bilang tidak memiliki nama. Theron bukanlah pria biasa. Meski parasnya begitu tampan, dia dianggap "idiot" atau "setengah-setengah" oleh orang-orang sekitar. Sampai suatu malam, segalanya berubah. Theron yang polos dan lugu tiba-tiba berubah drastis. Pria itu memancarkan aura mengerikan yang tak pernah Seren bayangkan. Seperti predator yang membuka mata setelah tidur panjang. "Siapa kau?" gumam Seren gemetar. "Tak ingat? Padahal wajah ini seharusnya sulit kau lupakan." Mata Theron berbinar dengan ekspresi asing yang terlihat untuk pertama kali. Mulut yang biasanya sedikit terbuka seperti orang bodoh, kini membentuk lengkungan seringai kuat. "Pergilah." Menyaksikan sosok asing yang ada dalam diri pria itu, Seren merasa bulu kuduknya berdiri. "Ke mana aku akan pergi? Apa kau ingin membuang 'lintah' yang telah menghisapmu selama ini? Bukankah kau sangat senang saat aku menjilatmu hingga kering?"
Romansa
172 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Manajer Cantik Milik Bos Dingin

Manajer Cantik Milik Bos Dingin

“Baiklah aku tinggalkan makanan ini di sini, saat kau lapar kau bisa memakannya. Kalau butuh sesuatu aku ada di kamarku.” Anna berlalu. “Masih berani berada di sini setelah menjadi penyebab kedua orang tuaku meninggal. Apa kau begitu bermuka tebal meskipun aku sudah menyuruhmu pergi.” Ungkap Eldwin. “Mala yang memintaku untuk tinggal dan menjagamu, bagaimana aku pergi dan melanggar amanahnya,” jelas Anna. “Tapi aku tak butuh apa lagi tinggal dengan pembunuh.” Didorongnya tubuh Anna hingga jatuh di tempat tidur. Anna bangkit dan duduk dengan santainya. “Berpikirlah secara rasional Eldwin, kau tinggal sendiri sekarang. Kalau bukan aku siapa lagi yang akan menjaga dan mengurus kebutuhanmu sekarang. Selain karena amanah Mala, apa kau juga lupa aku sudah sah menjadi istrimu.” Anna dengan percaya diri mengungkapkan kenyataan yang semakin menambah emosi Eldwin. Pemuda itu mendekati Anna hingga Anna condong ke belakang menghindar. “Jadi kau sedang memanfaatkan amanah mamaku untuk membuatku menerima dirimu dan pernikahan ini?” “Aku sama sekali tak berpikir seperti itu. Aku hanya mengingatkanmu. Lagi pula siapa yang senang mengurus anak manja sepertimu.” Eldwin menggeram menahan amarah. Kedua tangannya mencengkeram seprei yang tak bersalah itu. “Apa yang membuatmu berpikir aku ini manja? Aku bukan anak kecil lugu seperti yang kau lihat tiga tahun yang lalu. Aku bahkan bisa melakukan apa pun padamu saat ini.” Eldwin semakin mendekatkan wajahnya hingga hampir tak berjarak dengan wajah Anna. “Pergilah Eldwin!” didorongnya tubuh Eldwin, sementara dia berusaha untuk pergi, tapi Eldwin menarik lengan Anna hingga kembali perempuan cantik itu terjatuh di kasur. Eldwin mendekat dengan cepat dan menekan kedua tangan Anna membuat Anna tak mampu bergerak. “Apa setelah ini kau akan berpikir aku seperti anak kecil yang manja?” “Apa yang akan kau lakukan El? Jangan macam-macam!" “Untuk membungkammu mengatakan aku anak manja.” Melihat tatapan Eldwin yang tak biasanya, Anna berubah ketakutan. Jika Eldwin benar-benar menciumnya maka...
Romansa
36 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status