Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Cinta Itu Tidak Datang Tiba-Tiba

Cinta Itu Tidak Datang Tiba-Tiba

Griselle Dayoung dan David, hidup di dua dunia yang berbeda. Griselle sebagai pewaris tunggal HANSENG group milik keluaranya. Di sisi lain David seorang pria misterius yang memulai segalanya dari nol. Griselle yang acuh dan bebas bertemu dengan David yang dingin dan selalu menghitung langkah dalam bertindak. "Bukannya tadi aku bertanya apakah tubuhmu baik-baik saja?" Jawab David sambil melirik ke arah Griselle. "Iya, lantas apa hubungannya antara tubuhku baik-baik saja dengan kamu mengantar makan siang ke kantorku?" Tanya Griselle dengan wajah bingung, hatinya merasa sedikit tidak nyaman. "Hari ini, aku sedang bereksperimen dengan menu baru. Karena nggak ada yang menjadi kelinci percobaan, walau dengan berat hati, aku pergi mengantar makanan buatanku ke kantormu. Menurutku setidaknya, di sana ada banyak pegawaimu yang bisa menjadi kelinci percobaan." Jawab David dengan santai. Griselle terdiam saat mendengar perkataan David, saat ini di dalam hatinya timbul keinginan yang sangat besar untuk menarik keras rambut dan menggigit daun telinga pria di depannya ini. Ternyata kebaikan David tadi siang hanya untuk menjadikan dirinya dan pegawainya sebagai kelinci percobaan. Rupanya dia mau membalas dendam, maki Griselle di dalam hati. "Melihat kamu kembali baik-baik saja, aku merasa sedikit tenang, artinya makananku masih layak untuk dimakan." David melanjutkan perkataannya masih dengan nada tenang, tanpa menyadari perubahan di wajah Griselle yang sudah menghitam. Wajah Griselle yang awalnya kelam, tiba-tiba berubah dengan cepat menjadi wajah penuh kelicikan. Perubahan wajah Griselle secepat membalikkan telapak tangan, dengan wajah penuh senyuman manis, dia berkata, "Tetapi aku tetap harus berterima kasih loh."
Romansa
170 viewsOngoing
Read
Add to library
BOY MANIAC

BOY MANIAC

Damien Ace
After the kidnapping incident, seventeen (17) year old “STILES,” lost his memories. The memory loss He had wasn't a sweet romantic dream, but an horrible nightmare. The torture he received from his kidnappers warped his brain and made him a psycho, a freak; a “MANIAC”. He was agitated by almost everyone and everything. He could hardly control his emotions. Stiles was like a volcano, ready to erupt at anytime. Just a little trigger, boom! he'll explode. Releasing tons of cusswords, striking out at anyone who loved him. He couldn't help it. His fleeting thoughts were tormentors, a torture He could hardly escape. He lived in hate and anger. He never wanted to be that way. Deep down his guts He simply wanted to be kind to everyone. He had a loving heart. He could still take the right choice, but his brain, was a tormentor. When ever it is triggered He loses self control. He is doing the actions, but deep his guts, He wanted it all to stop. but He just couldn't. As time went on. Poor old Stiles discovered he had telepathic and telekinetic abilities. Gradually he also regained his lost memories. He fully regained his “MEMORIES” the day he came face to face with the leader of his Kidnappers, the heartless punk who transformed poor old stiles into a “MANIAC.” Stiles wanted to take revenge on the Devil incarnate. But frustration hits Stiles when he discovers that the man who made his life a living hell was no other person but the father of his Girlfriend. “LOVER” So what is Stiles gonna do? Go ahead and his take revenge on his kidnapper, or just let the old dog lie.
Other
4.7K viewsOngoing
Read
Add to library
OFF LIMIT: FOURTEEN NIGHTS WITH MY HUSBAND'S BEST FRIENDS

OFF LIMIT: FOURTEEN NIGHTS WITH MY HUSBAND'S BEST FRIENDS

I spent two years drowning in guilt for an accident that wasn't my fault. Two years watching my husband transform into a monster who blamed me for the paralysis a drunk driver caused. Two years sacrificing pieces of myself for forgiveness I'd never earn. And then Adrian made one request that shattered what little dignity I had left. His birthday wish: Two weeks in Italy. His two best friends. My body. He wanted me to give them what he could no longer provide. I said yes because I didn't know how else to survive his threats, his manipulation, his systematic destruction of everything I used to be. What I didn't expect was how they'd look at me when I agreed—like I was cheap, disposable, exactly as worthless as I'd always believed. Matteo Greco touched me with hands that worshipped while his words cut deep, the Italian architect whose warmth turned ice-cold the moment I knocked on his door. Kian Ashford used me like I was nothing while his grey eyes promised I could be everything, the lawyer whose control shattered the same night mine did. They broke me completely. And broke their rules together with their hatred for eachother. Because Kian isn't just a lawyer—he's a Werewolf Alpha in a three-piece suit and a racer at night. Matteo isn't just an architect—he's a Lycan Alpha hiding behind Italian charm and motorcycle leather. And somehow this completely human woman triggered something in both of them that should be impossible. Mate bonds don't lie. But neither do the species that have been enemies for centuries. A dark paranormal romance that will leave you breathless, aching, and absolutely dripping. This is not a gentle love story...this is brutal, beautiful, and will wreck you in the best possible way.
Werewolf
10843 viewsOngoing
Read
Add to library
My Fierce Secretary

My Fierce Secretary

R_Quella
“When Destiny brings you into a game.“ MEET ALBYAZKA STEVANO__ He's the perfect man. Muda, tampan, kaya, multitalent, hingga mendapat gelar the perfectionist boss. Membuat Alby selalu menganggap mudah segala hal termasuk wanita. Namun, tidak lagi setelah pertemuanya dengan seorang wanita galak bernama Alessia Mikhayla. Seorang yang sanggup membuat Alby tertantang dan merasa tertarik untuk pertama kali pada seorang wanita hanya karena sebuah julukan Bedebah darinya. MEET ALESSIA MIKHAYLA__ seorang 'secret agent' berparas cantik yang terkenal galak dan keras kepala. Wanita bebas dan tidak suka diatur apalagi dikekang sepertinya sangat membenci banyak hal. Termasuk, Albyazka Stevano. Sejak pertemuan pertama mereka yang tidak bisa di katakan baik juga pertemuan-pertemuan tidak terduga lainnya yang banyak meninggalkan kejadian buruk membuat ruang gerak Alessia menjadi terbatas. Alessia membencinya. Membenci kehidupannya yang bahkan terasa seperti seekor burung peliharaan karena ulah pria itu yang sesuka hati mengklaim dirinya sebagai kekasih di hadapan media. Setelah segala hal yang terjadi, mana mungkin Alessia membiarkannya? Menjadikanya mainan pria itu? Well.. Albyazka Stevano perlu tahu kalau Alessia bukan wanita yang mudah dikalahkan. Wait for the time .. Alessia akan membuktikannya. Lihat saja.. BLURB️ "Kau tidak bisa seenaknya padaku, Darling." "I can, who will stop me?" Alessia kemudian menciumnya sekali lagi, hanya kecupan singkat dan ia kembali tersenyum. "Sudah cukup." Alby menaikkan alis. "Apa maksudmu?" "Kau tidak dengar? Cukup. Artinya berhenti. Aku tidak akan melakukan hal lain selain berciuman." gumam Alessia menjelaskan. "Tinggalkan saja nomor rekeningmu." "Buka matamu, Darling. Kau perlu melihat siapa aku untuk kembali mendiskusikan tentang uang." "Tidak perlu repot-repot, aku tidak peduli kau siapa." _________ "Kau milikku, tidak ada jalan kembali untukmu pergi." -Albyazka Stevano.
Romansa
915.6K viewsCompleted
Read
Add to library
DEBT OF DESIRE

DEBT OF DESIRE

The night my father collapsed, I learned some men negotiate with money… but Noah Thorne negotiates with lives. I never planned to marry a billionaire CEO, especially not the man my father owed $50,000 to. But when the hospital demanded an $80,000 deposit before surgery, life made the choice for me. While my mother sobbed in a cold hallway, Noah’s bodyguard arrived with an offer, an arranged marriage, a contract marriage that would clear the debt and cover every medical bill. When I confronted Noah, he presented the terms without cruelty: one year, no intimacy, public appearances only, and freedom after. He believed he was offering mercy but I felt like beautifully packaged captivity. Desperation crushed pride, and I signed. Our “marriage” was a seven-minute formality, no vows, no meaning. Moving into his penthouse was like stepping into a museum built to contain silence. Publicly, we were the perfect romance. Privately, we were strangers navigating a fragile arrangement thick with unspoken tension. Complications followed us: Noah’s elegant, smug ex who treated me like a placeholder, and my own ex-boyfriend, whose sudden reappearance triggered jealousy in Noah he couldn’t hide. Arguments, silences, and late-night moments softened something between us. Slowly, painfully, the man behind the empire emerged, the lonely boy shaped by loss, abandonment, and guarded walls. We began to care. We tried to deny it. Feelings weren’t in the contract but feelings don’t read contracts. Near the end of the year, Noah pulled away. I thought he wanted freedom. He signed the release papers with steady hands and a breaking heart. I was almost gone when he whispered the truth: “Please don’t go.” We tore up the contract. A year later, we married again, this time for love, not survival. This time, I chose him
Romance
210 viewsOngoing
Read
Add to library
Cinta untuk Tabitha

Cinta untuk Tabitha

AYA RAYA
Tabitha tersenyum sinis ke arah Rino. “Kenapa? Lo kaget lihat gue, Rin? Nggak menyangka ya kalo ternyata gue ada di sini juga? Dan gue sudah dengar semuanya! Semua obrolan kalian berdua! Gue baru tahu kalau ternyata ada ya cowok yang sejahat lo, Rin! Jadi begitu rupanya? Lo anggap gue itu cuma sebatas cewek taruhan buat lo? Nggak ada artinya lagi kah gue selain itu, Rin? Menurut lo ... gue cewek kampungan? Culun? Kutu buku? Nggak cukup menarik ya buat lo? Nggak bisa bikin lo ‘naik’? Sorry ya, Rin! Sebelum lo menganggap diri lo itu cowok paling hebat yang bisa menaklukkan hati semua cewek, asal lo tahu aja ... lo nggak sehebat itu! Andai lo itu barang, dikasih gratis aja gue nggak mau terima, apalagi disuruh bayar! Karena buat gue, lo itu cuma cowok brengsek, jahat, nggak punya otak, yang pantasnya dibawa ke tukang loak terus ditukar sama piring! Tahu lo? Piring aja lebih berharga dan lebih berguna buat gue, daripada cowok kayak lo! Gue menyesaal ... banget pernah dekat sama lo, Rin! Cowok brengsek! Cowok nggak punya otak! Otak lo yang lo pikir cerdas bisa ngebodohin gue itu ternyata nggak lebih besar dari biji kwaci tahu nggak!” maki Tabitha, sebelum melangkah keluar dari warung kopi dan berlari menjauh. Rino melongo. Pemilik warung kopi bengong. Pemuda yang duduk di sebelah Rino bangkit berdiri sambil menahan tawa. “Kasihan lo, Rin! Udah otak lo cuma segede kwaci, lo mau dibawa ke tukang loak lagi! Ditukar sama piring!” Pemuda itu tertawa tergelak. "Diam lo!" bentak Rino. Malu. Pemuda itu semakin tertawa tergelak.
Romansa
103.6K viewsCompleted
Read
Add to library
Om Duda!

Om Duda!

"Mommy!" seorang bocah laki-laki menghampiri Disya yang sedang duduk menikmati es krim bersama dengan ketiga sahabatnya di salah satu caffe. Disya tentu saja membelalakkan matanya, yang benar saja bocah laki-laki di depannya memanggil Disya dengan sebutan 'Mommy' padahal Disya masih duduk di bangku kuliah semester tujuh, dan lagipula Disya belum menikah, bagaimana mungkin dia sudah mempunyai anak? Kailash, nama bocah laki-laki itu. Rupanya dia salah mengira Disya Mommynya. Hingga akhirnya seorang lelaki menghampiri meja mereka. Disya sampai membelalakkan matanya, mulutnya menganga ketika melihat lelaki tampan itu. Devan, lelaki yang dipanggil 'Daddy' oleh Kai. Baru pertama kali bertemu saja, rasanya Disya langsung jatuh cinta. Memejamkan kedua matanya, sedikit membenarkan posisi duduknya, lalu menengadahkan kedua tangannya di depan dada. "Ya Tuhan... jodohkanlah hamba dengan Pak Devan, kalo Pak Devan masih ada istri, ambil saja istrinya!" "Astaga, Disya omogan kamu ih!" pekik ketiga sahabatnya berbarengan. Mereka tentu saja syok mendengar ucapan sembarangan yang diucapkan Disya beberapa detik yang lalu. "Sejak kapan kamu suka sama om-om hah?!" "Sejak hari ini!" Berbeda dengan Disya yang langsung terpikat, Devan malah melihat Disya dengan tatapan tidak suka. Namun, Disya akan tetap bertekad, dia harus mendapatkan hati Devan. Setelah menjadi detektif dadakan untuk mengamati Devan. Sebuah fakta yang berhasil membuat Disya merasa sangat senang. Devan hanya tinggal berdua dengan Kai, yang artinya Devan adalah seorang duda bukan? Benar! Tentunya itu adalah kesempatan besar untuk Disya mendapatkan hati Devan. Tidak perlu mengambil hati Kai—bocah itu sudah menyukai Disya sejak pertemuan pertamanya. Tugas Disya hanya mencari cara untuk mengambil hati Devan. Akankah Disya berhasil? "Otw jadi Mommy Kai." — Nadisya Queensa Fatyavia. "Ck! Gadis kecil!" — Devano Zayn Ganendra. ***
Romansa
9.871.0K viewsCompleted
Show Reviews (27)
Read
Add to library
Anaa
Hai temen-temen^^ Sebelumnya aku mau ngucapin makasih banyak buat yang selalu nunggu novel ini. Aku ngerasa bersalah udah bilang mau update tiap Kamis dan Sabtu, padahal kadang suka engga di tepatin, sorry ..., aku usahain update di hari itu, tpi kalau engga ya mngkin di up di hari berikutnya yaa ...
Michael Sanjaya
sumpah deh...baru x ini baca novel tentang keluarga dan perceraian tp ujung"nya ttp hrs berpisah jg. hahahaha.... uda gt kasian keluarga si cowok yg boleh di blg hancur, si cowok mo rujuk berujung ggal sedangkan adik tnpa pengetahuan kluarga atau si kakaknya hdupnya jg hancur. mantap, ceritanya unik
Read All Reviews
Imprisoned to Death

Imprisoned to Death

I died on the day I was supposed to form a mate bond with Alpha Ragnar. Since I did not show up, he went ahead and performed the ceremony with his childhood sweetheart, Nina. “Selena has already been marked by me, yet she still threw caution to the wind and cheated with a rogue. Her betrayal has brought shame upon us. She’s not worthy of being the pack’s Luna!” With just one careless sentence, Ragnar made my family a disgrace of the pack. My father was once a great warrior of the pack. He lost his wolf saving Ragnar, only to be drowned in a river as punishment for supposedly failing to discipline his own daughter. Our blood bond allowed me to feel his pain. However, I had been locked in a sealed, abandoned interrogation room—a silver cage. The mechanism inside was accidentally triggered, and thick poisonous gas filled the space. It killed me slowly and painfully. After my soul left my body, I appeared beside Ragnar and heard him say to Nina, “Thanks for your help today. If Selena hadn’t acted so foolishly, you wouldn’t have had to take her place in the ceremony. Ever since I marked her, she’s been getting bolder, thinking my affection gives her a free pass. How dare she skip such an important ceremony?!” However, the noble Alpha Ragnar seemed to have forgotten something. Just seven days ago, he threw me into a silver cage meant only for the most dangerous criminals to appease Nina. “You hurt Nina, so you must face the consequences. Take these three days to reflect. If you still won't admit your mistake, then don’t even think about ever leaving this place for the rest of your life.” I waited three days and then three more. The poisonous gas and silver ate away at my body, corroding me from the outside in. I endured seven days of unbearable pain before I finally died. When my body was found, it had been so ravaged by the poison that I was unrecognizable. As for the arrogant Alpha? He had completely lost his mind.
Short Story · Werewolf
6.4K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
789101112
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status