Uno Dos Tres Artinya

On my husband's birthday, I poured my heart into preparing a feast and selecting the perfect gift. Yet, he didn't come home. Instead, I received a picture message—a snapshot of him at the hospital, standing outside the OB-GYN ward, his hand resting tenderly on his childhood crush's belly. Beneath the photo, a message read: [The best birthday gift and a symbol of our decade-long bond.] Furious, I called her. "Don't you know he's married?" Before I could say more, my husband snatched the phone and lashed out at me. "Yvonne just wanted to share the joy of becoming a mother. Why are you overreacting? "Yvonne and I have been best friends for over a decade. Your petty jealousy is disgusting!" I once believed his busyness was for our future, but now I knew—he had been busy supporting the girl of his dreams through her pregnancy. Clutching my own stomach, I bit my lip to stop the tears from falling. Ten years of love had drained away. It was time to let go.

Halos hindi makakurap si Cash dahil ang inosente niyang mata ay nakasaksi ng isang makasalanang ginagawa ng dalawa. ''heyyy!! who are you ?"galit na tanong ng lalaki sa kanya habang nagaayos ng zeeper. ''heyyy again?" pumitik na ito sa harap ng mukha niya at doon lamang bumalik ang kaluluwa na parang humiwalay dahil sa nakita niyang ginagawa ng dalawa kanina. ''sino ba yan ?" galit na saad ng babaeng kaniig ng lalaki kanina .Abala ito sa pag aayos ng mukha mula sa harap ng isang malaking salamin. ''tapusin muna yan at umalis kana !!! '' utos nito sa babae . Napapalunok nalang siya dahil sa seryosong mukha at pananalita ng lalaki dahil parang nabitin at kasalanan niya dahil namali siya ng bukas sa isang cubicle ng banyo . ''at ikaw bakit hindi ka man lang kumatok basta basta ka nalang papasok '' galit nitong salita habang duro duro siya sa mukha . ''aba kasalanan ko pa kayo itong hindi naglolock ng pintuan haler!!!!'' pag aangal niyang sagot.Ang ayaw niya sa lahat dinuduro ang mukha niyang maganda. ''stay away here now !! '' natakot siya bigla dahil sa galit nitong boses dahil sa takot ay nagmadaling lumabas sya ng banyo dala ang takot at pagkabigla sa lahat ng kanyang nasaksihan ngayong araw at idagdag pa niya masungit na lalaki . Hindi na berhen ang kanyang mata dahil sa nasaksihan sa dalawa ni man lang manood ng isang malaswang video hindi niya magawa . Inis naman na binalibag ni Theo ang pintuan ng banyo at lumabas .Hindi niya matanggap na may makakita sa kagaguhan niya . Hindi niya gustong lokohin ang asawa nito pero nangangailangan lang siya bilang lalaki kaya nagagawa niyang maglihim at tumikim ng ibang babae . Yan ang tunghayan natin sa kwento nila Evan Theo Fortillen at Cashandra Torero .. (Warning rated SPG) 18+ only .

Senja mendadak harus berganti dosen pembimbing karena dosen semula pensiun. Dosen yang baru memang lebih muda dan masih single--lumayan untuk cuci mata. Namun, sikapnya super duper dingin! Seperti cobaan hidupnya untuk lulus belum cukup, Senja harus kehilangan uang dan bahkan berutang ratusan juta akibat ditipu oleh temannya! Dalam kemalangan Senja, ternyata bantuan datang dari orang yang tidak terduga. Dosen pembimbingnya, Adam, menawarinya untuk bekerja padanya sebagai kekasih bayaran demi dikenalkan pada orang tua lantaran Adam terancam dijodohkan--meskipun ia sendiri sebenarnya punya wanita yang ia cintai. Senja seperti mendapatkan rezeki nomplok! Langsung saja ia memanfaatkan kesempatan itu untuk mendapatkan uang dari ladang bisnis yang tak terpikirkan sebelumnya sekaligus mempermulus bidang akademisnya. Akan tetapi, Senja tidak bisa memprediksi bahwa keterlibatannya dengan si dosen dingin justru memunculkan rentetan kejadian dan hal-hal asing yang membuat Senja tidak bisa keluar dari kehidupan dosen pembimbingnya tersebut.

My husband woke me at 2 AM, demanding I come to the hospital to operate on Ava Foster— his first love. When I arrived, Ava was lying ghostly pale in the hospital bed. The chart showed end-stage uremia; she desperately needed a kidney transplant. I explained that her condition was critical, and without a matching donor, there was nothing I could do. My husband mistook my professional assessment for jealousy. He slapped me hard across the face. "What kind of doctor are you?" he snarled. "Are you just going to let her die? Test more people until you find a match!" I rubbed my cheek and nodded calmly. "Actually, we already found one." "Your kidney is compatible with hers. You'll be the donor."

Si Shuen de Marcel ay nag-alay ng kanyang buhay bilang isang full-time na maybahay, ang tanging kasama ng negosyanteng si Diovanni Al Tiera de Marcel. Ang kanyang buhay ay puno ng katapatan at tungkulin, hindi lang bilang asawa kundi pati na rin bilang manugang. Bagama't hindi sila nagkaroon ng anak, ibinuhos ni Shuen ang lahat ng kanyang pagmamahal at atensyon sa kanilang pagsasama, at inalay ang lahat ng kanyang sarili kay Diovanni. Ngunit, isipin mo ang gulo sa kanyang puso nang isang umaga, siya ay nagising sa isang pagbubunyag na napakalalim na maaaring magwasak sa kanyang pinaniniwalaan at pinahahalagahan. Paano kung ang mga katotohanang kanyang pinanghawakan at ang buhay na kanyang iningatan ay isa lamang malaking pagpapanggap?

On the day of my mate bond ceremony with Harry, his first love, Teresa, suddenly appeared. She tried to stop Harry and me. But Stephen, the Alpha of our pack, ordered the servants to block her outside. At the final step of the ceremony, when Harry and I were on a power stone at the bottom of a sacred cliff, Teresa fell from the sky. When we approached, she was already dead. Harry held back his tears and proceeded to complete the mate bond ceremony with me. In the following years, Harry hated me and Stephen deeply. As the Beta, he should have been Stephen’s most powerful supporter in the pack, but he took over the Alpha’s position and expelled Stephen from our pack. Stephan became a bankrupt and wandering werewolf. Harry brought different she-wolves home every night, and even took other werewolves to our bedroom while I was asleep. Until one day, Harry kidnapped Stephen and me. He brought us back to the same cliff. “Teresa jumped from here. Only one of you will live. Let’s see who will push the other down.” To his surprise, we both jumped. When I opened my eyes, I was back to the day of the mate bond ceremony. I saw Teresa was still alive and about to break into our ceremony. Stephen was standing beside me. We quickly changed looks. I shouted, “Wait a minute! Let her in.”

“Aku nggak akan menghabiskan waktu dengan wanita membosankan seperti dia. Pintar secara akademis tapi bahkan nggak bisa berciuman dengan benar.” Kalimat yang kekasihnya ucapkan membuat Arina sadar bahwa selama ini dia telah dipermainkan dan dikhianati oleh orang-orang yang dia percayai. Namun siapa sangka, Askara Danendra, seorang Konsultan Senior yang sempat menjadi narasumber dalam acaranya, mendadak mengejarnya secara ugal-ugalan?! -Estaruby 2025-

Dr. Adrian Mahesa, dosen muda yang dikenal dingin, cerdas, dan hampir mustahil digoda, selalu menjaga batas tegas antara dirinya dan mahasiswanya. Hingga suatu malam, sebuah email penelitian dari bimbingannya, Dara Prameswari, berisi lebih dari sekadar laporan. Ia mengirimkan beberapa foto nakal. Adrian tahu ia harus mengabaikannya, pura-pura tidak pernah melihat, dan tetap bersikap profesional. Namun godaan itu justru menyalakan bara yang selama ini ia tekan. Jika Adrian diam saja, sebutan Dosen gay akan selalu melekat pada dirinya. “Setelah saya masukin. Kamu masih ngira saya ini, gay?” WARNING BUKU DEWASA 21+

“Aku hanya akan tidur dengan orang yang bisa membayarku dengan harga tinggi. ” Zoe menaruh tawaran gila. Nominal fantastis dengan hadiah berupa satu malam bersama dirinya. Tawaran yang terlihat tidak mungkin itu, menjadi kenyataan. Viewer setianya memberikan donasi. Sejak malam itu, hidup Zoe tak pernah sama lagi. Ia harus menghadapi kenyataan pahit: rahasianya terbongkar oleh orang yang paling tidak boleh tahu–Xavier, dosen di kampusnya. Kini Zoe terjebak di persimpangan: antara ketakutan karena rahasianya di genggam Xavier, atau menyerah pada hasrat terlarang yang mulai membakar setiap kali mereka bersama

Nara menggenggam secarik kertas dan melirik laki-laki itu sepintas, "Saya akan membacakan poin-poin yang harus Bapak patuhi. Poin pertama, jangan sentuh saya sampai saya wisuda. Saya tak ingin hamil sebelum lulus. Poin kedua, jangan menganggap pernikahan ini nyata. Jangan menganggap saya sebagai istri, sebenar-benarnya istri. Saya pun tak akan menganggap Bapak sebagai suami. Poin ketiga, jangan membebani saya dengan pekerjaan rumah tangga, saya tak suka. Poin keempat, Bapak bebas berpacaran dengan wanita lain yang Bapak cintai dan saya juga berhak jatuh cinta pada laki-laki lain, yang lebih muda dari Bapak tentunya. Poin kelima, Bapak jangan melarang saya bergaul dengan teman-teman dan beraktivitas di luar rumah, saya juga nggak akan melarang Bapak. Poin keenam, izinkan saya untuk menjadi diri saya sendiri. Poin ketujuh, kita akan tidur seranjang, tapi tolong jangan macam-macam sama saya." Nara menghela napas. Ada rasa lega yang seolah menjalar ke seluruh bagian tubuhnya. "Boleh aku meminta sesuatu juga darimu?" Argan menatap wajah polos dan cute Nara begitu menelisik. "Aku nggak minta banyak. Cukup sayangi anakku. Minimal bacakan cerita sebelum dia tidur dan kecup keningnya. Itu saja." Argan menatapnya datar. Ia beranjak dan melangkah menuju kamar. Kisah pernikahan perjodohan dosen berusia 32 tahun Bintang Arganta Yudha dan mahasiswi berusia 19 tahun Chandragitha Nara dengan segala kisah yang mengaduk-aduk perasaan. Ini tentang cinta, keluarga, dan ketulusan.