Villa Kamar Tamu Piyungan

Imagine being trapped in a living nightmare. For 24-year-old Luciana, that nightmare becomes reality when she's kidnapped by billionaire mafia boss Antonio Morano. As she's held captive in Antonio's luxurious Italian villa, Luciana uncovers dark secrets about her family's past that threaten to destroy everything she thought she knew. But the more time she spends with Antonio, the more she sees beyond his ruthless exterior to the complex, brooding man beneath. Despite the danger that surrounds her, Luciana finds herself drawn to Antonio's charismatic power and the forbidden passion that sparks between them. Now, Luciana must make a choice. To escape the darkness of Antonio's world or risk everything for a love that could destroy her Will she escape the treacherous mafia world, or will she succumb to the feelings her heart developed for her captor? Find out in this intriguing drama

[Innocent Mermaid Meets Mafia Boss] Amelia, a captivating mermaid, has been entrusted with a mission: recovering Merland's long-lost treasure from the human world. Guided by the instructions from her enchanted pearl, her journey encounters an unexpected halt at the grand gates of a majestic villa. To her surprise, the only way to gain entry is by participating in an interview. Little does she realize, this interview is for the position of being the villa owner's SUGARBABY! Read on and be prepare to be swept away by the enchanting sparks that fly between these two unlikely individuals. Max: leaning in "You sure this is what you signed up for?" Amelia: lost in hero fantasies "Yep, here to save Merland and—" Max leans and kisses her. Amelia, catching air "Actually, scratch that. This isn't what I signed up for. Can I bail?" Max grinning: "Nuh-uh, princess. Way too late for that now!"

"Tante, aku sudah memikirkannya dengan matang. Aku bersedia meninggalkan Keluarga Buwono dan pergi ke luar negeri untuk tinggal bersamamu." Di ujung telepon, suara Tante terdengar sangat gembira, memberikan nasihat dengan tulus. "Baiklah, Kania, aku akan segera mengurus visamu. Mungkin butuh makan waktu sekitar satu bulan. Manfaatkan waktu ini untuk berkumpul dengan teman-teman dan rekan-rekanmu, karena setelah menetap di Zelandia, kalian mungkin akan sulit bertemu. Jadi, gunakan kesempatan ini untuk mengobrol dan berpamitan dengan baik." "Terutama dengan om kamu. Dia telah membesarkanmu dengan penuh kasih sayang. Kebaikan dan pengorbanannya nggak akan pernah bisa dilupakan. Kamu harus benar-benar berterima kasih padanya." Kania mengangguk pelan beberapa kali. Setelah menutup telepon, dia bangkit dan berjalan dari balkon kembali ke ruang tamu, tanpa sadar menatap foto yang terpajang di atas meja.

Pernahkah kau membayangkan dirimu masuk ke dalam suatu dunia yang penuh kemisterian? Atau pernahkah kau membayangkan jika dirimu mendadak diutus sebagai pahlawan hanya untuk menyelamatkan beberapa orang yang bahkan kau sendiri belum pernah bertemu dengan orang-orang tersebut? Tepat ditengah tidur malammu yang nyenyak, muncullah sebuah tali pita berwarna hitam di dalam mimpimu. Dan konon katanya, jika ada seseorang yang dapat menyentuhnya, maka suatu hal tak terduga akan segera terjadi setelah keesokkan harinya. Menurut biasanya hal yang pertama kali dilihat sesudah bangun tidur hanyalah atap kamar dengan motif polos yang sangat membosankan. Berbeda jika dirimu berhasil meraih tali pita hitam tersebut, semua hal akan berubah secara spontan. Atap kamar polos kini berubah menjadi 2 sosok pemuda tampan yang sedang memandangimu. Kedua pemuda tersebut bukan lagi sebatas halusinasimu ketika ingin bertemu dengan para artis idol favoritmu. Dan tidak hanya mereka saja yang akan kau temui nantinya. Disanalah kau akan menemui berbagai macam makhluk fiksi yang mungkin tak pernah kau bayangkan akan melihatnya secara langsung. Jadi bagaimana, siapkah kau menjadi “Pahlawan” bersamaku di dalam dunia itu?

Catalina Irish Elizabeth 'Collin' De Villa is a brave woman, but weak inside. But she will never let anyone see that side of her because she hates being pitied. She have a goddess-like beauty that many men likes. She's also intelligent. But she's full of hatred. She wants revenge for herself. She wants the person who made her miserable in the past. The one who made her miserable for years is just close to her. Her cousin. She's done planning everything she wants to do to this cousin of her. But she just want her to feel the humiliation she felt because of her. She planned just one thing and after that she's done. Until she met a man. A man that can possibly change her. A man that can change her if the man wants.

On the night before Elide is send off by his Queen Mother to leave for Arryn. Her brother Malik, gave her a few hours of freedom to do whatever it is that she likes with her life. Elide wanted to experience what a party between people at her and her brother's age is like. She promised Malik that she won't cause him trouble the reason why he agreed to bring her over in his friend's villa whose hosting a rave party. The two of them part ways in the party and agreed to meet each other again once the party is over. While she's drinking beer for the first time. Elide met a stranger, his presence feels so familiar to her. Elide ends up spending the hottest and most passionate night with the stranger whom she thought she'll never see again—that's what she thought.

At my coming-of-age ceremony, I confessed my feelings to Uncle Daniel, who wasn't blood-related to me. Yet, he sent me overseas to study. Later on, I was diagnosed with brain cancer. The headaches were brutal. Left without a choice, I turned to him for help. Yet, his first love accused me of being wasted abroad. Said I got into stuff. Claimed my pain were just withdrawals. He believed her and dragged me back home. He locked me up in the family's abandoned villa atop the mountains, guards watching me around the clock. With treatment delayed, my headaches grew worse. It was a complete nightmare. One night, I couldn't take it anymore. I quietly slipped out of the window and jumped. One year after my death, he finally remembers me.

(Cerita mengandung adegan dewasa 21+) Bella merasa aneh ketika suaminya, Anggra, membawanya ke sebuah pesta kaum sosialita yang diselenggarakan di rumah mewah bak istana yang terpencil di pinggir tebing. Masalahnya, tiba-tiba saja dirinya menjadi pusat perhatian semua tamu yang hadir di sana. Para lelaki menatapnya dengan lapar, sedangkan para wanita menatapnya sinis seakan ingin mencekik lehernya. Lalu ketika sang pemilik rumah mewah itu telah hadir di tengah acara, Bella pun baru menyadari bahwa dirinya telah menjadi target bagi lelaki bermata biru berkilau itu. Sosok yang membuatnya terpenjara dalam cinta penuh obsesi yang seharusnya tidak pernah dan tidak boleh terjadi. Mampukah Bella mempertahankan martabatnya sebagai seorang istri dari Anggra Dwi Kusuma, ataukah pada akhirnya ia menyerah dan pasrah atas nasib buruk yang menimpanya? ***

"Bunda, Bunda, kemarin kan waktu Bunda kelja Bik Siti masuk ke kamar kita. Dia bobok sama Ayah di kasul. Bik Siti boboknya di bawah Ayah, soalnya kata Ayah bibik lagi sakit, jadi halus diobatin." Aktivitas makan siangku terhenti mendengar cerita Maura--anakku yang masih berusia empat tahun. Apa maksudnya kalau Bik Siti tidur di bawah Mas Alex suamiku? Nggak mungkin kan, mereka melakukan itu saat aku sedang tidak ada di rumah?

Rumah tangga yang terjalin satu tahun kini berantakan, Gabriel istri dari Jhonatan tidak sengaja melihat Jhonatan tengah bercinta dengan seorang wanita di kamar mereka. Gabriel yang baru pulang menjenguk panti asuhan di buat kaget dengan kejadian tersebut. Deraian air mata membasahi pipinya tanpa sengaja Ruslan papa mertua Gabriel melihat Gabriel yang nampak terpuruk. Dengan sengaja memanfaatkan kesempatan Pak Ruslan membungkam mulut Gabriel dengan sebuah kain dan membawanya kabur.