Sehidup Semati Yang Teringkari
"Nona Nelsi, hasil tes menunjukkan kalau Anda menderita kanker pankreas stadium akhir, kondisimu kurang optimis. Setelah menghentikan pengobatan, waktu Anda hanya sisa kurang dari sebulan. Apa Anda yakin tidak ingin menjalani pengobatan? Apa suami Anda setuju?"
"Aku yakin... dia bakal setuju."
Setelah menutup telepon dokter, aku merasa getir ketika melihat sekeliling rumah yang kosong.
Kukira hanya sakit maag biasa, tak kusangka itu kanker.
Aku menghela napas dan melihat foto bersama Erik di atas meja.
Di dalam foto itu, Erik yang berusia 18 tahun menatapku dengan saksama.
Setelah bertahun-tahun, aku masih ingat adegan pada hari itu ketika butiran salju jatuh di rambutku, Erik tersenyum bertanya padaku, "Apa ini yang disebut menua bersama?"