Chapter: Bab 17Sebenarnya Tamara sangat malas untuk pulang ke rumahnya sendiri. Tapi jika ia membiarkan Hendra enak-enakan di rumah itu, Tamara tidak rela. Jadi lebih baik ia berada disana meskipun harus memandang wajah yang membuatnya mual itu. “Baru pulang kamu Tamara!” Baru membuka pintu, pemandangan pertama yang Tamara saksikan adalah Risa, sang mama mertua. “Ada apa Ma? Ini sudah malam, tumben belum pulang?”Risa berdiri lalu bersedekap dada, ia memandang Tamara dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tatapan itu benar-benar memuakkan bagi Tamara. “Pertanyaanmu seolah-olah sedang mengusir mertuamu sendiri Ra. Justru Mama yang harusnya bertanya, darimana saja kamu jam segini baru pulang?”“Aku dari rumah Papa Surya—”“Oh ya? Bukan dari rumah selingkuhan kamu itu?”Tamara menatap Risa tajam, pasti Hendra sudah menceritakan semuanya kepada ibunya. Dan tentu ditaburi oleh sedikit bumbu agar Tamara yang terlihat bersalah disini. “Atas dasar apa Mama berkata seperti itu? Kalau Mama tidak percaya, s
Last Updated: 2025-10-26
Chapter: Bab 16“Coba ngomong lagi mas! NGOMONG SINI! Siapa yang Mas Hendra katain sebagai tukang ngadu?” Hendra memegang pipinya yang terasa nyeri dan panas. Firza tak bisa membendung amarahnya lagi, hingga saat ia melihat dan mendengar perkataan Hendra, kepalan tangannya melayang begitu saja. “Berani sekali kamu memukulku Fir? Tidak tahu sopan santun kamu!” Hendra mengacungkan jari telunjuknya dengan penuh amarah. “Cih, berlaku sopan santun kepada anda seperti tidak ada gunanya. Kakakku saja kamu khianati selama ini, terus aku harus tetap menghormatimu? Mimpi mas MIMPI!” Kesabaran Hendra semakin menipis, apalagi adik iparnya itu mulai meninggikan suara. Kini giliran kepalan tangan Hendra yang melayang dan hampir mengenai Firza. Jika saja Tamara tak berteriak, mungkin adiknya itu akan terkena pukulan. “STOP MAS! STOP! MASALAH KAMU ITU SAMA AKU. BUKAN SAMA FIRZA!” Bi Asni menjatuhkan sapu yang ada ditangannya. Wanita paruh baya itu terkejut sebab teriakan Tamara menggelegar, sampai terd
Last Updated: 2025-10-20
Chapter: Bab 15“Rencana A gagal total, mari kita lakukan rencana B.” Tamara telah menyiapkan rencana yang ia susun sendiri. Bahkan sang adik pun tak tahu tentang rencana itu. Tamara pernah berpikir kalau ia tidak sengaja memergoki Hendra seperti ini, sudah pasti rencana pertamanya akan gagal. “Kamu akan menceraikanku Hen? Baiklah lakukan saja, toh kamu tidak akan membawa pergi hartaku sepeserpun kan? Hidup ini akan terus berjalan asalkan aku punya uang. Jadi, jika kamu menceraikanku…tidak akan berpengaruh apapun.”“Sikap kamu yang seperti ini sudah menunjukkan kalau kamu benar-benar berselingkuh Ra. Mau alasan apalagi kamu? Huh?” Hendra mengangkat dagunya setinggi mungkin. “Ah terserah, tidak ada gunanya membela diri. Kamu saja lebih percaya dengan jalang kesayanganmu itu. Tapi aku pastikan kamu akan segera hancur!” Tamara menegakkan badannya dan berbalik pergi. Para karyawan yang bergerombol segera membuka jalan untuk wanita itu. “Sial!” Hendra mengepalkan tangannya erat-erat, ia takut kalau T
Last Updated: 2025-10-14
Chapter: Bab 14“Ta-Tamara? I-ini tidak seperti yang kamu lihat sayang.” Hendra mendorong Kalina agar menjauh dari dirinya. Lelaki itu menghampiri Tamara yang berdiri bersedekap dada di dekat pintu. Tamara menatap Hendra datar, tidak ada raut wajah kaget ataupun sedih diwajahnya. “Cih, kalimat klise. Apakah semua lelaki meniru kalimat itu jika ketahuan mengkhianati pasangannya? Benar-benar tidak kreatif.” Cibirnya. “Ra, tapi ini memang sebuah kesalahpahaman. Mas dan Kalina tidak melakukan apapun…kami…kami hanya—”“Hanya berciuman, isn’t it?” Sela Tamara. Hendra semakin kelimpungan, ia tak menyangka jika perselingkuhannya akan terbongkar secepat ini. Begitupun dengan Tamara, mungkin ia ditakdirkan untuk tak bersandiwara lebih lama. “Ayolah mas, aku tidak buta dan penglihatanku ini masih sangat sehat. Apa menurutmu hanya dengan menggunakan kata-kata fotocopy-an itu aku akan langsung percaya? Jawabannya tidak! Kalau kamu masih mau bertanya kenapa, itu berarti kamu benar-benar laki-laki bodoh!”Harg
Last Updated: 2025-10-08
Chapter: Bab 13"MAS! MAS HENDRA!""kalina?" jantung Hendra rasanya seperti berhenti sepersekian detik. Bagaimana tidak? Kalina langsung masuk ke dalam ruangannya begitu saja dan memanggil namanya dengan suara keras. Sudah pasti para karyawannya yang ada diluar bisa mendengar suara wanita itu. "Apa-apaan kamu Lin! semua karyawanku pasti curiga kepadamu seperti ini!" "Sstt! berhenti mengomel, aku memiliki info panas untukmu mas."Hendra tak jadi memarahi Kalina, lelaki itu malah merasa penasaran dengan info yang dimiliki oleh simpanannya itu. "Info apa?" tanya Hendra, Kalina segera mendekat dan berdiri disamping lelaki itu. "Kamu tahu mas? aku baru saja melihat Tamara berjalan dengan laki-laki lain di sebuah restaurant. Dan laki-laki itu sangat mirip dengan Ezra, kamu pasti tahu kan siapa Ezra itu?"Hendra berdiri dari tempat duduknya dengan kasar, ia menatap Kalina dengan sangat dalam. "Restaurant? hari ini saja Tamara pergi ke Bank, bagaimana bisa tiba-tiba berada di restaurant? jangan bicara y
Last Updated: 2025-10-07
Chapter: Bab 12Tamara memandang dirinya melalui cermin dengan malas. Hari ini adalah hari dimana ia akan bertemu dengan Ezra. Ingin menghindar? Tentu saja! Tamara tak ingin memperlihatkan wajahnya di depan lelaki itu lagi. Tapi apalah daya, Surya benar-benar tidak bisa diajak berkompromi. “Arghh! Tidak bisakah hari ini dilewati begitu saja?” Tamara melihat jarum jam telah menunjukkan pukul 12.15. Itu berarti ia harus segera berangkat agar Ezra tidak menunggunya di restaurant. “Tamara.” Tiba-tiba saja Hendra masuk ke dalam kamar mereka. Padahal dia sudah ke kantor sejak pagi. “Loh mas? Kenapa kamu pulang?” Tanya Tamara terkejut. “Bukannya kamu mau ke Bank? Ayo mas antar, ini juga masih jam istirahat.”“Tidak perlu, Bank tidak sejauh itu sampai aku harus diantar. Kamu manfaatkan jam istirahat untuk bersantai saja.”Hendra tersenyum kecil, ia mendekat kepada Tamara dan menyentuh pundaknya dari belakang. Kini mereka sedang bertatap mata melalui cermin. “Kamu kan istri mas, jadi lebih baik kalau ka
Last Updated: 2025-09-24