author-banner
Risya Petrova
Risya Petrova
Author

Novels by Risya Petrova

Terjebak Hasrat Terlarang Tetanggaku

Terjebak Hasrat Terlarang Tetanggaku

Ketika kesepian seorang istri bersua dengan tatapan terlarang, berenang tanpa busana di bawah langit malam menjadi awal dari godaan yang mematikan, menjanjikan sentuhan terlarang yang tak lagi ditemukan di ranjang pernikahan. "Bagaimana kalau ketahuan?" ucapnya terengah. "Apakah suamimu peduli?"
Read
Chapter: Rasanya sulit untuk pergi
“Kalau Aqila itu nggak pernah menghargaiku. Rumah tanggaku sama dia juga sama rumit dan retaknya seperti hubungan kamu dengan Ervan.”Rina terdiam. Netra mereka masih saling menatap satu sama lain.“Dengar, Rin,” kata Fahmi, suaranya sedikit lebih serius. “Hubunganku dengan Aqila mungkin lebih berbeda, tapi ceritanya hampir sama. Dan aku menghormatinya sebagai istriku, sebagai ibu dari anak-anakku, tapi perasaanku pada Aqila … tidak sama dengan perasaanku padamu. Perasaan aku udah mati.”Rina tetap diam, hatinya berdenyut nyeri mendengar pengakuan Fahmi. “Nenekku itu orangnya peka, Rin,” lanjut Fahmi. “Dia tahu aku tidak bahagia sepenuhnya dalam pernikahan itu. Dia tahu aku butuh seseorang yang bisa mengisi kekosongan di hatiku.” Fahmi mengelus pipi Rina lembut. “Kamu mengisi kekosongan itu, Rin. Kamu membuatku merasa hidup dan dibutuhkan lagi.”Rina tidak bisa menahan air matanya. Ia memeluk Fahmi erat, menyembunyikan wajahnya di dada pria itu. Aroma kayu bakar dan lavender yang kin
Last Updated: 2025-11-26
Chapter: Kalung keluarga
Fahmi kembali masuk ke dalam kamar beberapa saat kemudian, membawa dua buah ubi bakar berukuran sedang di atas piring kaleng. Aroma manis ubi yang terpanggang sempurna menguar, mengisi ruangan.“Nih, biar ada tenaga buat jalan nanti,” kata Fahmi, menyodorkan piring itu kepada Rina. Rina mengambil satu, menggigitnya pelan. Kehangatan dan rasa manis ubi itu sedikit menghibur hatinya yang kembali dilanda kegalauan.“Manis banget ubinya,” ujar Rina sembari merasakan setiap sentuhan indra perasanya dengan ubi di dalam mulutnya.“Iya, manis … kayak kamu.”“Ih dasar ya … Gombal terus.”“Serius aku ….”“Penulis kan suka gombal.”“Gombalannya kan di dalam tulisan aja Rin. Kalau di dunia real life sih aku gak sefasih itu,” ungkap Fahmi sembari tersenyum tipis dan jarinya mencolek dagu Rina dengan gemas.Rina tersenyum tersipu mendengarnya. “Pakaian kita udah kering kan, Mi?” tanyanya setelah menelan kunyahan ubi.“Udah, barusan aku cek di dapur. Untung nenek punya tungku kayu bakar, jadi cepat
Last Updated: 2025-11-26
Chapter: Harapan
“Tadi malam, aku nggak pake pengaman.”Rina terkesiap. Wajahnya langsung tegang.“Maksudmu … kamu nggak pakai kondom?” tanya Rina, suaranya sedikit meninggi. Ia baru sadar, saking menikmati sentuhan Fahmi, ia sampai lupa total untuk mengingatkan soal pengaman. Astaga, sebodoh itu aku!Fahmi menggaruk belakang kepalanya, terlihat canggung. “Iya, Sayang. Aku nggak pake kondom.” Ia melangkah mendekat, duduk di pinggir ranjang dan meraih tangan Rina. “Gini nih, aku jujur ya. Aku kan nggak pernah bawa stok kayak gitu, Rin. Mana aku tahu kalau kita akan berakhir bercinta di rumah ini?”Wajah Rina langsung memerah, antara malu dan kaget mendengar jawaban jujur Fahmi yang santai dan blak-blakan begitu. Ia menarik selimutnya hingga menutupi dada.“Kita nggak merencanakan ini, kan?” kata Fahmi lagi, mencoba membela diri.Rina menahan nafas sejenak, kemudian tersenyum tipis. Ia mengelus lembut lengan Fahmi.“Tenang saja, Mi. Tidak akan ada kejutan yang macam-macam,” ujar Rina, suaranya terdengar
Last Updated: 2025-11-25
Chapter: Aku milikmu
Fahmi mulai menggerakkan pinggulnya. Ia merangkak di belakang Rina, membiarkan tubuhnya bersentuhan penuh dari belakang. Kehangatan yang menjalar menciptakan desahan nikmat dari Rina.“Mau kita lanjut?” bisik Fahmi, nadanya penuh damba.Rina mengangguk. Ia tidak butuh kata-kata. Malam ini, bahasa tubuh adalah satu-satunya komunikasi.Dengan gerakan yang penuh gairah namun hati-hati, Fahmi menyatukan dirinya dengan Rina.Rina sedikit terkesiap saat merasakan keperkasaan Fahmi yang begitu nyata, penuh, dan mendominasi. Ini jauh berbeda dari sentuhan Ervan. Fahmi memberinya waktu, perhatian, dan sentuhan yang terasa tulus dan menghargai.Mereka bergerak, menyatu dalam irama yang sama dengan hujan di luar. Setiap sentuhan terasa seperti janji, setiap erangan seperti pengakuan dosa. Ranjang kayu tua itu berderit, menyanyikan lagu cinta terlarang mereka. Bau lavender, bau kayu, dan aroma kulit yang bercampur menjadi satu.Ketika puncak kenikmatannya datang, rasanya seperti badai, tiba-tiba
Last Updated: 2025-11-25
Chapter: Sentuhan candu
“Aku beruntung bertemu denganmu. Aku ngerasa seperti kembali hidup.”“Ya, aku juga sama. Aku juga ngerasa begitu.” Rina menjawab sembari memejamkan mata, membiarkan tubuhnya ambruk di atas kasur tua yang masih empuk. Kelopak matanya terasa berat, namun hatinya seringan kapas. Ia bisa mencium aroma lavender kering yang samar dan bau kayu yang melapuk, menciptakan kombinasi wangi yang aneh namun menenangkan.Fahmi tidak menunggu lebih lama lagi. Ia bergerak.Tangan besarnya menangkup pipi Rina, mengarahkan pandangan mereka agar kembali bertemu. Rina mengusap lembut rahang Fahmi. Ia menarik napas, membiarkan jari-jari Rina bermain di antara rambutnya. Dengan gerakan lembut yang terburu-buru, Fahmi menjatuhkan diri di samping Rina, memeluknya.“Malam ini … semua ini … ini adalah milik kita,” bisik Fahmi, menekankan setiap kata.Rina mengangguk. Ia tidak butuh kata-kata panjang, hanya butuh tindakan yang meyakinkan. Dan Fahmi adalah jawaban untuk semua keraguan yang selama ini ia rasakan
Last Updated: 2025-11-24
Chapter: Tatapan damba penjamahan
Rina perlahan menaruh ponselnya di atas papan kayu. Di luar, suara hujan deras mulai terdengar, seperti genderang yang menabuh dimulainya adegan selanjutnya. Fahmi bergerak, memeluk Rina dari belakang. Pelukannya kali ini bukan lagi sekadar menenangkan, tapi juga menahan. Rina bersandar sepenuhnya, membiarkan tubuh Fahmi menanggung beban lelahnya. Aroma kayu bakar dan napas hangat Fahmi di tengkuknya adalah satu-satunya realitas yang ia terima saat ini.“Sudah. Jangan pikirkan Mama mu dan dramanya Ervan lagi,” bisik Fahmi, suaranya rendah dan menenangkan. “Ban bocor. Kita terjebak. Dan kita akan memanfaatkan ‘kecelakaan’ ini.”Rina membalik tubuhnya, mendongak menatap mata Fahmi. Ada gurat lelah, namun api pemberontakan di matanya masih menyala.“Kamu beneran nggak nyesel ada di sini?” tanya Fahmi lirih dan bernada ragu. “Berduaan sama aku … di desa pelosok yang sepi?”Rina menggeleng pelan. Netranya membalas tatap mata Fahmi dan kemudian turun ke arah bibir maskulinnya. “Enggak. Aku
Last Updated: 2025-11-24
Terjerat Pesona Mama Temanku

Terjerat Pesona Mama Temanku

Adit terjebak dalam pesona Sarah—ibu sahabatnya sendiri—yang seharusnya tak boleh ia inginkan. Di balik pertemuan-pertemuan terlarang, batas moral kian memudar, sementara suami Sarah dan Hardian bisa menghancurkan segalanya jika rahasia ini terbongkar. Semakin ia berusaha menjauh, semakin ia tenggelam dalam daya tarik yang tak bisa dilawan. Tapi seberapa lama api ini bisa disembunyikan sebelum semuanya terbakar?
Read
Chapter: Epilog
Langit Ibu Kota tampak cerah, seolah ikut merayakan hari paling bersejarah bagi Adit dan Sarah.Pesta pernikahan mereka diselenggarakan di ballroom termegah milik MIMPI MEDIA, dihiasi ribuan bunga mawar putih dan kristal yang berkilauan. Ini bukan hanya perayaan cinta, tetapi juga penanda resmi kembalinya pewaris sejati ke tahta perusahaannya.Adit, dalam balutan tuksedo hitam yang dibuat khusus, tampak gagah dan berwibawa. Namun, tatapannya saat melihat Sarah jauh lebih memancarkan cinta daripada kemewahan yang mengelilingi mereka. Sarah, dalam balutan gaun pengantin sederhana namun elegan, berjalan menuju altar dengan senyum yang akhirnya benar-benar bebas dari beban masa lalu.Indra, dengan mata berkaca-kaca, mendampingi mereka. Ia merasa seperti baru saja mendapatkan kembali seluruh hidupnya. Setelah Ijab Kabul yang syahdu dan penuh haru, Arga menatap mata Sarah, menggenggam tangannya erat."Selamat datang kembali, istriku," bisik Arga, senyumnya tulus."Aku tidak pernah pergi, Tu
Last Updated: 2025-11-18
Chapter: Ending
Kehidupan keluarga Indra, CEO MIMPI MEDIA, benar-benar berubah drastis setelah pengungkapan fakta kelam di balik trauma masa kecil Arga. Rumah yang dulunya dipenuhi kepalsuan kini terasa hangat dan penuh kejujuran. Namun, sebelum kebahagiaan sejati diraih, keadilan harus ditegakkan.Proses hukum berjalan dengan cepat dan transparan. Di ruang sidang, vonis dijatuhkan.Darius, yang terbukti ikut membantu Damar dan menutupi bisnis ilegal, menerima hukuman 30 tahun penjara. Hukuman itu menjadi akhir dari segala impiannya, dan ia hanya bisa menyesali perbuatannya, terutama setelah kehilangan Damar untuk selama-lamanya.Sementara itu, Natasha, otak di balik kekerasan fisik dan mental yang dialami Arga sejak kecil, menerima ganjaran setimpal. Hakim menjatuhkan vonis 70 tahun penjara, hukuman yang setara dengan seumur hidup. Natasha, dengan air mata penyesalan yang terlambat, tahu ia akan menghabiskan sisa hidupnya di dalam sel."Semoga ini menjadi pelajaran, bahwa harta tak pernah lebih pent
Last Updated: 2025-11-18
Chapter: Menuju ending
Suasana di dapur semakin tegang. Tepat saat Indra hendak menelepon AKBP Arif, melaporkan Natasha dan meminta kepolisian menjemput Natasha dan Bi Sumi ke kantor polisi, ponselnya berdering. Itu panggilan masuk dari nomor yang sama."Arif? Ada apa?" tanya Indra, mencoba menenangkan diri."Indra, aku punya berita buruk dan baik sekaligus," suara AKBP Arif terdengar tegang. "Damar dan Darius mencoba kabur dari lapas barusan. Mereka dikepung."Indra menegang. "Lalu?""Damar ... tewas. Tertembak dalam upaya melarikan diri. Darius menyerah. Dia syok berat." AKBP Arif melanjutkan, "Pelaku yang menembak adalah petugas yang kami curigai bekerja untuk Sambo. Kami yakin Damar dibungkam."Mendengar nama Damar, Adit mendekat. Ia menatap Indra dengan serius. Kematian Damar, sang penculik yang ternyata bukan penculik."Damar tewas," bisik Adit berbicara pada diri sendiri tanpa sadar.Darius, di sudut lapas yang kini ramai, hanya bisa menjerit dalam diam. Kekasihnya, satu-satunya orang yang ia cintai
Last Updated: 2025-11-17
Chapter: Tembakan
Adit dan Siska berdiri terpaku di ambang dapur. Pemandangan di depan mereka sungguh di luar nalar. Indra yang biasanya tenang kini berdiri dengan raut wajah keras, penuh amarah dan kebencian. Di kakinya, Natasha duduk di lantai marmer yang dingin, meraung-raung histeris, memeluk kaki Indra.Siska adalah yang pertama bergerak. Naluri melindungi ibunya langsung muncul."Mama!" seru Siska, ia bergegas mendekat, menarik tubuh Natasha agar menjauh dari kaki Indra. Ia memeluk ibunya erat-erat, menatap ayahnya dengan bingung dan marah."Papa! Ada apa ini?! Kenapa Papa bentak Mama sampai nangis begini?" tuntut Siska, air mata kembali menggenang di pelupuk matanya. "Kenapa Papa bilang talak?!"Natasha yang histeris semakin menjadi-jadi di pelukan Siska. "Siska ... Sayang... Mama dicerai! Papa kamu menceraikan Mama!"Siska menoleh ke Indra, wajahnya dipenuhi ketidakpercayaan. "Papa serius? Ada masalah apa? Apa karena Kak Arga bilang kalau Tante Sarah—""Ini tidak ada hubungannya dengan Arga at
Last Updated: 2025-11-16
Chapter: Akhir permainan intrik Natasha
Indra tidak bisa menahan diri lagi. Darahnya mendidih. Wajahnya yang semula pucat karena terkejut kini memerah padam karena amarah yang tak tertahankan. Ia melangkah keluar dari balik pilar, menuju dapur. Setiap langkahnya terasa berat dan dipenuhi kebencian."Natasha!" raung Indra, suaranya menggelegar, memecah keheningan malam dan mengalahkan decitan ban mobil yang baru saja Adit dan Siska dengar.Natasha dan Bi Sumi terkesiap, tubuh mereka menegang seketika. Mereka berdua menoleh dengan pandangan horor ke arah Indra yang kini berdiri di ambang batas ruangan, wajahnya tampak seperti patung dewa yang murka."P-Pak Indra!" Bi Sumi memekik, tangannya langsung menutupi mulutnya. Wajahnya pucat pasi, seperti baru saja melihat hantu. Ia tahu, seluruh rencana pemerasan dan rahasia kotornya kini sudah tamat.Natasha lebih terkejut lagi. Ia tidak menyangka Indra akan ada di sana. Matanya membelalak. Ia mencoba menyusun kata-kata pembelaan, tapi otaknya kosong.Indra mengabaikan Bi Sumi. Selu
Last Updated: 2025-11-15
Chapter: Indra tau
Kemarahan Adit yang meledak di mobil, diikuti dengan decitan ban yang nyaris merenggut nyawa, membuat Siska histeris. Adit sendiri, setelah ingatan masa lalunya menerobos masuk, hanya bisa terdiam, tubuhnya membeku, diselimuti keringat dingin. Ia akhirnya melepaskan pijakannya dari pedal gas.Sementara ketegangan memuncak di jalanan, di rumah mewah milik Indra, suasana justru tampak tenang dan sunyi.Indra, sang pemilik MIMPI MEDIA, duduk sendirian di ruang kerjanya. Pria paruh baya itu tampak lelah. Ia tidak bisa tidur. Malam itu, ia memang sengaja menunggu Adit pulang. Ia tahu Siska sudah menjemput putra sambungnya itu.Di meja kerjanya, tersusun beberapa berkas, salah satunya adalah laporan keuangan perusahaan. Tapi mata Indra tidak fokus pada angka-angka itu. Pikirannya melayang pada Adit, putranya."Anak itu … Semoga akrab dengan kita," gumam Indra, mengusap pelipisnya.Peristiwa hilangnya Adit kecil bertahun-tahun lalu masih menjadi luka yang tak pernah sembuh. Meskipun Adit ber
Last Updated: 2025-11-14
You may also like
Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan
Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan
Romansa · Aililea (din din)
42.0K views
LEBIH BAIK KITA BERPISAH
LEBIH BAIK KITA BERPISAH
Romansa · Yazmin Aisyah
42.0K views
Obsession In Love
Obsession In Love
Romansa · Nuvola
41.9K views
Belenggu Cinta Sang Billionaire
Belenggu Cinta Sang Billionaire
Romansa · Abigail Kusuma
41.8K views
LOVE FOR CEO
LOVE FOR CEO
Romansa · Menook Bunda Nadhiffa
41.7K views
Suamiku Bukan Petani Teh Biasa
Suamiku Bukan Petani Teh Biasa
Romansa · Suzy Wiryanty
41.7K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status