author-banner
Risya Petrova
Risya Petrova
Author

Novels by Risya Petrova

Terjerat Pesona Mama Temanku

Terjerat Pesona Mama Temanku

Adit terjebak dalam pesona Sarah—ibu sahabatnya sendiri—yang seharusnya tak boleh ia inginkan. Di balik pertemuan-pertemuan terlarang, batas moral kian memudar, sementara suami Sarah dan Hardian bisa menghancurkan segalanya jika rahasia ini terbongkar. Semakin ia berusaha menjauh, semakin ia tenggelam dalam daya tarik yang tak bisa dilawan. Tapi seberapa lama api ini bisa disembunyikan sebelum semuanya terbakar?
อ่าน
Chapter: Bab 8 Jejak mabuk dan seuntai kebohongan
Silvi mengendarai mobilnya dengan cepat, pandangannya fokus pada jalan di depan, namun pikirannya berputar-putar, tidak tenang.Rasa cemas terus membayangi dirinya sepanjang perjalanan pulang. Hatinya berkecamuk, penuh dengan perasaan takut dan malu yang tak tertahankan."Aku mabok di depan Adit," gumamnya pelan, seakan berbicara pada dirinya sendiri. "Kalau dia cerita ke Hardian ... Apa yang akan anak aku pikir tentang Mamanya ini? Apa lagi kalau sampai Adit cerita ... aku hampir aja ditidurin sama laki-laki lain?!”Bayangan Hardian, putra satu-satunya, muncul jelas di benaknya. Sebagai seorang ibu, Sarah tahu bahwa dia tidak sempurna. Ada banyak kesalahan yang ia perbuat, tapi dia selalu berusaha agar Sarah tidak melihat kekurangannya secara langsung.Ia hanya ingin menjadi contoh yang baik, walau kenyataan ia sendiri masih jauh dari kata sempurna.Hardian adalah segalanya bagi Sarah, dan membayangkan anaknya mengetahui sisi lemahnya membuatnya takut dan merasa bersalah.Setiap deti
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-23
Chapter: Bab 7 Setelah gelap, datang malu
Esok harinya, sinar matahari pagi masuk dengan lembut melalui celah-celah tirai, menyelimuti kamar dengan cahaya yang hangat. Sarah terbangun perlahan, merasakan berat di kepalanya yang berdenyut nyeri, sisa dari malam yang penuh alkohol membuat kepalanya agak sakit.Ia mengerjap beberapa kali, mencoba menyesuaikan pandangannya dengan cahaya yang masuk. Rasa pusing yang menghantamnya membuat tubuhnya enggan untuk bergerak, tapi instingnya memberitahu bahwa ada sesuatu yang aneh.Kamar ini tidak terlihat familiar. Sarah menatap sekelilingnya, memperhatikan detail ruangan yang tampak mewah namun asing.Perabotan mahal, lukisan-lukisan di dinding, dan aroma bunga yang segar memenuhi udara. Ini bukan kamarnya. Dia mencoba bangun, meskipun kepalanya masih berdenyut, berusaha mengingat apa yang terjadi semalam. Fragmen-fragmen ingatan mulai kembali, tapi semuanya kabur. Tidak teringat dengan jelas.Ia mengingat pesta, tamu-tamu yang datang, dan gelas demi gelas minuman yang ia teguk. Sarah
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-23
Chapter: Bab 6 Di ambang hasrat dan hormat
Jordan mendengus, masih marah, tapi ia tahu dirinya terpojok.“Aku bisa laporin ke Nyonya Jesica sekarang dan telepon polisi,” ancam Tigar dengan raut muka garang.“Pergi dari sini! Dan jangan deket-deket Sarah lagi!” Tanpa sadar Radit menyebut nama mama sahabat karibnya itu dengan panggilan nama saja.Dengan satu gerakan kasar, dia meraih kemejanya yang setengah terbuka, lalu melangkah keluar dari kamar, mendorong Jordan ke samping dengan kasar. "Cepat pergi! Jauh-jauh dari Sarah!""Kamu beruntung aku nggak bikin ribut," kata Jordan dengan suara rendah sebelum pergi dan sepasang netra membola berpancar amarah, meninggalkan Adit, Tigar, dan Sarah di kamar itu.Adit menghela napas panjang, merasa lega namun tetap cemas. Dia berjalan mendekati Sarah yang masih terbaring di tempat tidur. "Sarah, kamu baik-baik aja?" tanyanya dengan lembut, meski ia tahu Sarah tidak benar-benar sadar untuk menjawab.Tigar, yang kini berdiri di samping Adit, menepuk pundaknya dengan lembut. "Kamu barusan n
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-23
Chapter: Bab 5 Perang batin
Adit berlari menaiki tangga, hatinya dipenuhi perasaan cemas dan marah yang semakin memuncak. Ia tak peduli dengan orang-orang yang sibuk menikmati pesta di bawah, alunan musik, atau gelak tawa tamu-tamu yang asyik dengan dunianya masing-masing. Fokusnya hanya tertuju pada satu hal: menyelamatkan Sarah sebelum terlambat.Saat mencapai puncak tangga, Adit melihat Jordan sudah beberapa langkah di depan, membopong tubuh Sarah yang tak lagi berdaya. Sarah terlihat semakin tak sadar, kepalanya terkulai lemah di bahu Jordan. Dia terlihat pasrah.Jelas sekali bahwa Jordan berniat membawa Sarah ke salah satu kamar di lantai atas, jauh dari keramaian. Pemandangan itu memicu amarah Adit."Hei berhenti!" seru Adit dengan suara lantang, namun musik yang masih berdentum membuat suaranya hampir tak terdengar.Jordan menoleh sekilas, seolah tidak peduli, lalu terus berjalan menuju pintu kamar terdekat. Adit semakin panik.Dia tahu, jika dia tidak segera bertindak, sesuatu yang buruk bisa terjadi. Ta
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-18
Chapter: Bab 4 Dibuat mabuk
Sarah dan Meri sedikit lelah, mereka berjalan ke arah sofa dan duduk santai di sana.Meri menyandarkan tubuhnya ke sofa dengan lega, menarik napas panjang setelah menghabiskan waktu di lantai dansa. Sarah, yang duduk di sebelahnya, masih tersenyum, meski peluh kecil terlihat di dahinya.Ada kesan lega yang terpancar di wajahnya, seakan beban hidup yang selalu menyertainya untuk sesaat lenyap."Aku lihat malam ini kamu beda banget," Meri membuka percakapan. Dia melirik Sarah dengan tatapan penuh selidik. "Serius deh, kamu bersinar. Kamu kelihatan lebih bahagia. Mungkin kamu udah lama banget nggak seneng-seneng kayak gini, ya?"Sarah hanya mengangguk pelan sambil menyeka keringat dari lehernya. "Iya, sih ... mungkin aku emang butuh ini. Kadang aku lupa gimana rasanya bebas kayak gini."Meri mengeluarkan suara tawa kecil. "Bukan cuma itu, Sarah ... Kamu tahu apa yang bisa bikin hidup kamu lebih berwarna lagi?"Sarah mengerutkan kening, menatap Meri dengan penuh tanya. "Maksud kamu apa?"
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-18
Chapter: Bab 3 Rasa terlarang yang mulai tumbuh
“Kalian saling kenal?” Meri dan Jesica terlihat heran.“Ya, kami saling kenal,” jawab Sarah jujur. Seulas senyuman mengambang ramah di wajahnya.Adit merasa dadanya menghangat mendengar jawaban Sarah yang tidak malu mengakui mengenalnya, padahal saat ini ia mengenakan seragam pramusaji.Bahkan senyuman Sarah yang anggun terpancar seperti biasa.Adit masih berusaha mengendalikan detak jantungnya yang berdebar lebih kencang dari biasanya. Menatap Sarah seraya memandang bidadari."Dia temennya Hardian, anak aku.""Anak?" Jesica terlihat heran."Ya, Sarah udah punya anak bujang. Namanya Hardian." Meri membantu menjelaskan.“Oh, jadi dia temannya Hardian?” Jesica yang berdiri di sebelah Meri tampak terkejut. Ia menatap Sarah dengan takjub, seolah baru saja mengetahui rahasia besar.“Wah, nggak nyangka banget kamu sudah punya anak bujang segede dia, Sar! Kamu awet muda banget!” puji Jesica sambil menatap Sarah dari ujung rambut hingga ujung kaki. “Kamu kalau ngaku umur 25 tahun juga orang m
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-18
บางทีคุณอาจจะชอบ
BASTARD MY LOVE
BASTARD MY LOVE
Romansa · Elfira26
2.4K views
TEMAN HIDUP
TEMAN HIDUP
Romansa · Litani
2.4K views
SamRann
SamRann
Romansa · Empit
2.4K views
DUNIAKU YANG HILANG
DUNIAKU YANG HILANG
Romansa · Anjani Putri
2.4K views
Rain
Rain
Romansa · Aily Ar
2.4K views
Jerat Cinta Satu Malam
Jerat Cinta Satu Malam
Romansa · Juliette Collen
2.4K views
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status