author-banner
Riri Kramer
Author

Novels by Riri Kramer

Bra Merah di Ranjang Presdir

Bra Merah di Ranjang Presdir

"Saya tidak akan puas kalau pertanggungjawabanmu hanya sebatas menghapus semua skandal saya di media! Saya baru bisa puas kalau kamu tidur dengan saya malam ini juga!" *** Mulanya Tari hanya memberikan kesaksian jujur di hadapan media terkait skandal bosnya sendiri, tetapi justru dia masuk lubang petaka. Fergie Wintari harus menelan fakta bahwa keperawannnya telah direnggut oleh Baskara Samudra yang tidak lain adalah presiden direktur sekaligus atasannya sendiri. Lambat laun kehidupan Tari semakin hancur karena sikap kejam Baskara. Sampai akhirnya dia mendapatkan sebuah dorongan. Tari bertekad membalaskan dendam pada Baskara dengan cara menghancurkan hidup dan menjadikannya orang paling menderita di dunia. Paksaan menikah dari sang Bos menjadi momentum yang tepat. Usai menikah dia berhasil menguasai Baskara hingga menjadikan pria itu tidak berdaya di tangannya. Apa yang membuat seorang Baskara takluk di hadapan asisten rendahan seperti Tari? Kelemahan apa yang dimiliki petinggi sepertinya hingga berhasil luluh di hadapan sang Asisten? Lantas apakah Tari berhasil membalaskan dendamnya pada Baskara atau justru dia terjebak perasaan karena lambat laun sikap Baskara padanya berubah romantis?
Read
Chapter: 05. Panggilan Spesial?
Karena gairah Baskara semakin meningkat, pria itu tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. Terlebih Tari berkali-kali mendesah tanpa perlawanan sedikit pun.Baskara segera membawa Tari ke dalam kamar. Dia sudah lupa dengan masakannya di atas kompor ataupun cucian yang masih belum rampung di wastafel.Begitu sampai kamar, tubuh Tari langsung dibanting ke ranjang dan Baskara kembali menyesapi sekujur tubuhnya dengan lebih liar lagi.Baskara mulai melepas satu per satu pakaian yang membalut Tari. Setelah itu dia beralih melucuti dirinya sendiri.Wanita itu mengenakan bra yang hampir serupa seperti kemarin malam. Berwarna merah, dengan sedikit hiasan di tengahnya. Bra itulah yang membuat Baskara semakin  dan bermain jauh lebih beringas dari sebelum-sebelumnya.Begitu seluruh pakaian mereka terlepas, adegan panas kembali terjadi. Tari hanya bisa pasrah karena pertahanan Baskara jauh lebih kuat dari dirinya."Tuan ..., sakit ....""Biar aku ajari cara bermain yan
Last Updated: 2025-07-25
Chapter: 04. Kelemahan Baskara
"Saya baru saja melihat riwayat lokasi yang kamu kunjungi. Sudah satu jam yang lalu kamu tiba di perusahaan, tapi kenapa kamu tidak kunjung kembali ke ruangan saya?" Sudah Tari duga. Satu langkah masuk ruangan saja omelan sang Bos langsung meledak. Tari memaki, yang tentunya hanya dalam hati. "Tadi ada karyawan yang mengajak saya mengobrol, Tuan." Alibi Tari. Mata Baskara tidak lepas dari komputer di mejanya. Wajahnya terasa semakin mencekam begitu mendengar jawaban Tari. "Di mana?" "Di lobi." Baskara tertawa garing. Tari akui dia salah. Sejak tadi ponselnya dipegang oleh Raka. Yang mana Raka sendiri langsung kembali ke ruangannya begitu tiba di kantor. Beberapa menit lalu Tari memang sempat masuk ruangan Raka dan meminta ponselnya kembali. Sialnya Tari tidak sempat membuat alasan yang cukup logis supaya bosnya itu tidak curiga kenapa Tari bisa ada di ruangan Raka. "Saya yakin GPS yang saya pasang sangat akurat. Kenapa kamu ke ruangannya
Last Updated: 2025-07-25
Chapter: 03. Rencana Balas Dendam
Usai mengecek langsung ke lokasi proyek, Raka mengajak Tari kembali ke kantor. Namun, Tari segera menolak. Tari bercerita pada Raka bahwa dia punya janji temu dengan salah seorang temannya. Sayangnya Baskara sedang melakukan penjagaan ketat pada Tari lewat sambungan GPS. Makanya dia sempat minta tolong Raka untuk membawa ponselnya kembali ke kantor. Dengan begitu Baskara tidak akan curiga apa pun padanya. Raka menyanggupi. Sebagai bawahan yang juga sering terkena omelan maut Baskara, Raka tahu persis Tari tidak ingin hidupnya habis hari ini juga. Kini Tari sudah bertemu dengan Mona di sebuah kafe yang tidak jauh dari lokasi proyeknya. "Gue harus apa, Mon? Bahkan dia naruh chip di HP gue buat ngelacak tempat mana aja yang gue datengi, jam berapa aja, dan dia selalu monitoring apa pun yang gue lakuin." Tisu di atas meja sudah habis lima. Begitu mereka bertemu dan saling memeluk satu sama lain, Tari tidak bisa mengendalikan diri lagi. Wanita itu langsung m
Last Updated: 2025-07-24
Chapter: 02. Misi Terselubung
"Vendor mengadu ke bagian WD dua terkait keterlambatan laporan bulanan, Pak Bas. Data penjualan yang seharusnya sudah kita setor dua minggu yang lalu baru dikirim lima hari kemarin." Salah seorang penanggung jawab dari bagian manajemen pemasaran menemui Baskara ke ruangannya. Saat ini Baskara tengah menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sambil memejamkan mata. Sesaat dia menghela napas setelah mendengar pengaduan yang sama seperti dua minggu lalu. "Bawa salah satu pimpinan bagian keuangan ke hadapan saya sekarang juga!" "Baik, Pak Bas." Orang itu segera menunduk, memberikan penghormatan pada Baskara lalu pamit pergi. Tentu Baskara tidak memberikan penghormatan balik. Pria itu memang terkesan cukup keras biarpun usianya masih sangat muda. Meski saat ini posisi duduk Tari cukup jauh dari Baskara, tetapi wanita itu bisa mendengar jelas umpatan yang baru saja keluar. "Buatkan saya kopi hitam seperti biasa!" Baskara memerintah tanpa menoleh
Last Updated: 2025-07-24
Chapter: 01. Ancaman Sang Presdir
"Berani-beraninya kamu melanggar peraturan yang saya buat!"Plak!"Ampun, Tuan, saya memang bersalah. Ampun ..., mohon ampuni saya.""Tidak ada kata ampun untukmu, Perempuan Sialan! Hari ini kamu harus membayar semua kesalahanmu!"Baskara mendorong tubuh asistennya ke kasur. Kini Tari tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain pasrah. Tenaga semakin melemah lantaran sang Bos menindasnya habis-habisan."Jangan harap setelah ini kamu bisa lepas dari saya, Tari!"Tubuh Tari ditelentangkan. Kedua kakinya dihimpit menggunakan paha besar Baskara. Sementara, tangannya dicengkeram kuat-kuat hingga Tari tidak mampu berkutik lagi.Tari menangis sejadi-jadinya. Dia terus menggigit bibir, mengamit doa supaya Tuhan menurunkan pertolongan dalam bentuk apa pun. Demi Tuhan dia tidak mau dihabisi oleh bosnya malam ini."Saya tidak akan puas kalau pertanggungjawabanmu hanya sebatas menghapus semua skandal tentang saya di media! Saya baru bisa puas kalau kamu ...."Tari
Last Updated: 2025-07-24
You may also like
Biarkan Aku Pergi!
Biarkan Aku Pergi!
Romansa · Selatan Dangkal
6.1M views
Saat Matanya Terbuka
Saat Matanya Terbuka
Romansa · Kesunyian Sederhana
4.7M views
Istri Gelap Tuan Arrogant
Istri Gelap Tuan Arrogant
Romansa · Ipak Munthe
4.1M views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status