author-banner
HaniHadi_LTF
HaniHadi_LTF
Author

Novels by HaniHadi_LTF

MENANTU IMPIAN IBU

MENANTU IMPIAN IBU

Takdir mempertemukan Dilan dengan Dini saat wanita itu hilang ingatan. Rasa cinta pun membuat pria itu nekad menikah meski ditentang keluarga. Hanya saja, kala Dini sembuh, mengapa wanita itu menatap penuh kebencian pada Dilan?
Читать
Chapter: Menantu Impian Ibu bab 114
Mata Dini sudah mengaca. Dilan hanya bisa merengkuhnya, membenamkan wajahnya dalam dekapannya. "Kita akan cari rumah kontrakan yang mungkin bisa untuk mengembangkan usahamu sekaligus bisa untuk kita tempati," janji Dilan, "kamu jangan lagi menangis." diciumnya kening wanita yang kini terisak di pelukannya."Nanti kalau diminta orangnya lagi gimana? Susah lagi kan?" protes Dini.Dilan terkikik. "Iya juga ya," cetusnya."Nah, kurang pinter juga kamu ya, Mas.""Iya, iya, Dek. Yang pinter kan cuma kamu. Terlebih kamu pinter mencuri."Dini mendorong dada Dilan. "Maksud Mas apa?""Aduh!" Dilan yang tidak menyangka sampai berpegangan di bibir tempat tidurnya. "Kamu ini ya,.. nggak lagi sedidh, nggak lagi senang, sukanya bikin aku mau celaka terus."Dini cemberut. "Habisnya, kamu ngomong begitu." Matanya sudah kembali mengaca. "Emang aku mencuri apa kamu.""Kamu kan mencuri hatiku, Dek.""Hih! Rasain ini." Dini sudah menghujani Dilan yang turun dari tempat tidurnya dengan tabokan bantal. "A
Последнее обновление: 2025-03-22
Chapter: Menantu Impian Ibu Bab 113
Dini yang membuka kunci rumah, segera mempersilahkan Profesor Satya dan Amira, istrinya masuk."Silahkan masuk, Pak, Bu."Memasuki rumah, sepasang suami istri itu sudah berdecak kagum. Wanita yang masih cantik di usianya yang sudah setengah baya tu bahkan berkeliling matanya menatap seluruh ruangan itu."Terus terang kami pangling dengan rumah kami sendiri. Bukan karena catnya yang kalian ganti ini, tetapi karena penataan dan pernak pernik ruangan yang kalian terapkan, sangat cantik," puji Amira.Dilan tersenyum memandang Dini, "Semua ini dia yang ngatur, Bu. Saya mana mengerti yang begituan. Cuma izin Bapak saja waktu ganti cat. Itu pun saya juga baru tau setelah selesai ngecatnya." Dialna merasa tak enak hati. "Untung Bapak setuju, kalau tidak bisa berabe."Tawa pun menggema. "Rumah tambah bagus kok nggak suka, ya nggak mungkin, Dilan," tutur Satya."Kamu memang pintar, Din," puji Amira lagi. "Sama bunga aja kamu telaten. Apalagi dengan nata beginian. Mencerminkan banget siapa dirimu
Последнее обновление: 2025-03-21
Chapter: Menantu Impian Ibu 112
"Assalamualaikum, Din. Mana Bu Astri?" sapa pria itu, yang ternyata Pak RT."Ke Pak Kyai, Pak," jawab Dini sambil menggeser jilbabnya yang tadi dia pakai asalan. "Mau narik iuran kampung?"Pak RT terkekeh kecil. "Iya, Din. Seperti biasanya. Ini tadi saya baru tau kalau Bu Astri sudah kembali dari rumahmu, Din. Makanya saya datang sekalian."Dini mengangguk, lalu tanpa banyak basa-basi mengeluarkan uang dari dompetnya yang tadi ditaruh di sofa setelah berbelanja, dan menyerahkannya kepada Pak RT.Hampir mau keluar, Pak RT menoleh ke arah Dini. "Oya, Nak Dini. Selamat, ya. Kamu sudah berhasil melewati Barata dengan menjadi saksi itu. Kasihan Nak Aziel. Sekarang dia bisa hidup tenang setelah misteri kematiannya terungkap."Dini terdiam sesaat, ada semburat kesedihan di wajahnya. Ia menghela napas pelan. "Iya, Pak. Kita doakan saja keputusan hakim adil. Vonisnya belum keluar."Pak RT mengangguk mantap. "Tapi Bapak sudah lihat jalannya sidang yang ditayangkan live dari TV Pesantren. Insya
Последнее обновление: 2025-02-06
Chapter: Menantu Impian Ibu 111
"Bapak siapa?" tanya Dini, menelisik pria berkulit sawo matang yang terlihat keras itu."Saya hanya mau lihat, apa rumah ini sudah bagus." "Kalau sudah bagus, kenapa ya Pak?" "Tolong bukakan pintuny. Saya mau masuk," ucap lelaki itu dengan sikap sombongnya. Seolah-olah dialah pemilik rumah itu. "Ada perlu apa ya, Pak?" Dini masih curiga dengan pria yang tidak begitu dikenalnya. Ditatapnya penuh selidik. Terkadang dia merasa tak asing dengan wajah itu, namun dia juga ghak terlalu yakin. "Saya hanya ingin tau, apa rumah bakal mantu saya sudah bener- bener bagus. Saya sudah mengeluarkan uang banyak untuk itu. Saya harus pastikan agar nanti kalau ada kerabat yang datang tidak malu-maluin.""Berarti Anda,..?" Dilan menerka."Kamu dapat menebak saya. Saya Pak Mail juragan buah dari kampung sebelah. Saya bapaknya Fatimah.""Oala, Pak,..kirain siapa tadi." Dilan langsung menyalami pria itu.Dilan lalu berbisik ke Dini. Dini yang orang sini malah yang tidak tau. Dilan memang tau hubungan c
Последнее обновление: 2025-02-04
Chapter: Menantu Impian Ibu 110
Dilan sudah siap-siap, siapa tau Dini akan menipunya kembali. Namun yang ada Dini malah membuka kimononya. "Mau aku tipu lagi?""Aku sudah pakai jurus jika kamu melakukan itu lagi.""Mana jurusnya?""Ini,.." Dilan menarik pinggang Dini, dan meraih tengkuknya dengan bibir yang sudah menyentuh bibir Dini.Paginya. Pagi sekali Dilan sudah mengajak Dini naik motor Fahmi yang duluh sering dipakainya."Mau ke mana sih, Mas, pagi sekali? Dingin lagi udaranya.""Mau ke pasar Subuh. Biar rambutku kering di jalan. Malu nanti dilihat Fahmi ketauan aku mandi basa. Kemarin sih ya, kita ghak bawa hairdyer.""Kenapa malunya sama Mas Fahmi, bukan sama Ibu?" cibir Dini."Dia kan temanku Dek. Belum nikah lagi. Ya, malulah."Dilan sudah menstarter motornya. Sekali, dua kali, masih tak bisa. Sampai akhirnya Fahmi keluar. Dan benar saja, untuk yang pertama kali dilihat Fahmi adalah rambutnya Dilan."Ghak dingin, subuh-subuh udah keramas. Aku aja sampai Dhuhur baru mandi.""Ih, kamu ya,..!" timpuk Dilan ma
Последнее обновление: 2025-02-03
Chapter: Menantu Impian Ibu 109
Dini mendekat, senyumnya tetap ramah meskipun bisa melihat raut kesal di wajah perempuan paruh baya di depannya. Wanita itu, mengenakan blus batik dengan tas selempang kecil yang sudah sedikit lusuh, tampak mengangkat setangkai bunga dengan ekspresi tak percaya."Masak iya, bunga begini semahal itu?" keluhnya, matanya menyipit menatap kelopak bunga seakan-akan menyalahkannya atas harga yang dipasang.Dini, yang sudah terbiasa menghadapi berbagai macam pelanggan, tetap tenang. Ia melirik sekilas ke arah bunga di tangan wanita itu, kemudian tersenyum."Ada yang bisa saya bantu, Bu?" ulangnya, suaranya lembut, nyaris berbisik seperti belaian angin sore yang masuk melalui celah pintu toko bunga miliknya.Wanita itu menatapnya lebih dekat, seakan baru menyadari sesuatu. "Ini Mbak Dini, ya?" tanyanya dengan raut penasaran.Dini mengangguk kecil. "Iya, Bu. Ada yang bisa saya bantu?"Wanita itu mendengus kecil, masih tak rela dengan harga yang tercantum di pot tanaman itu. "Ini, Mbak. Masak i
Последнее обновление: 2025-02-01
BUKAN MEMPELAI IMPIAN

BUKAN MEMPELAI IMPIAN

Akibat dijebak, aku hamil di luar nikah dan dibuang keluargaku. Saat semuanya terasa gelap, seorang pria menolongku. Dia menikahiku dan berjanji kelak memberikan nama untuk anakku. Hanya saja, pertolongan itu membawa luka baru sebab dia sudah memiliki tunangan dan aku... menyimpan rindu untuk ayah dari anakku.
Читать
Chapter: Bab 78. Harapan H Darman
"Key,..." terdengar Maryam memanggil dari kamarnya yang tepat di belakang mereka bicara."Iya, Bu.""Bisa ambilkan minum? Ibu haus sekali. Tadi kok di sini, saat Ibu cari kok nggak ada.""Ini, Bu." Keya mengambil botol air mineral ukuran kecil dengan diberi sedotan agar kalau saat haus, Maryam bisa langsung minum.Neina yang membuntuti Keya terlihat prihatin. Anaknya yang dikira hidup bahagia, ternyata di sini malah seperti pembantu yang merawat mertuanya sementara suaminya mau bersenang-senang dengan menikah lagi.Neina menarik tangan putrinya keluar, sementara Liam telah pergi setelah mengucapkan kata-katanya ke Dania."Bagaimana kamu bisa menyebabkan semua ini menjadi rumit?" sergah Liam ke Dania."Kamu sendiri yang juga mengiyakan dengan senang. Kenapa sekarang marah padaku?" Liam memang tak menyadari keberadaan maminya Keya. Dia hanya ingin membuat Keya cemburu dengan berkata manis kepada Dania."Kenapa sih, Mi?" tanya Keya dengan mengibaskan tangannya dari cekalan maminya."Mint
Последнее обновление: 2025-06-23
Chapter: Bab 77. Ceraikan
"Apa ini maksudnya, Liam?" suara Neina terdengar tajam dari arah belakang, membuat pembicaraan Liam terhenti mendadak.Tubuhnya menegang. Ia perlahan menoleh. Suaranya tercekat. Ia tak menyangka ada Neina di dekat mereka. Dan yang membuat dadanya makin sesak, Mami Keya berdiri tepat di belakangnya, kedua tangan bertaut erat di depan dada."Kami akan menikah, Tante," ucap Dania lantang, tanpa basa-basi. Wajahnya berseri seolah tak terjadi apa pun."Sudah lima tahun kami bertunangan. Jauh sebelum Mas Liam menikahi Keya," lanjutnya, dengan nada bangga namun getir. Kalimat itu seperti palu godam menghantam dada Neina.Keya diam. Tenggorokannya serasa dicekik. Perutnya mual, matanya terasa panas. Ia ingin bicara, tapi bibirnya kelu. Rahasia yang selama ini ia jaga rapat agar tak ketauanmaminya, hari ini terbongkar dengan cara paling menyakitkan.Neina melangkah maju, ekspresinya sulit ditebak. "Kamu tahu apa artinya ini, Keya? Kamu tau kalau suami kamu mau menikah lagi, dan kamua hanya dia
Последнее обновление: 2025-06-23
Chapter: Bab 76. Cemburu?
Dapur penuh oleh tawa para ibu. Bau rempah gule dan sate kambing menyatu dengan suara adukan kuali besar. Di sudut, ibu-ibu sibuk menyiangi bawang dan meracik sambal."Mbak, jangan kebanyakan airnya ya. Nanti kuahnya jadi hambar," ucap Bu Yana, sambil terus mengaduk panci."Iya, Bu. Ini rendangnya udah mulai mengental," jawab Bu Ira sambil menyeka keringat di dahinya.Di halaman, para bapak sibuk menyembelih dan membersihkan kambing untuk aqiqah. Suasana ramai. Tawa, suara kambing, bunyi pisau membelah daging, semua berpadu menjadi satu orkestra khas kampung."Daging yang ini untuk sate, ya. Yang itu buat gulai," ujar H Darman sambil membagi tugas. Dia yang memang menyumbang kambing sebagai pertanda syukurnya dia. Bagaimanapun juga, memiliki cucu perempuan sangat membuat dia dan istrinya bahagia. Sejak mereka ingin anak perempuan sampai cucu perempuan pun tak dikasih Tuhan.H Darman sudah tak perduli dengan suara sumbang orang yang mencibirnya setelah dia menolak Keya saat datang ke
Последнее обновление: 2025-06-22
Chapter: Bab 75. Jangan pergi!
"Bagaimanapun juga Keya masih menantu." Bu Maryam memberi alasan untuk apa yang dia ungkapkan."Maksud Ibu, Dania mau dijadikan istri kedua?" Hajar bertanya kaget. Dania dan Pak Bagus pun tak kalah kagetnya."Mas, apa ini maksudnya?" tanya Dania dengan mata yang tajam menatap Liam."Bagaimana bisa begini, Liam? Bukannya kalau kamu menikahi Dania, Keya sudah pergi dari sini?" tanya Pak Bagus.Liam melirik Keya yang baru saja datang dari kolam belakang membawa bayinya yang sedikit rewel. Ia menatap tajam Bu Hajar yang kini juga menatapnya, bahkan kebencian itu ada di mata-mata orang yang kini seolah menganggapnya parasit. Tubuh Keya kaku. Dia lalu mendekat."Kalau aku penghalang, aku akan pergi, Bu. Jangan khawatir," ucap Keya pelan. Tanpa banyak bicara, sambil masih menenangkan putrinya."Key, kalau kamu pergi, pergi ke mana, Dhuk?""Saya sendiri juga tak tahu, Bu," ucap Keya dengan masih menenangkan bayinya. Bayi itu makin menjerit, walau Keya berusaha membujuknya dengan menyusuinya
Последнее обновление: 2025-06-22
Chapter: Bab 74. Istri kedua?
Keya mengangkat wajahnya. Perlahan. Tatapannya datar, suaranya bahkan lebih tenang dari embusan kipas angin di sudut kamar."Memangnya kenapa harus dilarang?" tanyanya pelan.Liam terdiam. Ia menunduk, mencoba mencari kata."Kalau kamu minta aku jangan nikah sama dia, aku... aku bisa bilang ke Ibu dan semuanya. Aku bisa minta waktu. Aku bisa jelaskan. Kalau aku punya kamu dan anak kita."Keya menunduk, mengecup dahi bayinya. Anak itu mengerucutkan bibir mungilnya tapi tetap tidur. Lalu, dia menatap Liam dengan senyum kecil. Senyum yang menyakitkan."Kak," ucapnya datar. "Bukannya itu memang sudah seharusnya? "Liam mengerutkan dahi. "Apa maksudmu?"Keya duduk perlahan di sisi kasur, menjaga agar bayi tetap nyaman. Ia tak menatap Liam, hanya terus melihat ke arah lantai."Saya sudah melahirkan, Kak. Anak saya sehat. Dan kamu sendiri yang ngurus aktenya. Kamu yang tulis nama kamu di sana sebagai ayah. Jadi, apa lagi? Bukankah pernikahan kita sebatas itu?"Liam membuka mulut, tapi Keya m
Последнее обновление: 2025-06-21
Chapter: Bab 73. Kapan kita nikah?
Tamu-tamu lain mulai berbisik. Beberapa saling tukar pandang, mengira-ngira apa yang sebenarnya sedang terjadi. Keya masih duduk dengan bayinya, tak bergerak, matanya hanya tertuju ke lantai.Seseorang berdiri. Pak Wahyu. Ia membersihkan tenggorokannya lalu berkata pelan, "Maaf, kami sepertinya harus pamit. Nanti malah nggak enak suasananya."Beberapa tamu ikut berdiri. Ada yang berpamitan ke Bu Maryam, ada yang menyalami Keya. Dan menepuk punggungnya pelan, bahkan menatapnya iba. Bagaimanapun, beberapa bulan Keya mengajar PAUD di desa sebalah, yang muridnya juga dari desa ini, telah membuat mereka menyayangi Keya. Seorang ibu berbisik pada Keya. "Bu, yang sabar ya," ucapnya trenyuh.Beberapa memilih langsung keluar tanpa banyak kata.Dalam waktu sepuluh menit, ruang tamu yang tadinya penuh sudah setengah kosong. Hanya tinggal keluarga inti, Rifki dan istrinya, dan tentu saja keluarga Dania.Liam belum bicara lagi sejak tadi. Ia memandangi wajah ibunya yang pucat. Kemudian ia menole
Последнее обновление: 2025-06-21
JIKA CINTA INI SALAH

JIKA CINTA INI SALAH

Seluruh hidupku telah kuabdikan hanya untuknya. Aku bahkan meninggalkan seluruh kemewahan hidup yang kumiliki. Namun apa yang kudapat hanyalah penghianatannya. Apa yang bisa aku lakukan jika selama ini aku dan anak-anakku bergantung hidup kepadanya? Haruskah aku bertahan dengan pernikahan seperti ini? Atau, pantaskah aku menerima cinta lain sementara aku hanyalah seorang ibu dengan dua anak yang menginjak remaja?
Читать
Chapter: Bab. 166. Merias mantan suami.
"Melamar siapa?" Galing yang masih mengucek matanya bertanya.Prayogi dan Galuh tertawa."Sana, cuci muka sana duluh, biar sadar. Ini sudah Subuh, kita sholat bareng," ucap Galuh dengan melihat adiknya yang masih mengantuk."Nanti sore Ayah jemput kalian. Kita melamar Tante Neysa.""Alhamdulillah!" ucap Galing dengan penuh gembira.Kegembiraan itu pun terpancar di wajah mereka saat mereka menyampaikan hal itu ke Gayatri dan Rendra."Alhamdulillah!" ucap Rendra dan Gayatri juga bersamaan.Setelah melihat handphone-nya yang dipegang Galing sesuai dengan serlok yang yang dikirim Neysa. Prayogi dan anaknya pun sampai di rumah gedung itu."Anak kami hanya tiga. dan Neysa adalah yang pertama. Bagaimana kami tak mengadakan pesta mewah di gedung jika ini adalah pernikahan yang pertama di keluarga kami?" ucap Nindi, ibunya Neysa."Tapi lihatlah saya, Bu. Saya sudah berusia 37 tahun dan beranak dua yang sudah remaja begini. Apa pantas saya duduk di pelamianan megah?""Sekarang ghak zaman orang
Последнее обновление: 2024-08-30
Chapter: Bab 165. Jadi ghak ya?
Dengan tatap mata yang menyelidik kemudian Galuh melihat ke arah kancing baju yang dikancing secara tidak benar itu. Mungkin karena tergesa hinggah yang seharusnya di atas malah di bawanya., Galuh kemudian berpindah menatap ayahnya yang kini tengah di sampingnya."Ayah, jelaskan apa yang telah Ayah lakukan dengan wanita yang nyata-nyata bukan istri Ayah?" tanya Galuh dengan mata bulat menahan marah. Di bibir ayahnya masih terlihat ada lipstik yang menempel."Maksud kamu apa, Luh?" tanya Prayogi bingung Dia memang tidak menyadari dengan pertanyaan Galuh. Hanya Neysa yang kemudian melihat apa yang dilihat di bibir Prayogi. Dia sebentar memejamkan matanya merasa dihakimi oleh Galuh, demikian juga dengan Galing yang juga menatapnya dengan tatap penuh selidik. Ternyata punya anak tiri besar, bikin bingung juga, ya, bathin Neysa dengan gelisah melihat dirinya yang begitu disegani di perusahaanya, kini dihakimi oleh dua orang bocah."Apa Ayah melakukan hal yang sama seperti yang pernah Ayah
Последнее обновление: 2024-08-30
Chapter: Bab 163. Ada apakah dengan ayahku?
"Kok sepi ya, Ling? Mana Ayah? Lalu itu mobil siapa?" ucap Galuh begitu melihat rumah ayahnya yang terlibat lenggang. Dia yang datang dengan dibonceng Galing segera turun menapaki pelataran rumah ayahnya yang nampak asri dengan terdengar kicau burung. Prayogi dari duluh memang menyukai burung. Hinggah kini burung peliharaannya tak sekedar di halaman belakang rumahnya seperti duluh, tapi juga di depan rumahnya sudah ada burung yang berkicau, menyambut tamu dengan mengucap, 'Assalamualaikum!"Galing terkekeh " Tuh, Kakak sudah disapa sama saudara Kakak.""Ih, dasar burung kurang ajar, kita aja belum mengucap salam kamu duluan yang mengucap salam. Nyindir ya?" sungutnya."Ih, Kakak, malah bertengkar sama burung. Sudah bagus dia mengucap salam, ghak kasih tai ke muka Kakak.""Kamu juga," dengan sewot Galuh masih menelisik dengan hati-hati. Jangan-jangan ada seorang wanita berada di dalam bersama ayahnya. Sebagai gadis yang sudah dewasa, dia juga mengerti dan takut ada apa-apa ayahnya de
Последнее обновление: 2024-08-30
Chapter: Bab 163. Aku pastikan kamu puas terhadapku.
Kekhawatiran Rendra terbukti. Anaknya itu tidak mau lepas dari Nara. Demikian juga dengan Nara. Hinggah Rendra dan Gayatri harus membohongi mereka."Kapan-kapan kita balik ke sini, Radit. Radit kan tau, Yangkung lagi sakit. Papa harus segera ke sana untuk mengelola perusahaan Yangkung," bujuk Gayatri. "Tapi bener-bener jani lho, BUnd," ucapnya dengan masih terisak."PYa, Bunda janji bakal suruh papamu aak kamu kalau lagi ke sini." Hinggah akhirnya anaknya itu dengan masih menangis mau juga pergi.Kepulangan Gayatri dan Rendra yang taramat ditunggu oleh Hadiwijaya, akhirnya terjadi juga.Syukurlah kamu sudah bisa ke sini, Rend," ucap Hadiwijaya begitu malam-malam mereka datang ke rumahnya."Bagaimana keadaan Papa?" tanya Rendra kemudian. "Berkat kamu nginepi di sini beberapa hari, Papa langsung sembuh. Lihatlah, papa sudah bisa bicara normal. Jalan pun bisa dengan tongkat. Kapan hari malah ghak angung-bangun." ucap Hadiwijaya gembira. Termasuk orang yang kini tengah berdiri di dala
Последнее обновление: 2024-08-29
Chapter: Bab 162. Kedekatan Raditya.
"Ada apa, Yah? Bukannya tadi kita sudah ngobrol di telpon? Dibilangi Galuh baik-baik saja dan menikmati libuaran di sini, kok," ucap Galuh setelah mendengar suara ayahnya mengucap salam dan dia menjawabnya."Iya, ini sebetulnya aku ada perlu sama Bunda. Kapan Bunda mau balik ke Gresik? Ada orang yang mau memakai jasa EO kalian," ucap Prayogi dengan ragu-ragu."Kenapa kok ghak telpon Bunda sendiri, Yah? Biasanya kan Ayah suka ngobrol sama Bunda?""Ghak apa-apa sih. Memangnya kapan kalian pulang?""Lusa kayaknya, Yah.""Baiklah. Nanti kalau kalian sudah tiba di rumah saja, Ayah akan pastikan kapan bisa ketemu dengan teman Ayah.""Baiklah, Yah. Sayang Ayah selalu.""Sayang Kakak juga."Galuh kemudian kembali meneruskan tujuannya, ke Naya."Assalamualaikum, Tante!" Galuh mengetuk pintu. Agak lama, baru pintu dibuka."Mbak Galuh. Ada apa kok malam-malam ke sini? itu adik sudah tidur. Tadi sudah dibujuk sama Mas rendra juga Mbak Gayatri untuk ke rumah saja, tapi masih tidak mau.""Ghak a
Последнее обновление: 2024-08-28
Chapter: Bab 161. Tak mau pisah.
"Bagaimana ini, Mas, anak-anak kita kok ghak mau pisah?" tanya Gayatri bingung dengan keakraban Raditya dan Nara.Gayatri yang mengajak Raditya untuk tidur bersama mereka,masih tidak diperdulikan Raditya. Anak itu masih kerasan di kamar berukuran 5x5m yang merupakan mess pegawai yang tidak pulang."Radit, besok lusa kita sudah harus pulang, Nak," ujar Gayatri memberi pengertian. "sekarang kamu harus terbiasa tidur dengan Bunda dan Papa kembali."" Aku ghak ingin pisah sama, Nala, Bund," kata Raditya sudah berurai air mata." Di sini rumah Nara, Dit. Sedangkan rumah kita di sana. Terlebih sebentar lagi Raditya harus sudah masuk sekolah," bujuk Rendra."Iya, Nara juga sekolah, Radit. Kalian akan bertemu lagi saat liburan tiba," ucap Naya juga.Kedua anak itu masih sesenggukan menangis."Habis ini Papa kan sering bolak balik sini, jadi Papa pasti ajak Raditya juga."" Mas yakin sudah bisa meninggalkan tempat ini?" tanya Gayatri kemudian."Beberapa hari ini sudah aku siapkan semuanya, Say
Последнее обновление: 2024-08-27
ISTRI SIRI TENTARA  ALIM

ISTRI SIRI TENTARA ALIM

Demi biaya pengobatan anak, aku rela dinikahi secara siri. Tapi siapa sangka, pria itu telah memiliki istri? Aku pun dicap sebagai pelakor, bahkan nyaris dibunuh. Untungnya, aku bertemu dengan seorang tentara yang menawarkan sebuah pernikahan sementara untuk melindungiku ....
Читать
Chapter: Bab 383. Perjalanan
Menjelang pagi, suasana rumah Lani dan Alzam perlahan kembali hening setelah malam penuh kebahagiaan. Namun pagi itu juga menjadi momen yang berat bagi Mira. Ia harus berpamitan. "Lani...," suara Mira lirih, menahan air mata. "Aku pamit ya. Seperti yang kita rencanakan, aku resign. Lagian, kehamilanku udah masuk tujuh bulan. Kayaknya waktunya istirahat dan fokus siapin semuanya." Lani memeluk Mira erat. "Kamu yakin? Aku belum siap kehilangan kamu, Mir. Excel juga pasti cari-cari." Alzam menghampiri dengan senyum hangat. "Tenang aja, Lani. Kita bisa sering main ke sana. Lagi pula rumah Rey juga kan deket, cuma dua jam lebih dikit. Rey juga bisa mancing di sini." Mbok Sarem menenteng tas kecil sambil mengelus perut Mira. " Mbok doakan lancar sampai lahiran. Tapi ya itu, nanti kalau kamu lahiran, Mbok boleh ke sana, kan?" Mira tertawa kecil. "Wajib, Mbok. Nggak lengkap rasanya tanpa kehadiran Mbok." Excel yang baru bisa merangkak cepat, tiba-tiba menghampiri Mira sambil menyodorkan
Последнее обновление: 2025-04-21
Chapter: Bab 382. Akhirnya
Sore mengendap di antara sela-sela pepohonan di halaman belakang rumah Arhand yang dipenuhi harum rempah dan suara tawa. Tapi tak ada yang bisa menyaingi keharuan yang hadir hari itu.Di bawah naungan tenda sederhana berhiaskan lampu-lampu kecil, Arhand dan Agna duduk bersisian. Seorang kyai sepuh dari pesantren dekat rumah memimpin akad nikah yang syahdu, hanya dihadiri oleh keluarga, Evran, Arman, Manda, Thoriq, Salma, Elmi, Aksa, Alzam dan Lani. Tak ketinggalan, Arya dan istrinya yang kini telah berdamai dengan masa lalu.Mereka memang menggelar acara itu di halaman belakang rumah yang luas namun tertata rapi, para tamu keluarga duduk di atas tikar pandan, menyaksikan prosesi kecil yang begitu sakral. Tak ada gaun mewah, tak ada undangan bertumpuk, hanya kehadiran orang-orang terkasih yang telah menemani perjalanan panjang Arhand dan Agna.Evran duduk di sisi depan, menggenggam tangan Arman erat. Di sebelah mereka, Manda tak mampu menahan air mata saat melihat putranya berdiri teg
Последнее обновление: 2025-04-21
Chapter: Bab 381. Selamat
Menjelang maghrib, sebuah mobil boks putih bertuliskan nama catering ternama berhenti tepat di depan rumah Alzam. Beberapa pekerja turun dengan sigap, membongkar kotak-kotak makanan, mengangkat panci besar, dan menurunkan nampan berisi hidangan lengkap. Tak lama kemudian, satu per satu terop berdiri di halaman rumah. Warga mulai berdatangan, heran dan penasaran dengan suasana yang tiba-tiba ramai ini.Lani, yang sedang menidurkan Excel, langsung keluar begitu mendengar suara gaduh. "Mas, ini semua apa?" tanyanya dengan nada bingung.Alzam hanya mengangkat bahu sambil tersenyum, pura-pura tak tahu. "Aku juga baru lihat ini, Lani. Mungkin ada orang yang salah alamat?""Mas... jangan bercanda. Ini rumah kita. Lihat itu, teropnya sudah hampir jadi."Mbok Sarem yang baru saja selesai menyiapkan camilan untuk semua orang, ikut keluar dan berdiri di samping Lani. "Masya Allah, ini ada acara apa, to, Mas Zam? Kok kayak mau mantenan aja."Lani memutar-mutar ponselnya, mencoba menghubungi Mira.
Последнее обновление: 2025-04-21
Chapter: Bab 381. Kepercayaan
Arhand dan Agna saling berpandangan ketika suara dari ponsel membuat mereka terdiam. Arhand mengernyit, mencoba mengenali nada bicara itu—terdengar lelah, namun juga penuh tekanan."Maaf, apa benar ini nomornya Mas Arhand?""Iya. Ini saya sendiri. Maaf, ini siapa ya?"Dari seberang sana, terdengar helaan napas berat sebelum suara lain, jauh lebih familiar namun dibalut amarah dan kekhawatiran, mengambil alih sambungan."Arhand! Astaghfirullah, kamu ke mana aja? Kami tunggu dari kemarin sore di Munding Wangi. Kamu ke mana? Omahmu ini udah nyaris sesak karena semua nanya kamu di mana!""Oma?" Arhand langsung berdiri, panik. Ia memutar langkah ke arah jendela, mencoba menjauh dari Agna agar percakapan lebih tenang. "Oma, maaf... aku—aku...""Apa kamu sama perempuan itu, hah? Oma bisa terima kamu memang sudah sah menurut negara, tapi menginap, satu apartemen? Ya Allah, Arhand... jangan cemari darah keluarga kita dengan aib!" Suara Oma Evran meninggi, dan di latar belakang terdengar suara M
Последнее обновление: 2025-04-20
Chapter: Bab 379. Cobaan
Arhand merapatkan pelukannya. Hawa malam yang sejuk dari jendela balkon tetap terasa hangat di antara mereka. Agna merebahkan kepalanya di bahu Arhand, mencoba menenangkan debaran jantungnya sendiri. Aroma parfum lembut yang ia kenali sejak dulu masih melekat di kemeja pria itu."Aku nggak nyangka... kita bisa begini," lirih Agna."Kenapa? Kamu nggak suka?" tanya Arhand pelan, hampir seperti berbisik di telinga."Suka... Tapi takut," jawab Agna jujur."Takut kenapa?""Takut kita kelewatan. Kita bawa diri ke tempat yang terlalu nyaman, lalu kita kehilangan kendali."Arhand menarik napas panjang, tapi tak menjauh. Sebaliknya, ia justru menyentuh pipi Agna dengan lembut, menatap wajah perempuan itu dengan serius."Aku bawa kamu ke sini bukan buat itu, Agna. Aku cuma pengen kita bisa bicara dari hati ke hati, jauh dari ributnya dunia luar. Tapi aku juga manusia, aku... aku nggak bisa bohong, rasa untuk itu ada. Aku lelaki normal, di dekatmu aku seperti hilang kendali. Agna, aku,.."Agna m
Последнее обновление: 2025-04-20
Chapter: Bab 378. Keajaiban
"Mir, kamu kenapa?"Mira makin mengeratkan pelukannya, bahkan mencium Rey dengan begitu saayangnya. Binar ceria nampak tergambar di matanya."Mira, jangan bikin aku takut kayak gini, dong."Mira makin terkekeh dan mengajak Rey bercanda dan bermanja.Malam semakin larut ketika aroma embun mulai merambat dari sela jendela kamar yang terbuka sedikit. Lampu redup menemani keheningan malam di rumah Alzam yang kini kembali tenang setelah membahas soal keramaian resepsi siang tadi. Kamar yang biasanya hanya ditempati Mira kini terasa lebih hangat—bukan hanya karena Rey yang kini hanya di kamar, tapi juga karena kehadiran cinta yang tak terbendung di antara mereka.Rey duduk di tepi ranjang, sementara Mira bersandar di bahunya. Tangannya yang besar membelai pelan rambut istrinya, seperti mencoba menghapus kelelahan yang masih menggantung di wajah cantik itu."Kamu ngapain mandangin aku terus?" Mira melirik."Lagi jatuh cinta, Mir. Sama istri orang."Mira mencubit lengan Rey pelan. "Istrimu se
Последнее обновление: 2025-04-20
Вам тоже понравятся
Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin
Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin
Romansa · Mommykai22
23.4K Кол-во прочтений
My Brilliant Doctor
My Brilliant Doctor
Romansa · Luna Lupin
23.4K Кол-во прочтений
My Little Wife, It's Mine!
My Little Wife, It's Mine!
Romansa · Lioramy93
23.3K Кол-во прочтений
The Boss wants me
The Boss wants me
Romansa · SILAN
23.3K Кол-во прочтений
Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder
Terjerat Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder
Romansa · Lucy
23.2K Кол-во прочтений
TAKDIR KEDUA
TAKDIR KEDUA
Romansa · ryanalexandra
23.2K Кол-во прочтений
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status