Chapter: Bab 4. Past is Present Setahun genap berlalu semenjak aku mengunjungi Tante Diatri. Selepas mengetahui sedikit kebenaran yang disembunyikan Mas Bagus, aku kembali melanjutkan hidupku dalam lajur yang sama. Ada banyak perbedaan pastinya, tapi beberapa diantaranya masih terasa canggung untuk dirubah. Hubunganku dengan Fatih dan Nanda membaik seiring berjalannya waktu. Kami selalu menyempatkan bertemu sekali dalam sebulan setelah rehat sejenak dari dunia kami yang mulai memasuki usia dewasa. Tempat itu kini perlahan berubah kembali menjadi rumah seperti tempat aku tinggal dahulu kala. Ibuk kembali bekerja sebagai pegawai kelurahan di desa ini, dan Bapak melanjutkan usaha ternak Kambing yang dulu sempat berhenti. Rasa-rasanya semua orang kembali kejalur yang benar. Namun, titik penyesalanku masih belum segenapnya usai. Aku masih merindukan Mas Bagus di tiap malam aku akan tidur, dan di pagi hari ketika aku baru terbangun. Adnan berada diakhir semester kuliahnya. Jadi dia hanya pulang 1 atau 2 kali dal
Last Updated: 2025-01-30
Chapter: Bab 3. Time is Healing2025“Anin, bangun Nin.” Aku membuka mata setelah Nanda mengguncang badanku pelan.“30 menitan lagi kita nyampe. Kamu mau nyegerin wajah dulu gak? Nanti kita berhenti di minimarket terdekat ya.” Aku menggumam iya dan melihat Nanda berbalik ke depan, mengatakan kalimat yang sama kepada Fatih yang memegang kemudi.Mata kami bertabrakan di kaca spion, sebelum aku akhirnya melihat ia menurunkan pandangan dan diam kembali melanjutkan perjalanan.Kami setuju untuk datang ke Surabaya. Tempat dimana Tante Diatri tinggal. Menyelesaikan apa yang harus diselesaikan tampaknya hanya menjadi pilihan yang aku punya saat ini. Selebihnya, aku kembalikan lagi ke waktu dan nasib.30 menit berjalan dan aku kini melihat satu bangunan yang menjadi akhir dari destinasi ini.Terasa asing karena layout rumahnya persis dengan rumah mereka sebelumnya hingga membuatku agak sesak.Didepan pintu berdiri Tante Diatri. Tersenyum beg
Last Updated: 2025-01-26
Chapter: Bab 2. What is Life?BAB 2What is Life?“Nanda dan Fatih tadi kesini Nin. Mereka boleh mampir sore ini?”Aku mengangguk mendengar pertanyaan Mas Andy.Ah, dua dari sebagian orang yang ingin kembali, lagi.Diujung meja makan, kini dihiasi oleh keberadaan sosok yang sebelumnya tidak ada. Diam, menunggu dengan pasti untuk melihatku bereaksi.Haha“Bapak ada perlu membicarakan sesuatu. Apa kamu bisa menunggu disini sebentar Nin?”Suara yang kubenci selama 10 tahun mulai bergema, aku hanya bisa membalas menatap wajahnya yang sudah dimakan usia itu.Ah, kembali kuingat ini sudah 10 tahun.Semua orang pasti akan berubah seiring berjalannya waktu. Demikian pula dengan orang itu.Aku hanya diam sambil menunggu satu persatu orang meninggalkan meja dan hanya menyisakan aku dan orang itu.Dia menempatkan satu bungkusan kecil diatas meja beserta 1 surat yang bisa kulihat sudah lama sekali diremas oleh pemiliknya.
Last Updated: 2025-01-26
Chapter: Bab 1. What took you so long to comeback home?“Kamu yakin Nin mau resign?”Pertanyaan Mbak Riska baru saja kudengar, dan lagi, dengan kesadaran penuh aku menganggukan kepalaku dalam.“Yakin Mbak. Aku juga udah submit resign letter ke Pak Ray kemarin.”Mbak Riska Cuma menatapku lembut. Wanita berusia 37 tahun ini menjadi salah satu karyawan yang paling dekat denganku selama aku bekerja di perusahaan ini.“Kalau nanti dimasa depan, kamu butuh apa-apa, tolong hubungi aku ya Nin.”Aku hanya membalas untuk menggenggam tangan Mbak Riska pelan. Berusaha memastikan bahwa jalan yang sekarang aku pilih ini, menjadi jalan yang sudah jelas dan akan kupastikan lancar hingga penghujung jalan.Menjelaskan kenapa aku berani senekat ini untuk melepas hal-hal di usia hampir 30-an memang tidak mudah. Aku hanya memberi gambaran singkat mengapa aku harus, dan mau gak mau untuk pulang ke tempat yang dulu hingga sekarang, tidak berani aku jamah kembali.Untungnya, keputusanku un
Last Updated: 2025-01-26