Share

08

HAPPY READING!!!!

"Gak usah liat-liat gue. Ganggu!"

*

"Ana, Pesen makan." Suruh Kafi, yang membuat Ana baru saja mau duduk di kursi kantin, Langsung merengut kesal menatapnya.

"Gue--"

"Sut... Anak kecil gak usah banyak bacot. Pesen sana." Potong Alfi cepat yang membuat Ana tambah kesal saat melihat sifat tengilnya.

"Awas Lo Fi!" Ancam Ana tajam. Orang yang diancamnya itu hanya tersenyum meledek kearahnya

"Jidan, Edan. Temenin." Pinta Ana dengan memasang wajah memelas kehadap dua orang kembar yang justru menghiraukannya dan asik mengobrol.

"Oh.. gitu?! Biarin aja. Gue pesen buat gue sendiri. Males. Awas aja pada minta!" Putus Ana lalu pergi dari sana. Lalu disambut gelak tawa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Meilinda Yunita
yg kmren dptomg jarinya gimana masa diem aja sih ga ngelapor gitu atau apa.itu kan tindak kekerasan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status